Liga Champions
Marc Cucurella Dituduh Sindir Kekalahan Arsenal, Bek Chelsea Nyengir, Fans: Ketawain yang Kalah UCL
Bek Chelsea, Marc Cucurella, dituduh menyindir kekalahan rivalnya, Arsenal.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Bek Chelsea, Marc Cucurella, dituduh menyindir kekalahan rivalnya, Arsenal.
Arsenal baru saja disingkirkan PSG dari semifinal Liga Champions dengan skor 2-1 dan agregat 3-1.
Kini, hanya Chelsea klub asal London yang sudah memenangkan Liga Champions.
Baca juga: 4 Fakta Hasil PSG vs Arsenal: The Gunners Gagal Samai Rekor Spurs di UCL, Les Parisiens Bisa Treble
Baca juga: Noni Madueke dan Cole Palmer Dikomentari Arne Slot, Bos Liverpool Kagumi Dua Bintang Chelsea
Kira-kira selang satu jam setelah mimpi buruk Arsenal, Marc Cucurella mengunggah foto di Instastory.
Tampak dalam foto itu Marc Cucurella tengah tersenyum lebar dengan sang pelatih, Enzo Maresca, di belakangnya.
Meski tanpa caption, sejumlah fans Chelsea langsung menuduh sang bek sedang tertawa meledek Arsenal.
@wasi**: Itulah kenapa kita cinta Cucurella
@tahy**: Ayo tertawakan para badut itu
@thor**: Dia tahu apa yang dia lakukan
@chil**: Fans Chelsea, ayo tertawakan Arsenal
@mhdt**: Dia tahu, waktu yang sempurna
@emen**: Dia menonton penampilan buruk Calafiori
2 Pemain Chelsea Dipuji Arne Slot
Dua pemain Chelsea, Noni Madueke dan Cole Palmer, dikomentari oleh bos Liverpool, Arne Slot.
Noni Madueke dan Cole Palmer dianggap tampil gacor dalam laga kemenangan Chelsea atas Liverpool.
Chelsea menang 3-1 dengan gol pembuka dari Enzo Fernandez (3'), kemudian ditambah gol bunuh diri Jarell Quansah (56'), serta ditutup dengan penalti Cole Palmer pada menit ke-90+6.
Skuat tamu yang sudah juara Liga Premier hanya bisa membalas lewat sundulan Virgil van Dijk pada menit ke-85.
Saat laga berlangsung, Arne Slot sempat mengira bahwa timnya masih bisa mengimbangi 2-2.
Namun, Arne Slot mengakui kehebatan skuat Enzo Maresca yang menumbangkannya, terutama sosok Cole Palmer.
"Bahkan setelah tertinggal 2-0, menurut saya peluang untuk menang 2-2 lebih besar daripada 3-1."
"Meskipun mereka terus mengancam dengan semua pemain berkualitas yang mereka miliki dalam serangan balik."
"Dan jika saya harus memilih satu, maka Cole Palmer kembali menjadi pemain istimewa," ujarnya via Blue Footy.
Lebih lanjut, Arne Slot juga memuji winger Chelsea, Noni Madueke, yang bisa dengan lincahnya melewati para pemainnya.
"Saya pikir Maduekelah yang bisa langsung menggiring bola di antara empat atau lima pemain kami dan saya belum pernah melihat hal itu sebelumnya di musim ini," pujinya.
Penderitaan Chelsea
Ada suatu kisah di balik kemenangan Chelsea melawan Liverpool.
Chelsea merebut tiga poin dengan hasil laga 3-1 melawan sang juara Liga Premier.
Rata-rata pemain Chelsea mendapatkan rating yang baik berkat performa mereka.
Ternyata, para pemain sebenarnya tidak sedang dalam kondisi yang ideal.
Pasalnya, skuat Chelsea terbang ke Swedia untuk melawan Djurgarden.
The Athletic mengabarkan, jam kerja para pemain berkurang banyak karena perjalanan itu.
Kemudian para pemain dilarang tidur sampai hari Jumat pagi demi menjalani tes doping dan barulah boleh pulang ke Inggris.
"Penderitaan" para pemain belum selesai karena sang pelatih, Enzo Maresca, memaksa mereka untuk latihan.
Enzo Maresca meminta mereka untuk latihan intens selama 90 menit di hari Sabtu.
