Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Meski Ungkit Insiden Chelsea, Guardiola Puji Abdukodir Khusanov saat City vs Newcastle: Bagus Banget

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat mengungkit insiden laga Chelsea, di mana Abdukodir Khusanov melakukan blunder dalam debutnya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
AFP/FRANCOIS NASCIMBENI
GUARDIOLA PUJI KHUSANOV - Bek Manchester City, Abdukodir Khusanov, saat masih di RC Lens dalam laga melawan PSG, Desember 2024. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat mengungkit insiden laga Chelsea, di mana Abdukodir Khusanov melakukan blunder dalam debutnya. AFP/FRANCOIS NASCIMBENI 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat mengungkit insiden laga Chelsea, di mana Abdukodir Khusanov melakukan blunder dalam debutnya.

Meski demikian, Abdukodir Khusanov melanjutkan laga itu dengan sangat baik dan berakhir menang.

Kini, Abdukodir Khusanov kembali diandalakan ketika para bek mengalami cedera dalam laga kemenangan 4-0 melawan Newcastle United.

Baca juga: Kronologi Man City Rekrut Omar Marmoush yang Kini Debut Hattrick, Guardiola: Bukan Ide Saya

Baca juga: Guardiola Ogah Puji Omar Marmoush yang Hattrick Saja, Bos Man City: Ada Nico Gonzalez dan Khusanov

"Tidak mudah saat dia datang dan hari pertamanya melawan Chelsea, apa yang terjadi di menit-menit (awal), itu tidak mudah dari Uzbekistan atau Prancis untuk datang ke sini karena mereka belum pernah main."

"Dan hari ini dia main dalam kondisi Ruben, Manu Akanji, dan Nathan (cedera), itu sangat bagus untuknya, untuk kami semua, potensi yang kami visualisasikan bisa dia miliki," pujinya via cityxtra.

Tidak Tahu Omar Marmoush

Pep Guardiola ternyata tidak tahu banyak sebelum sang penyerang, Omar Marmoush, merapat ke Etihad Stadium.

Pep Guardiola harus bertanya-tanya dulu pada koleganya yang berada di Jerman untuk bertanya soal mantan pemain Eintracht Franfurt tersebut.

Baru-baru ini, Omar Marmoush menjadi sorotan setelah mencatatkan debut hattrick-nya untuk Manchester City saat melawan Newcastle United.

Setelah laga, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa merekrut Omar Marmoush ternyata bukan idenya.

Pep Guardiola kemudian mengakui bahwa merekrut penyerang 26 tahun itu adalah ide sang direktur olahraga, Txiki Begiristain.

"Txiki Begiristain bilang kami butuh Omar Marmoush, saya bilang baik."

"Saya menghubungi beberapa kontak di Jerman, saya tanya soal dia dan mereka punya opini yang sangat sangat baik."

"Dari sikap, kemampuannya saat latihan, dan jelas dalam assist dan gol serta kecepatannya," beber Pep Guardiola via Fabrizio Romano.

Tidak Cuma Omar Marmoush

Pep Guardiola ogah hanya memuji sang penyerang, Omar Marmoush, yang mencatatkan hattrick pertamanya.

Omar Marmoush menyumbang tiga dari empat gol dalam laga kemenangan 4-0 melawan Newcastle United.

Bintang Mesir itu mencatatkan gol dari assist Ederson, Ilkay Gundogan, dan Savinho.

Kemudian James McAtee yang masuk pada menit ke-76 menggantikan Phil Foden menggenapi gol tuan rumah.

Selain Omar Marmoush, Nico Gonzalez yang mengisi posisi Rodri juga banjir pujian.

Pep Guardiola pun menyadari hal itu, bahwa anak-anak asuhnya banyak yang tampil bagus saat itu.

"Jelas (para pemain City diuntungkan Marmoush)! Jadi kalian bertanya pada saya kenapa hari ini kami bermain bagus? Alasannya banyak!"

"Itu bukan cuma karena Marmoush, sorotannya dia memang berhak."

"Tapi Nico juga ada di sana, ada Nico lalu mungkin (Abdukodir) Khusanov juga, atau mungkin John (Stones) yang memberi penampilan terbaiknya."

