Liga Inggris
Pedro Neto Maju Jadi Penyerang, Levi Colwill Banggakan Winger Chelsea: Malah Jadi yang Paling Bagus
Winger Chelsea, Pedro Neto, dimainkan sebagai penyerang dalam laga melawan Southampton.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Winger Chelsea, Pedro Neto, dimainkan sebagai penyerang dalam laga melawan Southampton.
Pedro Neto tampil gacor memimpin lini depan Chelsea dalam membantai Southampton 4-0.
Gol dibukukan oleh Christopher Nkunku (24'), Pedro Neto (36'), Levi Colwill (44'), dan Marc Cucurella (78').
Baca juga: Christopher Nkunku Tampil Gacor saat Chelsea Bantai Southampton 4-0, Maresca Malah Singgung Masalah
Baca juga: Chelsea Akhirnya Menang Bantai Southampton 4-0, Maresca: Sejak Dikalahkan Villa Kami Sudah Senang
Selain mencetak gol, Pedro Neto juga memberikan assist untuk gol Levi Colwill.
Pedro Neto dimainkan sampai menit ke-68 lalu digantikan oleh Tyrique George.
Levi Colwill mengaku kagum pada Pedro Neto yang bisa tampil bagus meski bukan di posisinya.
Pedro Neto menggantikan peran Nicolas Jackson atau Marc Guiu yang sama-sama tengah cedera.
"Dia itu pemain yang luar biasa. Mungkin dia main bukan di posisinya, tapi dia malah jadi pemain terbaik untuk melakukannya dan benar-benar melakukannya dengan baik."
"Itulah yang selama ini dia lakukan. Saya sangat senang untuk performanya," puji Levi Colwill via Blue Footy.
Perasaan Enzo Maresca
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan perasaannya setelah bisa membantai Southampton 4-0.
Tentunya Enzo Maresca senang. Namun, ternyata sang pelatih sudah merasa senang setelah laga kekalahan 2-1 melawan Aston Villa.
"Jelas. kami merasa senang dengan performanya tapi kami juga sudah senang saat di Villa karena performa kami sangat bagus tapi hanya tidak menang saja."
"Tapi malam ini, kami sangat senang," ujarnya via chelseafc.com.
Soal Christopher Nkunku
Pemain Chelsea, Christopher Nkunku tampil gacor saat membantai Southampton 4-0.
Namun pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menyinggung soal masalah yang ada di lini depan.
Gol dibukukan oleh Christopher Nkunku (24'), Pedro Neto (36'), Levi Colwill (44'), dan Marc Cucurella (78').
Selain mencetak gol dari assist Tosin Adarabioyo, Christopher Nkunku juga menyumbangkan assist untuk Pedro Neto yang menjadi penyerang.
Kemudian Christopher Nkunku digantikan Josh Acheampong pada menit ke-83.
Enzo Maresca mengaku senang dengan penampilan sang bintang Prancis meski belum terlalu puas.
"Saya senang untuknya. Tapi saya tahu dia bisa memberikan lebih. Kami mengharapkan lebih darinya."
"Tapi di saat yang bersamaan, kami berusaha untuk memahaminya. Dia itu kan bukan pemain nomor 9 atau winger."
"Dia main sebagai winger malam ini. Dia itu kan gelandang serang. Masalahnya kami harus menemukan kesimbangannya," jelasnya via Blue Footy.
Enzo Maresca soal Filip Jorgensen
Begini kata pelatih Chelsea, Enzo Maresca, soal apakah dirinya masih mau memainkan sang kiper, Filip Jorgensen, di laga melawan Southampton.
Diketahui, Chelsea akan menjamu Southampton pada Rabu, 26 Februari 2025 dini hari WIB.
Sedangkan Filip Jorgensen baru saja melakukan blunder fatal dalam laga melawan Aston Villa yang berakhir kekalahan 2-1.
Chelsea yang sudah diimbangi 1-1 oleh skuat tuan rumah malah kalah 2-1.
Enzo Fernandez yang mencetak gol pembuka pada menit ke-9.
