Liga Inggris
Paul Parker Blak-blakan Kritik Pedas Jadon Sancho, Ex Chelsea: Bocah Lemah yang Manfaatkan Orang
Mantan bek Chelsea, Paul Parker, blak-blakan menyampaikan kritikan pedas kepada winger The Blues, Jadon Sancho.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan bek Chelsea, Paul Parker, blak-blakan menyampaikan kritikan pedas kepada winger The Blues, Jadon Sancho.
Paul Parker menyebut sosok Jadon Sancho itu terlalu problematik.
Menurutnya, pemain pinjaman dari Manchester United itu suka memanfaatkan orang lain.
Baca juga: Gegara Pochettino, Kini Cole Palmer Tak Terpisahkan dari Nicolas Jackson: Chemistry Bintang Chelsea
Baca juga: Frank Lampard sampai Diminta Fans Balik ke Chelsea, Gary Neville: Bukan Salah Enzo Maresca
"Jadon Sancho mengingatkan saya pada seorang anak kecil yang lemah yang memanfaatkan orang lain untuk melampiaskan kekesalannya," kritik Paul Parker via Football 365.
Paul Parker yakin bahwa fans Chelsea kini sudah sadar bahwa Jadon Sancho bukanlah pemain yang dibutuhkan oleh klub.
Meski pihak Chelsea sendiri sudah mengonfirmasi akan membeli permanen bintang Inggris itu sesuai dengan kontrak peminjaman.
Sang mantan bek yakin kini The Blues akan pikir-pikir lagi untuk hal itu.
"Chelsea pasti menyesali kenyataan bahwa mereka harus membelinya. Mereka mungkin akan memohon kepada United untuk mencari jalan keluar dari kesepakatan itu."
"Chelsea akan berusaha menyingkirkannya sesegera mungkin. Menemukan klub yang bersedia menerimanya akan menjadi tantangan."
"Dia sendiri yang menanggung akibatnya," bebernya.
Jadon Sancho Dihujat
Sejumlah fans Manchester United membalas sindiran sang winger, Jadon Sancho, yang kini dipinjamkan ke Chelsea.
Jadon Sancho diduga menyindir Manchester United dalam debut mantan rekan setimnya, Marcus Rashford, di Aston Villa.
Jadon Sancho sepertinya kini sudah nyaman separuh musim bersama Chelsea.
Sedangkan Marcus Rashford baru saja menjalani satu pertandingan untuk Aston Villa.
Jadon Sancho disangka menyindir Manchester United saat berkomentar di unggahan Marcus Rashford.
Diketahui, Marcus Rashford mengunggah foto debutnya bersama Aston Villa melawan Tottenham Hotspur di FA Cup.
"Terima kasih atas sambutan hangatnya, performa tim yang hebat," tulis Marcus Rashford dalam caption.
Beredar gambar tangkapan layar komentar akun Jadon Sancho di unggahan itu.
"Kebebasan," tulis Jadon Sancho dengan emoji tangan menelungkup dan tangan terbuka.
Namun, komentar itu tidak bisa ditemukan lagi di unggahan Marcus Rashford.
Menanggapi dugaan kalimat sindiran itu, sejumlah fans Manchester United mengungkapkan kekesalannya pada Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Kedua winger Inggris itu dianggap membawa masalah di Old Trafford.
@leny**: Haha 2 gol saja dan dia kira dia mendapat kebebasan, justru kami yang mendapat kebebasan
@davi**: Dua pemain tidak berguna merasa mereka sangat hebat tanpa sadar mereka biasa-biasa saja
@uncl**: Saya belum pernah melihat pemain sepak bola yang tidak berkomitmen dan tidak profesional seperti dua orang ini
@twee**: Bagus, saya senang mereka punya kebebasan untuk menebar racun mereka sendiri ke klub lain
@_zda**: Dia terus membuktikan bahwa dirinyalah sumber masalah
Chemistry Cole Palmer dan Nicolas Jackson
Ada peninggalan Mauricio Pochettino sebelum meninggalkan Chelsea.
Sosok yang kini melatih Timnas Amerika Serikat itu membantu membangun chemistry antara dua bintang Chelsea, yakni Cole Palmer dan Nicolas Jackson.
Chemistry itu menguntungkan sekaligus merugikan, keduanya bisa berduet secara apik untuk kemenangan Chelsea.
