Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Perlakuan Tak Adil Enzo Maresca, Filip Jorgensen Bikin 1 Kesalahan Langsung Diganti Robert Sanchez

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, dianggap memperlakukan sang kiper, FIlip Jorgensen, dengan tidak adil.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
chelseafc.com
JORGENSEN VS SANCHEZ. Kiper Chelsea, Filip Jorgensen dalam laga melawan Atlanta pada Agustus 2024. Gambar tangkap layar diambil dari situs resmi Chelsea pada 24 Februari 2025. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, dianggap memperlakukan sang kiper, FIlip Jorgensen, dengan tidak adil. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, dianggap memperlakukan sang kiper, FIlip Jorgensen, dengan tidak adil.

Hal ini diungkapkan oleh mantan pemian Manchester City, Shay Given.

Shay Given menyorot bagaimana perpindahan Enzo Maresca dari Filip Jorgensen ke Robert Sanchez.

Baca juga: Cole Palmer Buktikan Dirinya Cuma Manusia Biasa, Ex Man City: Bintang Chelsea Alami Masa Sulit

Baca juga: Enzo Fernandez Selalu Lakukan Ini saat Latihan, Tosin Adarabioyo: Dia Bisa Menang kalau Adu Panco

Robert Sanchez memang dominan menjadi starter reguler sejak awal musim.

Namun, dalam beberapa laga terakhir ini, Enzo Maresca memutuskan untuk memainkan Filip Jorgensen.

Robert Sanchez yang dikenal kerap melakukan blunder malah kembali dimainkan, diduga setelah Filip Jorgensen melakukan satu kesalahan.

"Saya tidak suka ide mengganti-ganti kiper. Jorgensen membuat satu kesalahan saat melawan Aston Villa, bermain lagi di beberapa pertandingan berikutnya, lalu dicadangkan lagi (saat melawan Leicester)."

"Dia berhak untuk memulai serangkaian pertandingan karena Sanchez telah membuat beberapa kesalahan musim ini."

"Rasanya Jorgensen membuat satu kesalahan saja dan membuatnya kembali absen. Saya kira itu tidak ideal," kritiknya via BBC Sport.

Cole Palmer Manusia Biasa

Bintang Chelsea, Cole Palmer, membuktikan dirinya hanyalah manusia biasa.

Cole Palmer yang musim lalu bagaikan menggendong klub di era Mauricio Pochettino, baru-baru ini mengalami penurunan performa.

Gol terakhirnya adalah pertengahan Januari 2025 lalu saat melawan Bournemouth.

Sedangkan assist terakhirnya pada awal Desember 2024 saat melawan Aston Villa.

Cole Palmer pertama kalinya gagal mengeksekusi penalti dalam laga melawan Leicester City pekan lalu.

Mantan pemain Manchester City, Shay Given, menyebut bahwa wajar bagi Cole Palmer mengalami masa sulit.

Meski demikian, Shay Given meyakini bahwa sesama mantan pemain Manchester City itu bakal bangkit kembali.

"Itu menunjukkan bahwa dia manusia biasa karena waktunya di Chelsea sebagian besar berada pada lintasan yang menanjak."

"Dia telah mencatatkan sedikit kemerosotan, tidak ada cara untuk keluar dari itu, dan kepercayaan dirinya rendah."

"Ini adalah masa yang sulit tetapi saya tidak ragu bahwa dia akan bangkit dengan penuh dendam karena dia adalah pemain yang brilian," ujarnya via BBC Sport.

Moises Caicedo Terbaik

Mantan pemain Chelsea, Jason Cundy, menyebut bahwa gelandang The Blues, Moises Caicedo, pantas menang gelar pemain terbaik di skuatnya selama musim ini.

Penampilan Moises Caicedo memang semakin membaik dan konsisten di lini tengah.

Selain Moises Caicedo, sang bek, Marc Cucurella juga cukup fenomenal bersama Enzo Maresca.

Tak lupa Cole Palmer yang musim lalu menggendong Chelsea.

Meski performanya menurun akhir-akhir ini, Cole Palmer tetap dipertimbangkan sebagai pemain terbaik.

"Caicedo yang bakal menang pemain terbaik tahun ini, tapi Cucurella bakal menyusul di urutan kedua bersama dengan Palmer," ujar Jason Cundy via talkSPORT.

Frank Leboeuf Minta Maaf ke Marc Cucurella

Para fans Chelsea senang mantan beknya, Frank Leboeuf, menyadari kesalahannya kepada sang bek, Marc Cucurella.

Pasalnya, Frank Leboeuf pernah mengkritik Marc Cucurella dengan begitu kasar dua tahun lalu.

Kini, Frank Leboeuf menyadari bahwa Marc Cucurella bukanlah pemain yang buruk seperti yang dikatakannya.

Hal ini diungkapkan Frank Leboeuf setelah kemenangan 1-0 Chelsea atas Leicester City melalui gol penyelamat dari Marc Cucurella.

"Saya mau menyebutkan seseorang, karena saya sangat-sangat kasar, saya sangat keras padanya sekitar dua tahun lalu."

"Sosok itu adalah Cucurella. Saya sebut dia Cucu sang penyelamat! Itulah nama panggilan saya untuknya. Dia kini jadi idola saya!"

"Orang itu sangatlah luar biasa dalam bertahan atau menyerang. Cucu sang penyelamat, saya mencintaimu," ujar Frank Leboeuf via ESPN.

Adapun salah satu kritik tajam dari Frank Leboeuf dua tahun lalu yaitu menganggap mantan bek Brighton itu tidak pantas di Chelsea.

Bahkan, Frank Leboeuf mengaku tidak mau melihat Marc Cucurella lagi.

"Kami tidak mau melihat Cucurella lagi. Dengan segala hormat untuk orang yang saya tidak kenal itu, dia itu pemain yang tidak cukup bagus untuk Chelsea."

"Sesederhana itu. Gila bahwa mereka membelinya 60 juta poundsterling, tapi kita bisa lihat apa yang dia lakukan tidak layak berada di level ini," kritiknya.

Menanggapi ucapan Frank Leboeuf yang memuji Marc Cucurella, para fans setuju bahwa sang bek kini menjadi salah satu pemain terbaik.

@lawr**: Cucurella sang penyelamat

@cfc_**: Benar sekali, dia memberikan 100 persen setiap laga secara fisik dan kini dia juga menambah gol, dia adalah aset tak ternilai

@empe**: Saya suka bagaimana dia sangat fokus dan konsistensinya mulai membuktikan dirinya hebat

@mura**: Cucurella kini jadi standar tinggi pemain

@inve**: Kami semua cinta Cucu

Drama Robert Sanchez

Kiper Chelsea, Robert Sanchez, melakukan hal yang membuat kesal sejumlah fans.

Tak terkecuali legenda Chelsea, John Obi Mikel, yang memberi kritik keras.

Dalam laga melawan Leicester City di menit ke-25, Robert Sanchez melangkah terlalu jauh dari gawang dan melompat demi menghalau bola.

Baca juga: Chelsea Ga Siap Hadapi Leicester yang Ubah Cara Main, Marc Cucurella: Kami Jadi Harus Adaptasi

Gaya "terbang" Robert Sanchez itu dianggap tidak berguna, mengingat para bek sudah bisa menghalau ancaman Leicester City.

"Ada kesalahan lagi dari Sanchez, yang untungnya tidak berakhir menjadi kebobolan, tapi apa yang dia lakukan? Saya tidak mengerti."

"Itu adalah umpan silang yang menurut saya dapat diatasi oleh bek tengah dan dia malah keluar lagi (dari area). Saya tidak tahu ke mana dia pergi," kritiknya via podcast.

Tidak Siap Hadapi Leicester City

Skuat Chelsea seolah terkejut dan tidak siap menghadapi Leicester City gara-gara tim tamu mengubah cara mainnya.

Hal itu diungkapkan sang bek, Marc Cucurella, setelah laga kemenangan 1-0 melawan Leicester City.

Chelsea begitu kesulitan untuk bisa menumbangkan mantan klub asuhan Enzo Maresca tersebut.

Chelsea baru bisa mencetak gol pada menit ke-60 melalui sang bek, Marc Cucurella.

Gol Marc Cucurella menjadi satu-satunya dalam laga tersebut.

Bagi bek Spanyol itu, Leicester City ternyata bermain tidak seperti prediksi skuat Enzo Maresca.

"Laganya sulit karena kami menyiapkan laga dengan strategi tertentu dan kemudian Leicester datang ke sini memainkan pendekatan yang berbeda," ujarnya via chelseafc.com.

Marc Cucurella dan rekan-rekannya tak punya pilihan lain selain beradaptasi kembali hingga memakan waktu lebih lama.

"Jadi kami harus menyesuaikan diri dan mungkin itu yang membuat kami makan waktu lebih lama, karena mereka punya banyak pemain di belakang bola yang membuat kami kesulitan."

"Kami harus sabar, tidak terburu-buru dan yakin bahwa apa yang kami rencanakan pasti akan berujung baik."

"Di babak kedua, kami melakukannya, dan kami berhasil mendapatkan gol yang kami butuhkan," paparnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved