Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Wesley Fofana Bakal Didepak Chelsea, The Blues Menyerah Hadapi Sang Bek Cedera Terus

Chelsea sepertinya sudah menyerah menghadapi sang bek, Wesley Fofana. Pasalnya, Wesley Fofana terus-terusan mengalami cedera.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
AFP/ADRIAN DENNIS
WESLEY FOFANA DIDEPAK - Bek Chelsea, Wesley Fofana melakoni laga debutnya di Chelsea saat melawan West Ham United pada pekan keenam Liga Inggris 2022-2023. Duel Chelsea vs West Ham berlangsung di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (3/9/2022) malam WIB. Chelsea sepertinya sudah menyerah menghadapi sang bek, Wesley Fofana. Pasalnya, Wesley Fofana terus-terusan mengalami cedera. (AFP/ADRIAN DENNIS) 

TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea sepertinya sudah menyerah menghadapi sang bek, Wesley Fofana.

Pasalnya, Wesley Fofana terus-terusan mengalami cedera.

Bek Prancis itu mencatatkan 14 penampilan saja di Liga Premier.

Baca juga: Fans Chelsea Murka Djordje Petrovic Dijual ke Bayer Leverkusen, Fans: Harusnya Geser Robert Sanchez

Baca juga: Cole Palmer Tidak Bahagia Dilatih Enzo Maresca, Bos Chelsea Malah Sebut Ex Man City Kena Mental

Wesley Fofana mengalami cedera hamstring dalam waktu yang lama.

Kini, bek 24 tahun itu tengah mengalami pemulihan operasi.

Sementara itu di era Mauricio Pochettino, ia mencatatkan 22 penampilan dari semua kompetisi.

Sempat muncul kabar bahwa Wesley Fofana masih diharapkan oleh Enzo Maresca.

Namun, rumor terbaru dari Foot Mercato menyebut bahwa Chelsea siap untuk melepasnya baik itu dengan status peminjaman atau jual permanen.

Sejauh ini, Marseille adalah salah satu klub yang meminati jasa bek Prancis tersebut.

Adapun harga pasar mantan pemain Leicester City itu saat ini di angka Rp469 miliar.

Transfer Djordje Petrovic

Sejumlah fans Chelsea marah gara-gara muncul rumor The Blues berpotensi menjual sang kiper, Djordje Petrovic.

Para fans itu tidak terima lantaran menganggap Djordje Petrovic lebih baik ketimbang Robert Sanchez.

Djordje Petrovic yang saat ini dipinjamkan ke Strasbourg diagendakan kembali ke Chelsea pada musim panas nanti. 

Kiper 25 tahun itu dijadikan starter reguler oleh Liam Rosenior.

Dari 28 penampilannya, Djordje Petrovic mencatatkan kebobolan 32 gol dan 10 clean sheet.

Liam Rosenior mengaku puas dengan kinerja sang kiper dan berharap bisa bekerja sama lagi di lain kesempatan.

Sementar itu, Bayer Leverkusen selama ini mengandalkan sang kapten, Lukas Hradecky.

Lukas Hradecky yang kini berumur 35 tahun kemungkinan akan segera dicarikan penggantinya.

Kontrak Lukas Hradecky juga akan habis pada musim panas 2026 nanti.

Media Jerman memberitakan bahwa Bayer Leverkusen mempertimbangkan secara serius untuk bisa memboyong Djordje Petrovic.

Djordje Petrovic dibeli Chelsea dari New England seharga Rp278 miliar.

Kini, sang penjaga gawang punya harga pasar di angka Rp312 miliar.

Mendengar rumor transfer itu, sejumlah fans Chelsea tidak rela untuk melepas kiper Serbia itu.

@ash0**: Tidak boleh, kembalikan dia ke Bridge dan biarkan Sanchez di bangku cadangan

@awes**: Cium dulu pan***ku

@imya**: Semoga Chelsea dan Maresca cukup pintar untuk mempertahankan Djordje, tapi sepertinya saya takut mereka bakal menjualnya

@pepp**: Jadi para petinggi yang bo*** ini bakal jual Petrovic kiper terbaik kita dan kita bakal berakhir dengan Sanchez musim depan?

@ilor**: Mereka harusnya beli Sanchez saja, bakal kami jual murah

Liam Rosenior soal Djordje Petrovic

 Pelatih Strasbourg, Liam Rosenior, sempat disangka ingin merapat ke Chelsea gara-gara ucapannya.

Hal ini gara-gara ucapannya soal sang kiper, Djordje Petrovic.

Ucapan Liam Rosenior langsung dimaknai oleh sejumlah fans Chelsea bahwa ia ingin menggantikan Enzo Maresca. 

Djordje Petrovic dipinjamkan selama semusim dari Chelsea.

Di Ligue 1, kiper Serbia itu menjadi kiper utama skuat Liam Rosenior.

"Semakin sering saya melihatnya di sini, semakin sering melihat senyumnya, dan semakin bahagia dia. Itu semua berkat dirinya."

"Dia memiliki keluarga muda yang hangat yang telah menetap di daerah itu, dan dia akan memiliki karier yang luar biasa."

"Saya senang bekerja dengannya dan mudah-mudahan kami masih bisa berkolaborasi di masa mendatang."

"Baik di sini atau di tempat lain dalam lima tahun, saya ingin itu terjadi pada musim berikutnya," ujarnya via Direct Racing.

Dua kalimat terakhir Liam Rosenior pun menimbulkan persepsi lain bagi sejumlah fans Chelsea.

Sejumlah fans Chelsea memaknai hal itu sebagai keinginan Liam Rosenior untuk ikut merapat ke Stamford Bridge.

Meski kini telah dikonfirmasi bahwa Liam Rosenior menerima perpanjangan kontrak sampai Juni 2028.

@sala**: Dua-duanya datang ke Chelsea, karena saya masih merasa tidak masuk akal jika memainkan Sanchez dibanding dia

@whyi**: Ini adalah saat Chelsea memecat Maresca dan memabwa Rosenior

@jaiy**: Apakah dia mau bilang kalau dia ikut dengan Petrovic musim depan karena dia ingin di Chelsea?

@dean**: Saat dia bilang "tempat lain" ya maksudnya Chelsea

Cole Palmer Tidak Bahagia

Bintang Chelsea, Cole Palmer, ternyata tidak bahagia dilatih Enzo Maresca.

Cole Palmer merasa ada hal yang membuatnya tidak nyaman ketika di lapangan.

Hal ini diungkapkan oleh jurnalis Simon Phillips dalam podcast Si Phillips Talks Chelsea.

Phillips mengaku ada sejumlah sumber terdekat dengan mantan pemain Manchester City itu yang membeberkan situasinya saat ini.

Pemain 22 tahun itu disebut kesal dengan kurangnya kebebasan di lapangan.

Serta dengan perintah Enzo Maresca agar Cole Palmer tidak terlalu main ke dalam untuk mendapatkan bola.

Meski terkesan dikekang, setidaknya Cole Palmer sudah mencatatkan 14 gol dan delapan assist dari 33 penampilannya di Liga Premier.

Enzo Maresca soal Cole Palmer

Sejumlah fans Chelsea menyalahkan sang pelatih, Enzo Maresca, soal penurunan performa Cole Palmer.

Enzo Maresca menyebut, penyebabnya adalah soal kondisi mental yang sedang menurun.

Mantan bos Leicester City tidak menganggap ada masalah di taktik atau teknis.

Sedangkan sejumlah fans Chelsea menyalahkan taktik Enzo Maresca.

"Jelas, itu karena mental. Saya rasa bukan taktik atau teknis. Gaya bermain bolanya sama."

"Pelatihnya sama, klubnya juga masih sama," tegasnya via Fabrizio Romano.

Menanggapi ucapan sang pelatih, sejumlah fans mengutarakan kekesalannya.

@jooj**: Ini mental karena para pemain tidak percaya pada ideologi Maresca lagi, mereka tidak termotivasi untuk main untuknya

@chel**: Bro berbohong untuk menyelamatkan diri dengan taktik 5 beknya

@iams**: Maresca membuat terlalu banyak perubahan taktiknya

@cfc_**: Itu salah taktik, dia memainkan Palmer di posisi LHS, itu gila

Mental Enzo Maresca

Chelsea akan sulit mencapai kesuksesan dengan mentalitas sang pelatih, Enzo Maresca.

Enzo Maresca dianggap tidak punya mental petarung sehingga hal-hal kecil saja sudah dianggap sebagai pencapaian.

Baru-baru ini, Enzo Maresca mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.

Enzo Maresca ngotot bahwa posisi The Blues yang sempat unggul di klasemen dalam beberapa bulan di awal musim sebagai sebuah pencapaian.

Pasalnya, Enzo Maresca membandingkan dengan para pelatih pendahulunya yang tidak bisa mencapai tiga besar klasemen.

Kini, Enzo Maresca membandingkan era kepelatihannya dengan para pelatih yang dulu.

Mulai dari Graham Potter, Bruno Saltor, Frank Lampard, dan Mauricio Pochettino.

Di era Graham Potter, Bruno Saltor, dan Frank Lampard, Chelsea berakhir di urutan ke-12 klasemen.

Musim berikutnya, yakni 2023/2024 di era Mauricio Pochettino, Chelsea berakhir di peringkat keenam.

Sedangkan menjelang akhir musim ini, Chelsea kembali ke peringkat keenam di bawah asuhan Enzo Maresca.

Meski di awal musim Chelsea sempat meyakinkan dengan berada di tiga besar klasemen.

Jika sampai Chelsea musim ini kembali gagal lolos ke kualifikasi Liga Champions, Enzo Maresca merasa skuatnya tidak begitu gagal.

"Kalau dibandingkan dengan dua tahun lalu, ini bukan kegagalan."

"Berapa kali dalam dua tahun terakhir Chelsea berada di UCL? Berapa kali? Nol."

"Berapa kali berada di posisi UCL di klasemen musim ini? Hampir sepanjang musim," ujarnya via jurnalis Fabrizio Romano.

Enzo Maresca beranggapan, Chelsea sudah ada perkembangan di musim ini dibandingkan dua musim lalu.

Meski ia juga menyadari bahwa pencapaian di bawah asuhannya belum cukup membanggakan.

"Itu sudah termasuk perbaikan karena kami sudah sepanjang musim berada di sana," tegasnya.

"Dibandingkan dua musim lalu, saya pikir jelas bahwa di sana ada perbaikan," tambahnya.

Menanggapi ucapan sang pelatih, sejumlah fans Chelsea tidak habis pikir dengan ucapannya yang tidak masuk akal.

@jooj**: Memulai musim dengan tujuan dapat spot UCL, lalu bilang bahwa 'kami tidak saingan gelar' dan bukannya mendorong anak-anak asuhnya untuk bertarung, sekarang dia bilang tidak lolos UCL bukanlah kegagalan, tolong yang masuk akal saja

@dehe**: Chelsea tidak bisa mencapai kesuksesan dengan mental seperti ini. Anda bakal dipecat kalau di bawah Roman

@seni**: Dua musim terakhir bukanlah Chelsea, jangan bandingkan Chelsea dengan dua musim lalu, jadinya ada ilusi seolah Anda berhasil

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved