Liga Champions
Chelsea Bodoh jika sampai Pecat Enzo Maresca, Joe Cole Bela: Ga Lolos Liga Champions Ga Apa-apa
Chelsea disebut membuat keputusan bodoh jika sampai mengganti sang pelatih, Enzo Maresca.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Chelsea disebut membuat keputusan bodoh jika sampai mengganti sang pelatih, Enzo Maresca.
Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain Chelsea, Joe Cole.
Joe Cole merasa, jika sampai Chelsea tidak lolos kualifikasi Liga Champions 2025/2026, maka itu bukanlah masalah besar.
Baca juga: Terungkap Rekaman Suara Wasit VAR soal Kartu Merah Nicolas Jackson, Ini Kesalahan Penyerang Chelsea
Baca juga: Bantah Ada Cekcok Reece James vs Enzo Maresca di Chelsea, Glen Johnson: Cuma karena Cedera
Sehingga tidak perlu sampai memecat Enzo Maresca.
Winger yang pernah bermain untuk Liverpool itu yakin, ada perkembangan di tubuh Chelsea dalam asuhan Enzo Maresca.
"Kalau sampai dia gagal (membawa Chelsea ke) Liga Champions jarak satu poin saja, saya rasa ini sudah ada perkembangan."
"Bakal bodoh kalau berpikir kita harus ganti (pelatih) lagi. Ini adalah sebuah proses," ujarnya via The Dressing Room Podcast.
Reece James dan Enzo Maresca
Bek Chelsea, Reece James, dimainkan Enzo Maresca dari bangku cadangan selama tiga laga berturut-turut.
Terakhir menjadi starter adalah saat kemenangan melawan Fulham, itu saja Reece James digantikan Malo Gusto di babak keduda.
Mantan pemain Chelsea, Glen Johnson, menganggap semua ini terjadi karena kondisi Reece James yang rawan cedera.
Dari 36 pertandingan Liga Premier, Reece James hanya mencatatkan 17 penampilan dan baru tiga kali dimainkan 90 menit penuh.
Sehingga Enzo Maresca pun dianggap tidak mau terlalu menekan sang kapten.
"Saya pikir ini semua tentang kebugarannya. Jika dia bisa tetap bugar dan tubuhnya mampu memenuhi tuntutan, maka Anda akan mendapatkan pemain yang fantastis kembali."
"Biasanya pemain bertahan lebih lama dari manajer, tetapi saya tidak percaya mereka punya masalah satu sama lain jika Anda tahu apa yang saya maksud," ujar Glen Johnson.
Joao Felix vs Nicolas Jackson
nsiden kartu merah penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, di laga melawan Newcastle United, menimbulkan berbagai reaksi fans.
Di antaranya adalah mengungkit-ungkit soal sang penyerang yang tengah dipinjamkan ke AC Milan, Joao Felix.
Sebuah akun X fan Chelsea menganggap bahwa jika Joao Felix masih bertahan di London, maka The Blues bisa melejit ke urutan kedua klasemen di bawah Liverpool.
Kenyataannya, kini Chelsea masih bertahan di peringkat kelima dengan 63 poin.
Cuitan yang sudah dilihat lebih dari 55 ribu kali tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Ada yang menganggap Joao Felix lebih bagus ketimbang Nicolas Jackson dan sebailknya.
@fplc**: Joao Felix saja ratingnya tidak bagus-bagus amat
@waky**: Ini adalah agenda sampah, Joao itu bukan pemain yang serius, titik.
@greg**: Padahal rating Joao Felix di AC Milan cuma 6.64
@cfcc**: Orang-orang tidak menyadari ini tapi Joao Felix dimainkan sebagai false 9 itu lebih baik ketimbang Jackson, Joao itu haus akan bola dan untuk menendang, kita harus memberinya kesempatan kedua
@mmus**: Saya lebih memilih Felix ketimbang Palmer yang sekarang karena dia tidak bisa memberi umpan atau dribble dan tampak bingung di tengah lapangan setiap laga
@dieg**: Joao dan Renato adalah yang kita butuhkan. Joao itu punya mentalitas seperti Eden Hazard
Romeo Lavia Merasa Bersalah
Gelandang Chelsea, Romeo Lavia, merasa bersalah atas kekalahan timnya dari Newcastle United.