Namun, kini Nicolas Jackson cedera dan harus absen lama sehingga berpengaruh pada penampilan Cole Palmer.
Hal ini diungkapkan oleh jurnalis The Athletic, Liam Twomey.
"Dia (Jackson) itu sangat penting dan krusial karena hal-hal yang dia lakukan, tapi dia juga tidak tergantikan di skuat ini."
"Di balik aspek itu, sejauh Palmer main, dia (Jackson) dan Palmer punya chemistry yang sangat bagus di antara mereka."
"Mereka membangun kesepahaman yang sangat bagus selama di bawah asuhan Pochettino," jelasnya.
Paul Merson soal Cole Palmer dan Nicolas Jackson
Chelsea bagaikan tengah dilanda bencana besar karena krisis lini serangnya.
Dua penyerang, Nicolas Jackson dan Marc Guiu cedera dalam wakut bersamaan dan diperkirakan sama-sama akan absen lama.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengandalkan Cole Palmer dan Christopher Nkunku dalam laga melawan Brighton yang berakhir dibantai 3-0.
Legenda Arsenal, Paul Merson, mengungkit betapa Chelsea kini kehilangan Nicolas Jackson.
Meski Nicolas Jackson sendiri sudah puasa gol dalam beberapa laga terakhirnya sebelum cedera.
Namun, sosok bintang Senegal itulah yang justru menjadi pelengkap Cole Palmer.
"Mereka kehilangan Jackson," kata Paul Merson kepada Sky Sports.
"Palmer melengkapi Jackson dan Jackson melengkapi Palmer."
"Orang-orang akan berkata, jangan konyol, Palmer adalah pemain yang luar biasa, tetapi Anda hanya sebagus pemain yang Anda hadapi di depan Anda."
"Dia tidak memiliki pergerakan, jadi yang terjadi adalah jika Jackson tidak melakukan pergerakan itu, dia adalah pemain yang bersedia untuk memperpanjang permainan, lalu Palmer masuk dan mendapatkan bola."
"Sekarang Nkunku gagal, Palmer gagal dan semuanya tertutup," tambah Paul Merson.
Frank Lampard Diminta Kembali
Legenda Chelsea, Frank Lampard, diminta kembali ke Stamford Bridge oleh sejumlah fans.
Frank Lampard diharapkan oleh para fans tersebut untuk menggantikan Enzo Maresca.
Chelsea di bawah Enzo Maresca memang mengalami tren negatif di tahun 2025 ini.
The Blues hanya menang dua dari tujuh laga Liga Premier mereka.
Sedangkan Frank Lampard yang kini melatih Coventry City sudah memenangkan enam dari tujuh laga terakhirnya.
Dikutip dari thechelseachronicle.com, sejumlah fans Chelsea di media sosial pun berharap Frank Lampard bisa kembali ketiga kalinya.
"Pecat Enzo Maresca dan bawa kembali Super Frank Lampard," tulis seorang fans di X.
"Meresca keluar, Frank masuk," tambah seorang fans.
"Kita harus bawa Frank Lampard kembali," ujar seorang suporter.
"Lampard bakal gabung Chelsea dan semua akan tampak berbeda," tambah seseorang.
Penyebab Kalah
Begini jawaban pelatih Chelsea, Enzo Maresca, saat ditanya penyebab skuatnya kalah dari Brighton.
Brighton membantai Chelsea 3-0 dengan gol dari Kaoru Mitoma (27'), dan brace dari Yankuba Minteh (38', 63').
Chelsea lebih menguasai permainan namun peluang yang tercipta hanya terlewat begitu saja.
Enzo Maresca mengaku penampilan mulai berubah saat gol pembuka dari Kaoru Mitoma.
Bos Chelsea mengaku belum tahu pasti sebenarnya apa yang membuat Cole Palmer dan kawan-kawan terbantai.
"Kami memulai permainan dengan cukup baik hingga gol Mitoma kami masih memegang kendali, kami hampir menciptakan peluang berkali-kali."
"Kemudian setelah gol itu saya pikir kami kalah, bukan dalam keseimbangan, tetapi kami kehilangan sesuatu dan itu adalah sesuatu yang perlu kami lihat lagi dan pikirkan bagaimana kami memperbaikinya," jelasnya via football.london.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Pelatih-Chelsea-Enzo-Maresca-dan-sang-winger-Jadon-Sancho-set.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.