"Mungkin juga karena ada umpan dari Eddy di sana. Selalu saat saya menganalisis pemain, apakah mereka main buruk atau bagus, semuanya itu saling berhubungan," ujarnya via cityxtra.

Fans Manchester City Lelah

Sejumlah fans Manchester City merasa lelah mendengar alasan sang gelandang, Mateo Kovacic, setelah kalah melawan Real Madrid.

Para fans menganggap alasan yang diutarakan para pemain setelah kalah selalu sama saja.

Diketahui, Mateo Kovacic menyadari betapa buruknya penampilan skuatnya akhir-akhir ini.

Tidak cuma sering kalah, Manchester City juga mencatatkan kekalahan di menit akhir seperti dalam laga kekalahan melawan Real Madrid.

Mateo Kovacic mengaku situasi timnya begitu sulit dan sangat perlu perbaikan dari masing-masing individu.

"Kebobolan dua gol dalam lima menit (lawan Madrid). Kepala masih terasa sanngat panas dan ini sulit untuk dijelaskan."

"Kalian tidak punya jawaban karena ini bukan soal taktik. Ini adalah kesalahan kecil yang terjadi dan berakhir kebobolan dari antah berantah dan kalian kalah 2-3."

"Ini sering terjadi di musim ini saat kami kebobolan dan kami belum memperbaikinya."

"Semua harus melihat ke diri masing-masing dan melakukan sebisa mungkin untuk lebih baik, berusaha menang laga selanjutnya, karena laga terus-terusan berdatangan dan kalian harus siap," ujarnya via Sky Sports.

Mendengar penjelasan sang gelandang, sejumlah fans mengutarakan rasa lelahnya.

@quot**: Selalu cerita yang sama, melemah saat momen penting. City harus memperbaiki mentalitas macam ini secepatnya

@pkka**: Saya dengar komentar yang sama dari para pemain yang berbeda sejak awal musim "Semua orang perlu melihat ke diri mereka", kalimat ini sudah saya dengar setidaknya 100 kali musim ini. Apa para pemain cuma ngomong tanpa aksi?

@dolo**: Mereka selalu mengeluhkan soal ini sepanjang musim. Sekarang apa yang bakal dilakukan tim untuk itu?

@mans**: Ini bukan bagian dari laga. Kita harus paham lebih baik karena kita sudah pernah di sini dan melawan tim ini sebelumnya, tapi ya sudahlah, fokus saja ke Castle

Abdukodir Khusanov Bikin Debat

Nama bek baru Manchester City, Abdukodir Khusanov, disebut-sebut di media sosial setelah kekalahan melawan Real Madrid.

Sejumlah fans mempertanyakan keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membawa masuk Rico Lewis sebagai pengganti Manuel Akanji di babak kedua.

Sebagian fans menganggap Rico Lewis terlalu lemah dan membuat Manchester City kebobolan.

Untuk itu, mereka mengharapkan Pep Guardiola untuk memasukkan Abdukodir Khusanov.

Kenyataannya, pemain Uzbekistan itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan sampai laga berakhir kekalahan 2-3.

@city**: Kenapa mainkan Rico Lewis saat Khusanov bek yang jauh lebih baik dan lebih cepat? Ini disaster-class dari Pep lagi

@moti**: Keputusan buruk oleh Pep, saya sangat kecewa, dia apa tidak belajar, kenapa masukkan Lewis dan bukan Khusanov?

@nu_e**: Tiba-tiba saja Anda memainkan Lewis, saya langsung tahu laga berakhir, kenapa bukan Khusanov. Kenapa beli dia kalau tidak dimainkan?

@thap**: Gila, Khusanov saja membuat kesalahan remeh lawan Chelsea dan kalian berpikir dia bisa menghadapi Vini Jr? Coba pikirkan lagi

@musi**: Rico main lebih bagus dan Khusanov itu masih kurang pengalaman untuk memainkan laga seperti itu, saya tidak salahkan siapa-siapa, memang Madrid terlalu kuat

@prot**: Kalian benar-benar mau memainkan Khusanov yang masih muda melawan Vinicius?

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved