Liga Champions
Lamine Yamal Gagal Gol, Erling Haaland Tetap Puji Bintang Barcelona, Bintang Man CIty: Luar Biasa
Winger Barcelona, Lamine Yamal, tampil gacor dalam laga Barcelona vs Inter Milan di leg 1 semifinal Liga Champions 2024/2025.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Winger Barcelona, Lamine Yamal, tampil gacor dalam laga Barcelona vs Inter Milan di leg 1 semifinal Liga Champions 2024/2025.
Lamine Yamal membukukan satu gol pada menit ke-24 dalam laga yang berakhir 3-3 tersebut.
Bintang muda Spanyol itu nyaris saja mencetak dua gol namun berhasil diselamatkan oleh Yann Sommer yang mendorong bola ke mistar gawang.
Baca juga: 4 Fakta Drama 6 Gol Barcelona vs Inter Milan di Semifinal UCL: Hasil 3-3 Bikin Leg 2 Semakin Sengit
Baca juga: Prediksi Skor Barcelona vs Inter Milan Leg 1 Semifinal Liga Champions, H2H dan Starting XI
Meski demikian, penampilan bagus Lamine Yamal tetap dipuji oleh bintang Manchester City, Erling Haaland.
Melalui akun Snapchat miliknya, Erling Haaland mengunggah foto saat dirinya menonton laga Barcelona vs Inter Milan melalui tabletnya.
Terlihat saat adegan Lamine Yamal gagal menambah gol.
"Pria ini luar biasa," puji Erling Haaland.
4 Fakta Drama Barcelona vs Inter Milan
Simak empat fakta laga Barcelona vs Inter Milan di leg 1 semifinal Liga Champions 2024/2025.
Lamine Yamal ukir sejarah saat Lionel Messi tak mampu melakukannya.
Hasil pertandingan Liga Champions antara Barcelona vs Inter Milan di Estadi Olimpic Lluis Companys, berakhir lewat skor 3-3, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB.
Kali ini Inter layak diacungi jempol untuk permainan efisien. Inter bahkan unggul lebih dahulu lewat gol-gol Marcus Thuram (1') dan Denzel Dumfries (21', 63').
Biar begitu, Barcelona menunjukkan kelas mereka dengan mengejar ketinggalan melalui aksi Lamine Yamal (24'), Ferran Torres (38'), dan own goal Yann Sommer (65').
Hasil imbang 3-3 berarti duel leg kedua pekan depan di Giuseppe Meazza bakal lebih sengit dan jadi penentu tim lolos ke final.
Terlepas dari itu, berikut empat fakta yang mewarnai drama 6 gol laga Barcelona vs Inter Milan, dirangkum dari laman Squawka.
1. Konsistensi Raphinha Berbuah Sejarah
Dalam drama 6 gol laga Barcelona vs Inter Milan meninggalkan catatan prestise bagi Raphinha.
Raphinha sukses mengukir sejarah, seperti yang dilaporkan Squawka, dia menjadi pemain Brasil pertama yang terlibat dalam 20 gol (G/A) dalam satu musim penyelenggaraan Liga Champions.
Performa impresif Raphinha berbanding lurus terhadap peluangnya meraih penghargaan pemain terbaik dunia alias Bllon d'Or 2025.
2. Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo
Raphinha tidak semata mengukir sejarah, namun juga mengikuti jejak Cristiano Ronaldo.
Dalam satu musim kompetisi UCL, kini Raphinha menjadi pemain ketiga yang mampu minimal terlibat dalam 20 gol.
Nama pertama tentu Cristiano Ronaldo yang mengemas 20+ kontribusi gol di Liga Champions. Tidak hanya sekali tetapi dua musim, yakni 2014/2013 dan 2015/2016.
Nama kedua ialah striker milik Barcelona kini, Robert Lewandowski. Penyerang berkebangsaan Polandia tersebut sukses mengukir catatan yang sama pada UCL 2019/2020.
Dan terakhir ialah Raphinha yang mengikuti jejak kedua seniornya itu pada UEFA Champions League 2024/2025.
3. Dumfries Upgrade Sejarah Belanda
Denzel Dumfries benar-benar tampil istimewa di laga tandang Inter Milan kali ini.
Dua gol dan satu assist membuatnya mengukir sejarah. Dalam laporan Squawka, Dumfries menasbihkan dirinya sebagai pemain Belanda pertama yang mampu mencetak 3 kontribusi gol atau lebih pada pertandingan semifinal Liga Champions.
Sebelumnya pemain Belanda yang memegang rekor itu adalah Wesley Sneijder dengan 2 kontribusi gol. Tapi sejarah tersebut kini diperbarui oleh Dumfries.
4. Ukiran Sejarah di Laga ke-100 Lamine Yamal
Duel melawan Inter Milan memiliki makna spesial bagi Lamine Yamal. Dia membukukan 100 caps bersama Barcelona di semua kompetisi.
Hebatnya, di laga ke-100 Lamine Yamal juga tak mau kalah moncer dengan ukiran sebuah sejarah.
Squawka menuliskan, Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah pada babak semifinal UCl. Dia mengoyak gawang Inter Milan kawalan Yann Sommer di usia 17 tahun 291 hari, atau menajamkan rekor yang sebelumnya dipegang Kylian Mbappe pada usia 18 tahun 140 hari pada musim 2017.
Menariknya, gol Lamine Yamal ini belum pernah dilakukan Lionel Messi.
Messi tercatat berhadapan dengan Inter sebanyak empat kali ketika membela Barcelona.
Dari empat pertemuan tersebut, Messi sebenarnya punya rapor cukup bagus dengan memetik dua kemenangan, satu kali seri, dan satu kali kalah.
Hanya, kapten Inter Miami itu tak pernah sekali pun membobol gawang I Nerazzurri.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila) (Tribunnews.com/Giri)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Drama 6 Gol Barcelona vs Inter Milan: Lamine Yamal Update Sejarah UCL, Messi Kudu Sungkem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.