Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga 1

Kandang PSM Makassar Gelora BJ Habibie Parepare Disebut Stadion Level Liga 4

"Saya sangat terkejut. Kami bermain di sini (Stadion Gelora BJ Habibie Parepare), "kata Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster

Editor: Munawir Taoeda
Dokumentasi for Kompas.com
KOMPETISI: Penampakan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, markas PSM Makassar usai direnovasi. Stadion ini dikritik Pelatih Persebaya Surabaya yang menyebut stadion level Liga 4 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - PSM Makassar akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (7/3/2025) malam.

Namun sebelum kickoff, Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster melontarkan kritik tajam atas kondisi stadion yang dinilainya tidak layak.

Dilansir KOMPAS.com, dalam sesi konferensi pers sebelum laga, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap fasilitas di stadion.

Menurutnya, kondisi yang ada sangat tidak mendukung kenyamanan dan keselamatan para pemain.

Baca juga: Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain Malut United vs Barito Putera

"Persiapan Persebaya Surabaya sudah berjalan dengan baik. Saya sudah mengetahui situasi di sini."

"Saya sangat terkejut. Kami bermain di sini, dan ketika kami tiba, kami hanya menunggu di dalam bus, "ujar pelatih asal Irlandia Utara itu dari rekaman suara yang diterima Kompas.com.

"Kemudian, ketika masuk ke dalam, tempat ini belum siap. Tidak ada AC, udaranya sangat buruk."

"Para pemain bahkan tidak bisa berganti pakaian di ruang ganti. Kami harus berganti pakaian di lapangan. Ini soal lingkungan, kesehatan, dan keselamatan, "imbuhnya.

Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menyoroti kondisi udara di dalam stadion yang menurutnya tidak sehat.

"Sulit bernapas di dalam. Tidak ada AC. Ada asap rokok di mana-mana, bahkan sebelum kami masuk ke lapangan."

"Stadion ini masih dalam tahap renovasi. Dan ini adalah sebuah penghinaan bahwa kami dibawa ke sini untuk bermain, "kata Paul Munster.

"Ini memalukan. Siapa yang mengatakan kami harus bermain di sini? Harus ada investigasi besar karena ini menyangkut kesehatan dan keselamatan para pemain, "sambungnya.

Ia bahkan menyatakan bahwa laga ini seharusnya dibatalkan atau dipindahkan ke stadion lain yang lebih layak. Munster pun mengaku tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Kami seharusnya bermain di Bali atau di stadion lain. Kita semua ingin sepak bola Indonesia menjadi lebih baik."

"Tetapi lihatlah, situasinya masih sama. Ini memalukan. Ini bukan standar Liga 1, ini bahkan seperti Liga 3 atau Liga 4. Ini stadion Liga 4, "tuturnya.

Baca juga: Bukan Kacang Lupa Kulit, Winger Malut United Frets Butuan Senang Bisa Datangkan SSB Masa Kecilnya

Paul Munster pesimistis perubahan signifikan Stadion BJ Habibie di Parepare yang berada di bawah wewenang pemerintah setempat.

"Ini benar-benar memalukan. Tapi saya tahu, tidak akan ada yang berubah. Siapa yang akan membuktikan ini? Ya, siapa yang akan membuktikan?"

"Stadion ini adalah aset pemerintah. Kami hanya menyewanya, "ucap pelatih berlisensi UEFA Pro itu. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved