Liga Inggris
Gara-gara Kai Havertz dan Nicolas Jackson, Liam Delap Pilih Man United: Cuma Ada Hojlund
Liam Delap dianggap keberatan jika sampai bergabung dengan Arsenal atau Chelsea yang menjadi penyerang reguler tetap Kai Havertz dan Nicolas Jackson
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Keberadaan Kai Havertz di Arsenal dan Nicolas Jackson di Chelsea ternyata berpengaruh dengan keinginan kedua klub itu untuk menggaet penyerang Ipswich Town, Liam Delap.
Liam Delap dianggap keberatan jika sampai bergabung dengan Arsenal atau Chelsea maka yang menjadi penyerang reguler tetaplah Kai Havertz dan Nicolas Jackson.
Sementara itu, Liam Delap dianggap merasa mampu jika harus bersaing dengan Rasmus Hojlund di Manchester United.
Baca juga: Kabar Nicolas Jackson Dijual, Fans Chelsea Ramai-ramai Berdoa Harapkan Sang Penyerang Pergi
Baca juga: Bawa-bawa Pendahulu Boehly, Fans Kesal Chelsea Masih Kejar Garnacho: Abramovich Ga Mungkin Begini
Pemikiran ini disampaikan oleh mantan pemain Ipswich Town, Darren Bent.
"Ini soal kesempatan jadi dia mungkin melihat Chelsea dan berpikir 'Nicolas Jackson mungkin akan dimainkan lebih sering daripada saya, saya juga tidak cukup yakin dengan situasi Kai Havertz di Arsenal'."
"Tapi mungkin dia akan melihat ke United dan berpikir 'Mereka adalah klub papan atas dan saya bisa bersaing dengan Hojlund', jadi dia jelas menginginkan dirinya untuk main laga di sana," prediksinya via talkSPORT.
Nicolas Jackson Bisa Dijual
Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, ternyata dilirik oleh sejumlah klub.
Meski Nicolas Jackson baru-baru ini menjadi sasaran ujaran kebencian dari sejumlah fansnya sendiri.
Bagaimana tidak, Nicolas Jackson sempat lama puasa gol dan kini malah dikenai skors akibat kartu merah.
Bintang Senegal itu sempat tidak mencatatkan gol dalam 17 laga berturut-turut dengan disertai absen akibat cedera selama lima laga.
Barulah dalam laga kemenangan melawan Everton, sang penyerang mencetak gol satu-satunya.
Kemudian Nicolas Jackson harus dikeluarkan dari lapangan setelah hukuman kartu merah pada menit ke-36 saat melawan Newcastle United.
Total, Nicolas Jackson membukukan 12 gol dan lima assist dari 33 penampilannya.
Pemain 23 tahun itu dibeli Chelsea dari Villarreal seharga Rp643 miliar.
Harga pasarnya saat ini mencapai Rp955 miliar.
Jurnalis Relevo menyebut bahwa sejumlah klub kini tengah memantau situasi Nicolas Jackson.
Sedangkan sang penyerang masih punya kontrak sampai Juni 2033.
Chelsea berpotensi menjual pemimpin lini depannya itu dengan syarat penawaran yang menarik.
"Beberapa klub telah menanyakan Nicolas Jackson dan tidak menutup kemungkinan bahwa ia dapat dijual jika tawaran yang memuaskan datang," demikian kabar dari Relevo.
Penyebab Nicolas Jackson Kena Kartu Merah
Inilah penyebab bintang Chelsea, Nicolas Jackson, terkena sanksi kartu merah saat melawan Newcastle United.
Padahal, Nicolas Jackson sebenarnya berpotensi hanya mendapatkan hukuman kartu kuning saja.
Penyebab pelanggaran berat yang dilakukan Nicolas Jackson terungkap dari isi rekaman suara wasit VAR yang bertugas dalam laga Newcastle United vs Chelsea.
Dalam laga itu, penyerang Chelsea, Nicolas Jackson harus disanksi kartu merah pada menit ke-36.
Meski awalnya hanya dihukum kartu kuning, namun bintang Senegal itu akhirnya harus meninggalkan lapangan dan mendapat skorsing tiga laga.
Saat berebut bola, Nicolas Jackson melompat dan sikutnya terkena wajah Sven Botman di sampingnya.
Wasit David Coote sempat memberinya kartu kuning.
Namun, VAR Darren England memintanya meninjauh ulang dan keputusan berubah menjadi kartu merah.
Kabar terbaru mengungkap percakapan antara wasit VAR yang menyebut bahwa titik berat kesalahan Nicolas Jackson adalah kesadarannya bahwa Sven Botman ada di sana.
"Kartu merah direkomendasikan karena Jackson melihat ke Botman terlebih dahulu sebelum melakukan kekerasan dengan sikut."
"Jackson sangat bisa menghindari kartu merah jika dia tidak melihat ke lawannya dahulu," demikian inti dari percakapan itu.
Insiden Virgil van Dijk Diungkit
Insiden pemain Chelsea, Nicolas Jackson dengan pemain Newcastle United, Sven Botman membuat insiden lain kembali muncul ke permukaan.
Sebulan lalu, insiden yang nyaris serupa juga terjadi di laga Fulham vs Liverpool.
Diketahui, Nicolas Jackson dituduh melakukan pelanggaran terhadap Sven Botman.
Saat berebut bola, Nicolas Jackson melompat dan sikutnya terkena wajah Sven Botman di sampingnya.
Wasit David Coote sempat memberinya kartu kuning.
Namun, VAR Darren England memintanya meninjauh ulang dan keputusan berubah menjadi kartu merah.
Gara-gara hukuman pada menit ke-36 itu, Nicolas Jackson diskors tiga laga Liga Premier.
Menanggapi hal itu, sejumlah fans Liga Inggris di media sosial mengungkit insiden serupa antara Virgil van Dijk dan Sander Berge.
Di mana pada menit ke-71, Virgil van Dijk menyikut Sander Berge di kotak penalti saat mengantisipasi tendangan sudut dari tuan rumah.
Namun, Virgil van Dijk tetap lolos tanpa hukuman apa pun atas insiden itu.
Meski akhirnya Liverpool tetap saja kalah 3-2 di laga awal April 2025 itu.
Sejumlah akun di media sosial menuduh bahwa wasit memihak kepada Liverpool.
Misalnya akun fan Everton @Lea_EFC yang mengunggah kembali adegan Virgil van Dijk vs Sander Berge itu.
"Hari ini: Nicolas Jackson menyikut Sven Botman dan dapat kartu merah
5 minggu lalu: Virgil van Dijk menyikut Sander Berger dan lolos dari hukuman
Inilah mengapa gelar juara Liverpool akan selalu diingat sebagai gelar PGMOL," tulisnya yang telah dilihat lebih dari 300 ribu akun.
Keluhan Nicolas Jackson
Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson, melakukan pelanggaran dalam laga melawan Newcastle United.
Akibatnya, baru babak pertama, Nicolas Jackson harus mendapat kartu merah dan keluar dari lapangan.
Nicolas Jackson dijatuhi sanksi kartu merah pada menit ke-36 karena insiden kontroversial dengan Sven Botman.
Sang penyerang dianggap menyentuh wajah Sven Botman dengan lengannya saat berebut bola.
Setelah laga yang berakhir kekalahan 2-0 itu, Nicolas Jackson disebut-sebut malah menyinggung soal rasisme.
Nicolas Jackson dinarasikan mengunggah unggahan Story Instagram akun @jackson.nj11 dengan kata-kata "Katakan tidak untuk rasisme" dengan emoji tangan menutup wajah.
Sejumlah fans Chelsea terpancing dengan unggahan di X tersebut dan mengungkapkan kekesalannya kepada sang bintang Senegal.
Nicolas Jackson dianggap mengeluh tidak pada konteks dan tidak berhak mengeluh karena kesalahannya sendiri.
Namun, unggahan yang kini sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali itu ternyata diunggah oleh akun spesialis berita palsu.
Nama akun itu adalah @PhakeSportNews.
Terlihat beberapa fans menyadari bahwa Nicolas Jackson tidak benar-benar mengunggah hal tersebut.
Adapun akun Instagram Nicolas Jackson sendiri sudah membatasi komentar di semua unggahan serta memasang foto profil warna hitam.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.