Ternyata, tekanan fisik para pemain The Blues tidak membuat semangat mereka kendor saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge.
Chelsea Hadiahi Moises Caicedo
Chelsea akan memberikan hadiah untuk sang gelandang, Moises Caicedo.
Pasalnya, Moises Caicedo baru saja memenangkan dua gelar di CFC Awards 2025.
Moises Caicedo memenangkan Men's Players' Player of the Season yang mana merupakan voting dari sesama rekan setimnya.
Kemudian bintang Ekuador itu juga memenangkan Men's Player of the Season yang merupakan suara dari para fans.
Chelsea sudah berjanji jika ada pemain yang tampil melebih ekspektasi maka akan diberi hadiah.
Hadiah itu tidak lain adalah perpanjangan kontrak.
Pemain yang pernah menerima hadiah itu adalah Cole Palmer dan Nicolas Jackson.
Meski demikian, The Telegraph mengabarkan bahwa belum ada pembicaraan resmi antara Chelsea dan Moises Caicedo terkait perpanjangan kontrak itu.
Adapun Moises Caicedo ternyata sudah memprediksi bahwa tahun ini akan menjadi musimnya.
"Saya merasa sudah berkembang banyak. Musim lalu, saya belajar banyak darinya."
"Dan musim ini, saya berdoa dan bilang kepada diri saya bahwa ini akan menjadi musim saya."
"Karena bermain untuk Chelsea itu adalah impian yang menjadi nyata. Saya senang berada di sini dan memenangkan ini," ujarnya via chelseafc.com.
Gary Neville Sepakat Enzo Maresca
Legenda Manchester United, Gary Neville, sepemikiran dengan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, soal anak asuhnya, Romeo Lavia.
Gary Neville dan Enzo Maresca sama-sama berpikir jika kehadiran Romeo Lavia sangat berpengaruh dalam skuat Chelsea.
Diketahui, Romeo Lavia baru saja banjir pujian gara-gara penampilan gacornya dalam laga Chelsea vs Liverpool.
Pemain Belgia itu begitu berpengaruh membuat skuatnya jadi lebih baik sejak menit pertama.
Romeo Lavia menjadi starter laga melawan Liverpool dan langsung membawa pengaruh di skuat Enzo Maresca.
Hingga akhirnya Romeo Lavia digantikan Malo Gusto pada menit ke-78 dan mendapatkan standing ovation dari para fans.
Tidak heran Gary Neville menganggapnya sebagai gelandang nomor satu Chelsea.
"Saya sangat menyukai Lavia. Saya pikir dia cuma harus tetap fit saja. Kalau saja dia bisa main terus semusim, dia mungkin menjadi gelandang Chelsea nomor satu."
"Dia itu adalah pemain yang matang. Saya rasa dia benar-benar membuat perbedaan besar, dan mereka jadi tim yang lebih baik saat dia main," ujarnya via The Gary Neville Podcast.
Sementara itu, Enzo Maresca tidak membantah potensi besar yang dimiliki Romeo Lavia.
Hanya disayangkan bahwa pemain Belgia itu sangat rawan cedera.
Musim ini saja Romeo Lavia hanya mencatatkan 14 penampilan tanpa pernah dimainkan 90 menit penuh.
Hal itulah yang dikeluhkan Enzo Maresca setelah kemenangan 3-1 melawan Liverpol.
"Kalian bisa lihat bahwa kami menjadi tim yang lebih bagus dengan Romeo. Sayangnya, dia cedera terus hampir sepanjang musim."
"Mungkin di momen inilah dia membuat perbedaan antara kami dengan banyak klub lain."
"Karena kami punya banyak pemain penting untuk kami tapi cedera. Romeo adalah salah satunya," ujarnya via football.london.
Lebih lanjut, bagi Enzo Maresca, nasib Chelsea jika Romeo Lavia selalu hadir di lapangan ternyata masih belum mampu menyaingi Liverpool.
Pasalnya, Enzo Maresca berpikir Liverpool memang terlalu bagus dan konsisten.
"Saya sangat merasa bahwa Liverpool memang berhak memenangkan Liga Premier."
"Yang pertama karena mereka itu selalu konsisten. Yang kedua, mereka punya satu skuat yang secara konsisten bisa main terus."
"Sesuatu yang sayangnya tim-tim lain tidak miliki," tambahnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.