Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Pro Kontra Postingan Bahagia Enzo Maresca setelah Libas Liverpool, Fans Chelsea: Tetap Harus Dipecat

Ungkapan kebahagiaan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menimbulkan pro dan kontra dari para fans.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
AFP/JUSTIN TALLIS
ENZO MARESCA SENANG - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, kala memberikan arahan dalam laga Liga Inggris 2024-2025 antara Wolves vs Chelsea di Stadion Molineux, 25 Agustus 2024. Ungkapan kebahagiaan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menimbulkan pro dan kontra dari para fans. (AFP/JUSTIN TALLIS) 

TRIBUNTERNATE.COM - Ungkapan kebahagiaan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menimbulkan pro dan kontra dari para fans.

Diketahui, Enzo Maresca mengunggah foto setelah Chelsea menang 3-1 melawan Liverpool.

Enzo Maresca menyampaikan rasa bahagianya bisa mengalahkan Liverpool.

Baca juga: Christopher Nkunku Sudah Tidak Niat Main di Chelsea Kini Malah Cedera, Harus Absen Lama

Baca juga: Joao Felix Dilirik Klub Lain Lagi, Sama seperti Benfica Kejar Bintang Chelsea untuk CWC

"Ini adalah siang yang sangat indah. Terima kasih untuk suara dan semangat kalian. Perjalanan masih terus berlanjut," tulisnya dengan emoji hati warna biru tua.

Ternyata unggahan itu tidak otomatis mendapatkan respons positif dari para fans.

Mengingat Enzo Maresca memang kerap memancing kritikan, ditambah posisi Liverpool yang memang sudah dijamin juara liga.

@khal**: Saya selalu bilang untuk mempertahankannya sampai musim depan. Tidak peduli bagaimana dia musim ini. Kita baru bisa menilai musim depan. Kita harus masuk 4 besar musim depan atau dia harus pergi

@tl_c**: Saya akan terus mendukungmu

@doru**: Maresca pikir dia suah sukses karena kita mengalahkan Liverpool yang padahal sudah dijamin juara

@zico**: Masih perlu dipecat bahkan kalau kita bisa ikut UCL

Gary Neville Puji Romeo Lavia

Legenda Manchester United, Gary Neville, menganggap pemain Chelsea, Romeo Lavia, sebagai gelandang nomor satu di klubnya.

Romeo Lavia memang banjir pujian gara-gara penampilan gacornya dalam laga Chelsea vs Liverpool.

Pemain Belgia itu begitu berpengaruh membuat skuatnya jadi lebih baik sejak menit pertama.

Tidak heran Gary Neville menganggapnya sebagai gelandang nomor satu Chelsea.

"Saya sangat menyukai Lavia. Saya pikir dia cuma harus tetap fit saja. Kalau saja dia bisa main terus semusim, dia mungkin menjadi gelandang Chelsea nomor satu."

"Dia itu adalah pemain yang matang. Saya rasa dia benar-benar membuat perbedaan besar, dan mereka jadi tim yang lebih baik saat dia main," ujarnya via The Gary Neville Podcast.

Andai Romeo Lavia Tidak Cedera

Gelandang Chelsea, Romeo Lavia, begitu disayangkan karena rawan cedera padahal penampilannya sangat bagus dan berpengaruh bagi skuat.

Jika saja Romeo Lavia bukan pemain yang rawan cedera, apakah Chelsea bisa tampil lebih baik di sepanjang musim ini sampai menyaingi Liverpool?

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memberi jawaban begini soal potensi tersebut.

Diketahui, Romeo Lavia menjadi starter laga melawan Liverpool dan langsung membawa pengaruh di skuat Enzo Maresca.

Hingga akhirnya Romeo Lavia digantikan Malo Gusto pada menit ke-78 dan mendapatkan standing ovation dari para fans.

Enzo Maresca tidak membantah potensi besar yang dimiliki Romeo Lavia.

Hanya disayangkan bahwa pemain Belgia itu sangat rawan cedera.

Musim ini saja Romeo Lavia hanya mencatatkan 14 penampilan tanpa pernah dimainkan 90 menit penuh.

Hal itulah yang dikeluhkan Enzo Maresca setelah kemenangan 3-1 melawan Liverpol.

"Kalian bisa lihat bahwa kami menjadi tim yang lebih bagus dengan Romeo. Sayangnya, dia cedera terus hampir sepanjang musim."

"Mungkin di momen inilah dia membuat perbedaan antara kami dengan banyak klub lain."

"Karena kami punya banyak pemain penting untuk kami tapi cedera. Romeo adalah salah satunya," ujarnya via football.london.

Lebih lanjut, bagi Enzo Maresca, nasib Chelsea jika Romeo Lavia selalu hadir di lapangan ternyata masih belum mampu menyaingi Liverpool.

Pasalnya, Enzo Maresca berpikir Liverpool memang terlalu bagus dan konsisten.

"Saya sangat merasa bahwa Liverpool memang berhak memenangkan Liga Premier."

"Yang pertama karena mereka itu selalu konsisten. Yang kedua, mereka punya satu skuat yang secara konsisten bisa main terus."

"Sesuatu yang sayangnya tim-tim lain tidak miliki," tambahnya.

Daniel Sturridge soal Cole Palmer

Inilah penyebab mantan pemain Liverpool, Daniel Sturridge, kagum dengan pemain Chelsea, Cole Palmer.

Cole Palmer musim ini kerap tampil tidak maksimal hingga sempat puasa gol dan assist dalam beberapa laga.

Namun, dalam kemenangan melawan Liverpool, Cole Palmer kembali tampil gacor.

Daniel Sturridge kagum dengan sikap cuek Cole Palmer menanggapi banyaknya kritik.

"Saat kamu bermain laga ini di klub besar seperti Chelsea, pasti akan ada kritik."

"Yang saya sangat sukai dari dia adalah dia tidak peduli dengan itu. Kalian bisa lihat betapa senang rekan setimnya untuk dia saat dia mencetak gol."

"Karena mereka tahu betapa kerja keras yang sudah dia lakukan di balik layar," pujinya via Sky Sports.

Jamie Redknapp Puji Cole Palmer

Mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp, memuji penampilan bintang Chelsea, Cole Palmer.

Cole Palmer tampil gacor saat mengalahkan Liverpool, Minggu 4 Mei 2025.

Banyak yang menyebut bahwa Cole Palmer akhirnya kembali ke performa gacornya yang jarang terlihat musim ini.

Jamie Redknapp menyebut, Cole Palmer adalah pemain yang berkelas.

Sehingga, cepat atau lambat mantan pemain Manchester City itu akan tetap kembali ke setelan awal meski sempat tampil buruk.

"Saya rasa kita semua menyadari bahwa performa itu sifatnya sementara dan kelas itu permanen."

"Saya tahu itu hanya pepatah, tetapi itu fakta bagi seseorang seperti Palmer karena dia pemain yang terlalu bagus untuk memengaruhinya dalam jangka waktu yang lama."

"Semua yang dia lakukan hari ini dilakukan dengan mudah," pujinya via Sky Sports.

Enzo Maresca soal Cole Palmer

Pemain Chelsea, Cole Palmer, tampil gacor dalam laga kemenangan melawan Liverpool.

Namun, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, membantah bahwa 'Cole Palmer yang dulu' telah kembali.

Diketahui, Chelsea menang 3-1 dengan gol pembuka dari Enzo Fernandez (3'), kemudian ditambah gol bunuh diri Jarell Quansah (56'), serta ditutup dengan penalti Cole Palmer pada menit ke-90+6.

Skuat tamu yang sudah juara Liga Premier hanya bisa membalas lewat sundulan Virgil van Dijk pada menit ke-85.

Cole Palmer yang musim ini banyak menerima kritikan karena performanya yang kurang disebut-sebut sudah kembali gacor.

Mantan pemain Manchester City itu kembali ke performa terbaiknya dengan cekatan mengoper bola dan berusaha melibatkan rekan-rekan setimnya dalam transisi cepat.

Menanggapi opini itu, Enzo Maresca menganggap bahwa Cole Palmer tidak ada bedanya selama satu musim ini.

Pasalnya, mantan bos Leicester City itu memang selalu melihat sosok Cole Palmer yang hebat di setiap sesi latihan.

"Mungkin kalau dilihat dari luar, tapi kami lihat Cole setiap hari saat latihan dan dia tetap sama persis, sering mencetak gol dan bahagia. Dia menikmati musim ini."

"Jelas, saat dia tidak mencetak gol dia tidak bahagia, alasannya karena mungkin dia ingin membantu tim dan klub untuk meraih sesuatu yang penting," ujarnya via football.london.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved