Liga Inggris
Alasan Cole Palmer Tidak Bahagia Dilatih Enzo Maresca, Ternyata Begini Perasaan Bintang Chelsea
Bintang Chelsea, Cole Palmer, ternyata tidak bahagia dilatih Enzo Maresca di Stamford Bridge.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bintang Chelsea, Cole Palmer, ternyata tidak bahagia dilatih Enzo Maresca.
Cole Palmer merasa ada hal yang membuatnya tidak nyaman ketika di lapangan.
Hal ini diungkapkan oleh jurnalis Simon Phillips dalam podcast Si Phillips Talks Chelsea.
Baca juga: Fans Chelsea Salahkan Enzo Maresca saat Bilang Cole Palmer Ampas karena Kena Mental: Itu Salahmu
Baca juga: Cole Palmer Kena Mental, Enzo Maresca Komentar Penampilan Ampas Bintang Chelsea: Bukan Salah Taktik
Phillips mengaku ada sejumlah sumber terdekat dengan mantan pemain Manchester City itu yang membeberkan situasinya saat ini.
Pemain 22 tahun itu disebut kesal dengan kurangnya kebebasan di lapangan.
Serta dengan perintah Enzo Maresca agar Cole Palmer tidak terlalu main ke dalam untuk mendapatkan bola.
Meski terkesan dikekang, setidaknya Cole Palmer sudah mencatatkan 14 gol dan delapan assist dari 33 penampilannya di Liga Premier.
Enzo Maresca soal Cole Palmer
Sejumlah fans Chelsea menyalahkan sang pelatih, Enzo Maresca, soal penurunan performa Cole Palmer.
Enzo Maresca menyebut, penyebabnya adalah soal kondisi mental yang sedang menurun.
Mantan bos Leicester City tidak menganggap ada masalah di taktik atau teknis.
Sedangkan sejumlah fans Chelsea menyalahkan taktik Enzo Maresca.
"Jelas, itu karena mental. Saya rasa bukan taktik atau teknis. Gaya bermain bolanya sama."
"Pelatihnya sama, klubnya juga masih sama," tegasnya via Fabrizio Romano.
Menanggapi ucapan sang pelatih, sejumlah fans mengutarakan kekesalannya.
@jooj**: Ini mental karena para pemain tidak percaya pada ideologi Maresca lagi, mereka tidak termotivasi untuk main untuknya
@chel**: Bro berbohong untuk menyelamatkan diri dengan taktik 5 beknya
@iams**: Maresca membuat terlalu banyak perubahan taktiknya
@cfc_**: Itu salah taktik, dia memainkan Palmer di posisi LHS, itu gila
Mental Enzo Maresca
Chelsea akan sulit mencapai kesuksesan dengan mentalitas sang pelatih, Enzo Maresca.
Enzo Maresca dianggap tidak punya mental petarung sehingga hal-hal kecil saja sudah dianggap sebagai pencapaian.
Baru-baru ini, Enzo Maresca mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.
Enzo Maresca ngotot bahwa posisi The Blues yang sempat unggul di klasemen dalam beberapa bulan di awal musim sebagai sebuah pencapaian.
Pasalnya, Enzo Maresca membandingkan dengan para pelatih pendahulunya yang tidak bisa mencapai tiga besar klasemen.
Kini, Enzo Maresca membandingkan era kepelatihannya dengan para pelatih yang dulu.
Mulai dari Graham Potter, Bruno Saltor, Frank Lampard, dan Mauricio Pochettino.
Di era Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard, Chelsea berakhir di urutan ke-12 klasemen.
Musim berikutnya, yakni 2023/2024 di era Mauricio Pochettino, Chelsea berakhir di peringkat keenam.
Sedangkan menjelang akhir musim ini, Chelsea kembali ke peringkat keenam di bawah asuhan Enzo Maresca.
Meski di awal musim Chelsea sempat meyakinkan dengan berada di tiga besar klasemen.
Jika sampai Chelsea musim ini kembali gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions, Enzo Maresca merasa skuatnya tidak begitu gagal.
"Kalau dibandingkan dengan dua tahun lalu, ini bukan kegagalan."
"Berapa kali dalam dua tahun terakhir Chelsea berada di UCL? Berapa kali? Nol."
"Berapa kali berada di posisi UCL di klasemen musim ini? Hampir sepanjang musim," ujarnya via jurnalis Fabrizio Romano.
Enzo Maresca beranggapan, Chelsea sudah ada perkembangan di musim ini dibandingkan dua musim lalu.
Meski ia juga menyadari bahwa pencapaian di bawah asuhannya belum cukup membanggakan.
"Itu sudah termasuk perbaikan karena kami sudah sepanjang musim berada di sana," tegasnya.
