Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Apa Posisi Enzo Maresca Terancam Dipecat, Sosok Ini Optimis: Tapi Semua Bisa Terjadi di Chelsea

Posisi Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea kini menjadi sorotan setelah tren buruk akhir-akhir ini.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
chelseafc.com
MARESCA RAWAN DIPECAT - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca dan sang winger, Jadon Sancho, setelah laga melawan Crystal Palace, Januari 2025. Gambar tangkap layar situs resmi chelseafc.com yang diambil pada 18 Februari 2025. Posisi Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea kini menjadi sorotan setelah tren buruk akhir-akhir ini. 

TRIBUNTERNATE.COM - Posisi Enzo Maresca sebagai pelatih Chelsea kini menjadi sorotan setelah tren buruk akhir-akhir ini.

Dari delapan laga terakhir, Chelsea hanya menang dua kali, yakni saat melawan Wolves dan West Ham United.

Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan bagi sejumlah pihak.

Baca juga: Penyebab AC Milan Rekrut Joao Felix, Ada yang Kurang di Skuat: Bintang Chelsea Juga Kenal Conceicao

Baca juga: Prediksi Peringkat Klasemen Gabriel Agbnonlahor: Man City Masih Ikut UCL, Tekanan Ada di Chelsea

Mengingat Chelsea sempat mengawali musim dengan membanggakan hingga dikait-kaitkan dengan perebutan gelar.

Saat ini, Chelsea berada di urutan keenal klasemen Liga Premier dengan 43 poin.

Jurnalis McNulty sebenarnya cukup yakin bahwa Enzo Maresca tidak rawan dipecat.

Namun, situasi di Chelsea selalu penuh dengan kejutan.

"Saya tidak melihat Maresca dalam posisi bahaya untuk rawan dipecat."

"Tapi ini kan Chelsea, jadi saya tidak bisa bilang bahwa ada kepastian," ujarnya via BBC.

Fans Chelsea Pesimis

Sejumlah fans Chelsea ternyata sudah terlanjur pesimis dengan skuatnya.

Saat mendengar prediksi kurang bagus soal posisi klasemen di akhir musim, ternyata beberapa dari mereka sudah memiliki prediksi yang jauh lebih buruk.

Diketahui, legenda Aston Villa, Gabriel Agbonlahor, membeberkan  prediksi peringkat klasemen Liga Premier untuk akhir musim 2024/2025 nanti.

Gabriel Agbonlahor menyebut, tekanan akan ada pada Chelsea yang kemungkinan besar kembali tidak bisa ikut Liga Champions.

Menurutnya, Liverpool masih akan terus kokoh berada di puncak sampai musim berakhir.

"Saya pikir Liverpool bakal memenangkan liga. Arsenal kedua. Manchester City bakal berakhir peringkat ketiga, mereka bakal melanjutkan tren baik mereka."

"Saya bakal tempatkan Bournemouth di posisi keempat. Saya pikir Chelsea bakal menyelinap (di posisi kelima)."

"Tekanan ada pada Chelsea dan mereka harus mendapatkan pemain yang bagus. Kalau Cole Palmer mau berjuang lagi," prediksinya via talkSPORT.

Dari prediksi Gabriel Agbonlahor saja sudah kurang memuaskan, hanya naik satu peringkat dari era Mauricio Pochettino.

Namun, ternyata para fans sudah siap mental untuk peringkat lebih buruk.

@kuec**: Saya rasa kita sudah sangat beruntung kalau sampai berakhir di peringkat 6

@chun**: Saya rasa kita bakal berakhir lebih buruk dari musim lalu kalau dilihat dari penampilan sekarang, mungkin 9 atau 10

@ejim**: Chelsea bakal berakhir di urutan ke-10

@bezz**: Berakhir urutan 4, 5, 6, 8, 10. Ini bukan Chelsea! BlueCo enyahlah!

@cher**: Saat kita harus melawan Arsenal, United, Liverpool, Newcastle, Nottingham, Brentford, kita bakal berakhir di bawah 10

Kesalahan Chelsea

Mantan pemain Chelsea, Mario Melchiot, membongkar kesalahan besar The Blues.

Kesalahan ini mungkin sudah kerap disenggol oleh sejumlah pihak.

Yakni mengenai perlakuan Chelsea terhadap pemain bintangnya, Cole Palmer.

Sejak dilatih Mauricio Pochettino, Chelsea seperti membiarkan Cole Palmer untuk menggendong skuatnya.

Hal itu tidak terhenti di era Enzo Maresca saat ini.

Padahal, Cole Palmer sendiri jelas membutuhkan pemain lain untuk bisa sama-sama menggendong tim.

Mario Melchiot menyorot kesalahan besar Chelsea yang menyerahkan segalanya kepada mantan pemain Manchester City tersebut.

"Kalian harus ingat di setiap tim saat kalian fokus pada satu individu yang sebagus itu, kalian butuh beberapa pemain lain untuk membuat ancaman."

"Tampaknya mereka menyerahkan semua masalah kepadanya dan membiarkannya untuk menyelesaikan segalanya."

"Saya rasa itu adalah di mana masalah terbesarnya muncul saat ini," kritiknya via ESPN FC.

Ada Alejandro Garnacho

WhoScored merilis daftar lima pemain Liga Premier teratas yang memiliki shots attempted tanpa mencetak gol sejak Desember 2024.

Dalam daftar lima pemain itu, ide transfer Chelsea pada Januari 2025 tampak semakin buruk.

Yakni ide untuk memboyong winger Manchester United, Alejandro Garnacho, ke Chelsea.

Bagaimana tidak, Alejandro Garnacho juga mencatatkan percobaan yang banyak tanpa menjadi gol.

Dalam urutan itu, peringkat pertama ada Nicolas Jackson dengan 19 percobaan tanpa menjadi gol.

Nicolas Jackson menjadi satu-satunya pemain dengan posisi penyerang.

Kemudian gelandang serang West Ham United, Mohammed Kudus dengan angka yang sama.

Di urutan ketiga ada Alejandro Garnacho (18), disusul gelandang serang Ipswich pinjaman dari Brighton, Julio Enciso (16).

Kemudian urutan kelima ada gelandang Chelsea, Enzo Fernandez (11).

Tentunya ide yang sangat buruk jika sampai Chelsea menyatukan Nicolas Jackson dan Enzo Fernandez yang ada dalam daftar itu ditambah dengan Alejandro Garnacho.

Dengan demikian, kehadiran Alejandro Garnacho mungkin tidak akan membantu banyak dalam lini serang Chelsea.

Renato Veiga dan Enzo Maresca

Baru-baru ini, pembahasan mengenai bek Juventus, Renato Veiga, tak terlepas dari pelatih Chelsea, Enzo Maresca.

Renato Veiga kini banjir pujian di Juventus karena jasanya yang besar menguatkan lini belakang.

Sejumlah fans Chelsea selalu menyalahkan Enzo Maresca karena malah "membuang" talenta besar seperti Renato Veiga.

Mantan bos Leicester City itu dianggap menyia-nyiakan Renato Veiga dengan memainkan bukan di posisinya dan lebih memprioritaskan Levi Colwill.

Pada kenyataannya, Enzo Maresca sebenarnya tidak sebersalah itu terhadap bek Portugal tersebut.

Media Italia, Tottosport, menyebut Enzo Maresca sebenarnya masih memberi kesempatan untuk Renato Veiga.

Hal ini terlihat dari keputusan Enzo Maresca yang mengizinkan Renato Veiga pergi karena kesepakatan hanya berupa peminjaman separuh musim tanpa ada opsi pembelian.

Tak cuma itu, berkat Enzo Maresca pula Renato Veiga menjadi disorot oleh Timnas Portugal hingga akhirnya bisa bermain membela negaranya di tim senior.

Enzo Maresca sendiri pernah mengungkit persoalan ini.

"Yang bisa saya bilang adalah kami membeli Renato dari Basel, dia sudah main di posisi yang berbeda-beda dan bermain bagus."

"Ini membuatnya bisa masuk ke tim senior timnas untuk pertama kali dalam hidupnya."

"Meski dia tidak main sesuai posisinya, ini berarti dia bisa main bagus di posisi yang ia mainkan," jelasnya beberapa bulan yang lalu.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved