Halmahera Timur
Warga Desa Bololo Halmahera Timur Dukung Kehadiran Aktivitas PT Antam di Blok Marimoi Satu
TRIBUNTERNATE.COM,MABA- Warga Desa Bololo, Kecamatan Wasile Utara, Halmahera Timur, Maluku Utara mendukung kehadiran PT. Antam beroperasi di Blok Marimoi 1.
Perihal tersebut dikarenakan kehadiran PT. Antam dipredikisi dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga kecil di desa setempat.
Salah satu warga Desa Bololo bernama Yohan Maga mengatakan bahwa pada Tahun 2024 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menetapkan pemenang lelang atas sembilan blok Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral logam dan batubara, salah satunya blok marimoi 1.
Baca juga: Camat dan Lurah di Ternate Abai Surat Sekda, Data Pengguna Subsidi BBMT Dipertanyakan
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2020 dan surat Menteri ESDM perihal penetapan pemenang lelang WIUP, tambang nikel ini memiliki nilai Kompensasi Data dan Informasi (KDI) di blok marimoi I dengan senilai Rp14,8 miliar.
"Kami dari tahun lalu suda mendengarkan informasi mengenai perusahaan PT. Antam masuk beroperasi di blok Marimoi. Kami sangat harapkan karena kehadiran perusahaan PT. Antam dapat mengurangi angka pengangguran," kata Yohan Maga, Kamis (24/4/2025).
Dikatakan, lokasi Nikel ini berlokasi di tengah warga Desa Bololo dan berada pada posisi yang startegis.
"Kalau bisa, kemnya nanti itu dibangun di Desa Bololo karena posisi Pelabuhan dan aktivitas pertambangan dipastikan aman dan adanya dukungan positif oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Pastikan Keberangkatan CJH Siap 100 Persen
Dengan harapan kehadiran PT. Antam di desa tersebut, ia berharap dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
"Torang (kami) sebagai warga Desa Bololo benar-benar mendukung kehadiran PT. Antam, namun kita masih menunggu dari pihak perusahaan untuk seger beroperasi," ucapnya.
Sampai saat ini PT. Antam menyediakan administrasi di Jakarta, kehadiran PT. Antam membawah kesejahteraan bagi masyarakat lingkar tambang. (*)