"Dibandingkan dua musim lalu, saya pikir jelas bahwa di sana ada perbaikan," tambahnya.
Menanggapi ucapan sang pelatih, sejumlah fans Chelsea tidak habis pikir dengan ucapannya yang tidak masuk akal.
@jooj**: Memulai musim dengan tujuan dapat spot UCL, lalu bilang bahwa 'kami tidak saingan gelar' dan bukannya mendorong anak-anak asuhnya untuk bertarung, sekarang dia bilang tidak lolos UCL bukanlah kegagalan, tolong yang masuk akal saja
@dehe**: Chelsea tidak bisa mencapai kesuksesan dengan mental seperti ini. Anda bakal dipecat kalau di bawah Roman
@seni**: Dua musim terakhir bukanlah Chelsea, jangan bandingkan Chelsea dengan dua musim lalu, jadinya ada ilusi seolah Anda berhasil
Liam Rosenior Gantikan Enzo Maresca
Ucapan pelatih Strasbourg, Liam Rosenior, malah dimaknai lain oleh sejumlah fans Chelsea.
Liam Rosenior tengah membahas kipernya, Djordje Petrovic.
Namun, malah muncul dugaan bahwa Liam Rosenior mengincar kursi pelatih Enzo Maresca.
Djordje Petrovic dipinjamkan selama semusim dari Chelsea.
Di Ligue 1, kiper Serbia itu menjadi kiper utama skuat Liam Rosenior.
"Semakin sering saya melihatnya di sini, semakin sering melihat senyumnya, dan semakin bahagia dia. Itu semua berkat dirinya."
"Dia memiliki keluarga muda yang hangat yang telah menetap di daerah itu, dan dia akan memiliki karier yang luar biasa."
"Saya senang bekerja dengannya dan mudah-mudahan kami masih bisa berkolaborasi di masa mendatang."
"Baik di sini atau di tempat lain dalam lima tahun, saya ingin itu terjadi pada musim berikutnya," ujarnya via Direct Racing.
Dua kalimat terakhir Liam Rosenior pun menimbulkan persepsi lain bagi sejumlah fans Chelsea.
Sejumlah fans Chelsea memaknai hal itu sebagai keinginan Liam Rosenior untuk ikut merapat ke Stamford Bridge.
@sala**: Dua-duanya datang ke Chelsea, karena saya masih merasa tidak masuk akal jika memainkan Sanchez dibanding dia
@whyi**: Ini adalah saat Chelsea memecat Maresca dan memabwa Rosenior
@jaiy**: Apakah dia mau bilang kalau dia ikut dengan Petrovic musim depan karena dia ingin di Chelsea?
@dean**: Saat dia bilang "tempat lain" ya maksudnya Chelsea
Nasib Levi Colwill
Bek Chelsea, Levi Colwill, perlu mencemaskan masa depannya.
Pasalnya, Chelsea saat ini tengah mengincar pemain Bournemouth, Dean Huijsen.
Chelsea memang saat ini sedang mencari bek tengah baru untuk memperkuat lini belakang.
Beberapa pemain Chelsea ada potensi untuk dijual atau ditukar dengan Dean Huijsen.
Di antaranya adalah Trevoh Chalobah, Benoit Badiashile, dan Levi Colwill.
Dikabarkan express.co.uk, Levi Colwill kemungkinan akan memikirkan soal rumor transfer itu.
Pasalnya, sang bintang Inggris baru-baru ini kerap menuai kritikan karena penampilannya yang inkonsisten.
Dari ketiga pemain yang berpotensi ditukar, menukar Levi Colwill memang paling menguntungkan jika Bournemouth merelakan Dean Huijsen.
Chelsea Cari Bek Tengah Baru
Bek tengah Chelsea, Wesley Fofana, kembali mencatatkan absen panjang gara-gara cedera.
Musim ini saja, Wesley Fofana hanya mencatatkan 14 penampilan.
Padahal, Wesley Fofana sering dimainkan Enzo Maresca 90 menit penuh.
Jika ditotal, bek Prancis itu hanya mencatatkan 26 penampilan sejak bergabung dari Leicester City.
Tidak heran kini Chelsea mempertimbangkan untuk mencari bek tengah baru.
Kabar ini dikonfirmasi oleh jurnalis The Athletic, Simon Johnson.
Adapun bek tengah yang dimiliki Chelsea saat ini ada Levi Colwill, Benoit Badiashile, Tosin Adarabioyo, Trevoh Chalobah, dan Aaron Anselmino.
Sementara itu, saat ini bek tengah yang menjadi incaran Chelsea salah satunya adalah pemain Bournemouth, Dean Huijsen.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.