Liga Inggris
Bernardo Silva Cedera saat Man City vs Brighton, Pep Guardiola Ungkap Berapa Lama Harus Absen
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan berapa lama Bernardo Silva bakal absen.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Gelandang Manchester City, Beranrdo Silva, cedera saat melawan Brighton.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan berapa lama Bernardo Silva bakal absen.
Diketahui, Manchester City ditahan imbang 2-2 oleh Brighton.
Baca juga: Omar Marmoush yang Jadi Penyebab Chris Sutton Prediksi Skor Segini untuk Man City vs Brighton
Baca juga: Chelsea Krisis Lini Serang tanpa Jackson, Madueke, Palmer, Enzo Maresca: Kami Masih Kedua Terbaik
Gol pembuka adalah penalti dari Erling Haaland (11') yang dibalas oleh Pervis Estupinan (21').
Sayangnya keunggulan Manchester City oleh Omar Marmoush (39') harus terimbangi oleh gol bunuh diri dari Abdukodir Khusanov (48').
Dalam laga itu, Bernardo Silva yang menjadi starter harus digantikan oleh Phil Foden pada menit ke-76.
Pep Guardiola mengaku melihat sendiri ketidaknyamanan yang terjadi pada bintang Portugal itu.
Sehingga mantan bos Bayern Munich itu tak punya pilihan selain mencadangkannya.
"Dia itu sangatlah kuat dan sosok yang luar biasa, tapi saya melihat dia selama lima menit dia seperti tidak bisa dua kali melangkah dengan benar."
"Di momen itu saya memutuskan untuk tidak mengambil risiko. Semoga itu cuma benturan saja dan dalam dua minggu dia bisa pulih."
"Semoga sih hanya itu, tapi saya memang belum ada waktu untuk bicara dengan para dokter," jelasnya via CityXtra.
Omar Marmoush Jadi Penyebab
Penyerang baru Manchester City, Omar Marmoush, yang menjadi penyebab unggulnya skuat Pep Guardiola saat melawan Brighton.
Pendapat ini dilontarkan oleh pundit Chris Sutton saat membeberkan prediksi skor untuk laga Manchester City vs Brighton.
Manchester City akan menjamu Brighton pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 22.00 WIB.
Saat ini, Manchester City terdepak dari empat besar setelah dikalahkan Nottingham Forest, masih dengan 47 poin di urutan kelima.
Sedangkan Brighton mencatatkan empat kemenangan berturut-turut, menjadikannya di peringkat 7 dengan 46 poin.
Chris Sutton mengaku, dirinya terlalu pengecut untuk memprediksi hal buruk akan terjadi pada Manchester City.
Sehingga Chris Sutton beberapa kali keliru dalam memberikan prediksi skor karena berpikir skuat Pep Guardiola masih unggul.
Dikutip dari BBC.com, Chris Sutton menyadari bahwa sebenarnya Brighton berada di situasi yang lebih baik.
"Saya agak pengecut terhadap City akhir-akhir ini dan mendukung mereka untuk memenangi pertandingan seperti ini melawan tim-tim di level sekitar mereka di klasemen - seperti minggu lalu melawan Forest misalnya," ujarnya.
Meski Brighton lebih baik situasinya, Chris Sutton tetap tak bisa tidak berpikir bahwa Manchester City lebih mengancam.
"Saya sebenarnya tidak mau untuk membuat kesalahan lagi tapi di saat yang bersamaan, saya benar-benar berpikir bahwa City jauh lebih berbahaya dengan Omar Marmoush di tim," tambahnya.
Maka dari itu, Chris Sutton memprediksi skor akhir Manchester City 3-1 Brighton.
Prediksi Paul Merson
Paul Merson menyebut, Etihad Stadium masih menjadi tempat yang sulit untuk ditaklukkan.
Paul Merson mengaku, memprediksi skor Manchester City kini sulit karena inkonsistensinya.
"Ini laga besar untuk rebutan empat besar. Selama beberapa tahun belakangan, kalian bakal melihat laga ini dan langsung berpikir 'City menang'."
"Tapi sekarang kita semua tahu bahwa ini adalah laga yang sulit diprediksi," keluhnya.
Meski demikian, kandang Manchester City masih menjadi tempat horor bagi para musuh.
"Meski Manchester City tidak main bagus, Etihad itu masih jadi tempat yang sulit untuk meraih kemenangan."