Sementara itu, fans memberi reaksi beragam atas pernyataan Romeo Lavia.
Beberapa di antara mereka menganggap bahwa yang bersalah dalam kekalahan 2-0 itu adalah pihak lain seperti Nicolas Jackson atau Enzo Maresca.
Diduga, Romeo Lavia merasa dirinya bersalah atas gol pertama dari Sandro Tonali pada menit kedua.
Sandro Tonali berhasil mencetak gol dari assist Jacob Murphy.
Saat bola masih jauh dari gawang, Romeo Lavia memang berpotensi untuk menghentikannya di tengah.
Pasalnya, umpan itu berawal dari Bruno Guimaraes yang tepat berada di belakangnya.
Entah yang dimaksudkan adalah insiden itu atau bukan, namun unggahan Romeo Lavia menimbulkan asumsi bahwa sang gelandang merasa bersalah atas kekalahan timnya.
"Salah saya. Jumpa lagi hari Jumat," tulisnya singkat di InstaStory akun @romeolavia dengan emoji hati warna biru tua.
Adapun Romeo Lavia baru ditarik pada menit ke-75 digantikan Malo Gusto.
Menanggapi unggahan sang gelandang Brasil, sejumlah fans tidak setuju.
Mereka beranggapan Nicolas Jackson lebih salah karena ceroboh hingga menyebabkan kartu merah.
Serta Enzo Maresca yang dianggap salah strategi dan penempatan pemain.
@cfcd**: Itu adalah kesalahan di luar kendalimu. Yang harus minta maaf itu pemain yang menyikut pemain lawan dan tidak peduli ke mana larinya bola.
@jame**: Itu bukan salahmu, yang salah adalah penipu yang kita sebut sebagai pelatih
@lell**: Jackson saja tidak terpikir untuk minta maaf
@jack**: Jujur saja, ini semua salah Nico yang menyikut Botman
@chil**: Itu tidak sepenuhnya salah dia, malah dia yang mengambil alih tanggung jawab Maresca yang tidak paham kenapa dia harus dipecat
Nicolas Jackson vs Virgil van Dijk
Insiden pemain Chelsea, Nicolas Jackson dengan pemain Newcastle United, Sven Botman membuat insiden lain kembali muncul ke permukaan.
Sebulan lalu, insiden yang nyaris serupa juga terjadi di laga Fulham vs Liverpool.
Diketahui, Nicolas Jackson dituduh melakukan pelanggaran terhadap Sven Botman.
Saat berebut bola, Nicolas Jackson melompat dan sikutnya terkena wajah Sven Botman di sampingnya.
Wasit David Coote sempat memberinya kartu kuning.
Namun, VAR Darren England memintanya meninjauh ulang dan keputusan berubah menjadi kartu merah.
Gara-gara hukuman pada menit ke-36 itu, Nicolas Jackson diskors tiga laga Liga Premier.
Menanggapi hal itu, sejumlah fans Liga Inggris di media sosial mengungkit insiden serupa antara Virgil van Dijk dan Sander Berge.
Di mana pada menit ke-71, Virgil van Dijk menyikut Sander Berge di kotak penalti saat mengantisipasi tendangan sudut dari tuan rumah.
Namun, Virgil van Dijk tetap lolos tanpa hukuman apa pun atas insiden itu.
Meski akhirnya Liverpool tetap saja kalah 3-2 di laga awal April 2025 itu.
Sejumlah akun di media sosial menuduh bahwa wasit memihak kepada Liverpool.
Misalnya akun fan Everton @Lea_EFC yang mengunggah kembali adegan Virgil van Dijk vs Sander Berge itu.
"Hari ini: Nicolas Jackson menyikut Sven Botman dan dapat kartu merah
5 minggu lalu: Virgil van Dijk menyikut Sander Berger dan lolos dari hukuman
Inilah mengapa gelar juara Liverpool akan selalu diingat sebagai gelar PGMOL," tulisnya yang telah dilihat lebih dari 300 ribu akun.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.