Namun, skuat tuan rumah membalasnya dengan brace dari Marco Asensio pada menit ke-57 dan 89.
Gol kedua Marco Acensio tercatat karena kesalahan Filip Jorgensen.
Kiper Chelsea itu sudah sempat menangkap bola posisi terbaring ke kiri namun malah terlepas dan masuk ke gawangnya sendiri.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjawab potensi Filip Jorgensen kembali dicadangkan untuk Robert Sanchez.
Tepatnya untuk laga selanjutnya, yakni saat melawan Southampton.
"Saya tidak tahu. Di momen sekarang, bukan karena kesalahan hari ini yang nanti membuat saya mengubah pikiran soal Filip di momen ini."
"Kita lihat saja nanti," jawab Enzo Maresca via football.london.
Filip Jorgensen atau Robert Sanchez
Enzo Maresca memutuskan untuk mengganti Robert Sanchez dengan Filip Jorgensen dalam tiga laga terakhir.
Ternyata, Filip Jorgensen pun tidak terlalu bisa diandalkan meski Robert Sanchez juga kerap melakukan blunder.
Enzo Maresca menyorot betapa para fans dengan mudah menyalahkan kiper jika mereka membuat kesalahan.
Bagi mantan bos Leicester City itu, kiper adalah posisi yang terkadang dianggap tidak penting namun langsung menjadi bahan cemoohan saat membuat kesalahan.
"Posisi penjaga gawang adalah posisi yang sulit karena penyerang bisa saja gagal mencetak gol dan terkadang hal itu tidak terlihat begitu penting."
"Tetapi ketika seorang penjaga gawang melakukan kesalahan, kesalahan itu sangat jelas terlihat dan semua orang dapat melihatnya."
"Ini adalah momen di mana kita perlu saling mendukung, menjadi kuat, dan terus bekerja keras," ujarnya via football.london.
Anehnya Enzo Maresca
Betapa anehnya ucapan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, setelah dikalahkan Aston Villa.
Pasalnya, Enzo Maresca merasa skuatnya tidak berhak dikalahkan 2-1.
Diketahui, Enzo Fernandez mencetak gol pembuka pada menit ke-9.
Namun, skuat tuan rumah membalasnya dengan brace dari Marco Asensio pada menit ke-57 dan 89.
Bagi Enzo Maresca, skuatnya tidak berhak untuk kalah karena performanya bagus.
"Bagi saya, mungkin ini kekalahan terberat musim ini. Alasannya kenapa, karena reaksi dari (kekalahan melawan) Brighton itu brilian."
"Performanya sangat bagus dan sayangnya di momen ini, itu tidak cukup. Itulah kenapa ini yang terberat."
"Saya rasa kami tidak berhak untuk kalah di laga ini, jujur saja," ujarnya via football.london.
Meski menyebut tidak berhak kalah, namun mantan bos Leicester City itu mengakui bahwa anak-anak asuhnya buang-buang peluang di depan gawang.
"Di liga ini, kalian harus klinis. Perbedaannya paling besar di dalam kotak."
"Sayangnya, saat kami unggul 1-0, kami punya sejumlah peluang tapi tidak jadi gol, saat 1-1, kami punya peluang tapi tidak gol juga."
"Pada akhirnya, semua bisa terjadi, dan sayangnya kami kalah laga ini," keluhnya.
Taktik Saja Tak Cukup
Taktik cerdik Chelsea saja tak cukup untuk menghadapi lawan.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menyebut, kini skuatnya tak bisa jika hanya mengandalkan taktik.
Pasalnya, lawan-lawannya kini semakin kuat mengejar target masing-masing menjelang berakhirnya musim.
"Mulai sekarang, setiap tim bermain untuk sejumlah target. Kami besok bakal menghadapi Aston Villa, mereka main untuk Liga Champions."
"Southampton, mereka main untuk menghindari degradasi. Lalu Leicester, (juga menghindari) degradasi."
"Tidak cukup cuma pakai taktik, harus taktik ditambah niat untuk memenangkan laga dan menyelesaikan dengan cara yang benar," tuturnya via Blue Footy.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.