"Saya bakal dukung City di sini. Tapi saya harus mengakui bahwa ini murni karena reputasi (kandang) dan bukan karena cara mereka bermain saat ini," tuturnya via sportskeeda.
Maka dari itu, Paul Merson memberi prediksi skor Manchester City 2-1 Brighton.
Fans Manchester City Lelah
Sejumlah fans Manchester City sepertinya mulai lelah dilatih oleh Pep Guardiola.
Pasalnya, Pep Guardiola masih saja keras kepala untuk memainkan pemain yang sudah tidak layak dimainkan.
Kekesalan para fans tampak saat mengomentari foto latihan terbaru.
Di mana tampak Pep Guardiola mengenakan jaket biru sambil menentang topi di tengah lapangan.
Tampak tangannya teracung seperti tengah memberi instruksi kepada para pemain.
Di belakangnya, terlihat Rico Lewis seperti sedang fokus mendengarkan apa yang diucapkan sang pelatih.
"Pria dengan rencana," tulis akun City Xtra.
Para fans Manchester City sepertinya masih belum bisa melupakan penampilan payah skuatnya yang dikalahkan Nottingham Forest 1-0.
Tidak heran unggahan itu mendapat banyak reaksi negatif dari para fans.
@egbo**: Rencana untuk kalah lagi?
@jayu**: Rencananya termasuk dibantai 5-1 oleh Tottenham?
@lman**: Rencana apa? Untuk bermain sembarangan 90 menit dan kalah melawan Brighton lagi?
@marr**: Semua rencana dan persiapan sepanjang pekan dan tetap saja tidak bisa tampil bagus
@rayh**: Dia harus mengubah taktiknya untuk mengakomodasi situasi sekarang
@prop**: Rencana apa? Untuk terus memainkan Bernardo, Rico, Gundo yang cuma saling mengoper tanpa tempo dan mencadangkan para pemain muda?
Tidak Terlupakan Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku ada banyak sekali memori tak terlupakan bersama klubnya.
Jika harus menulis buku, maka satu buku saja tidak cukup menuliskan perasaan Pep Guardiola untuk Manchester City.
Pep Guardiola menceritakan ada satu hal soal Manchester City yang sangat tak terlupakan baginya.
Bukan hanya soal gelar atau trofi, atau bahkan keterpurukan musim ini, namun sikap Manchester City di era Covid-19.
Pep Guardiola merasa lega karena tidak ada satu pun pegawai yang dipecat di era pandemi saat itu.
"Kalau kalian mempertimbangkan soal keseimbangan, apa yang terjadi dalam sembilan tahun, bukan hanya soal gelar, tapi bagaimana Man City bersikap di era Covid."
"Sikapnnya kepada semua pekerja dan masyarakat, emreka tidak memecat satu orang pun, tidak mengurangi gaji satu orang pun dalam kurun waktu tersebut."
"Padahal hal itu banyak terjadi di tempat atau klub lain. Itu tidak akan saya lupakan. Saya mendefinisikan itu sebagai arti dari klub ini," ujarnya via Fotball on TNT.
Pep Guardiola Pasrah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pasrah jika sampai skuatnya tidak bisa ikut Liga Champions musim depan.
Pep Guardiola memilih berbesar hati jika memang klub lain lebih berhak untuk masuk empat besar klasemen Liga Premier.
Mengingat performa Manchester City musim ini memang menurun drastis tidak seperti biasanya.
Pep Guardiola mengungkapkan harapannya soal Liga Champions musim depan.
Saat ini, Manchester City berada di urutan keempat klasemen dengan 47 poin.
Selisih satu poin dengan Nottingham Forest di atasnya dan yang bakal dihadapi malam ini.
Pep Guardiola mengaku, posisinya untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan begitu sulit.
Meski demikian, mantan bos Barcelona itu akan terus berjuang agar Manchester City bisa empat besar.
"Kami berada di posisi yang tidak ideal, tapi ini tidak seburuk itu! Nasib ada di tangan kami dan kami bakal berjuang untuk itu (UCL)," tegasnya via cityxtra.
Pep Guardiola mengaku, dirinya bakal menerima jika sampai musim depan tidak ikut Liga Champions.
"Itu bukan berarti kiamat, kami ingin lolos kualifikasi UCL, tapi kalau itu tidak terjadi karena kami kurang bagus, maka tim lain berarti lebih berhak," tegasnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.