Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Permintaan Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum Meninggal, Segitu Perhatian Suami Najwa Shihab

Inilah permintaan mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum meninggal dunia.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@najwashihab
PERMINTAAN IBRAHIM SJARIEF - Keluarga jurnalis Najwa Shihab, yakni sang anak Izzat Ibrahim Assegaf dan suaminya Ibrahim Sjarief Assegaf. Inilah permintaan mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum meninggal dunia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Inilah permintaan mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum meninggal dunia.

Ibrahim Sjarief Assegaf sempat mengucap satu permintaan yang menunjukkan sosoknya begitu memperhatikan hal-hal kecil.

Dalam sebuah unggahan obituari yang ditulis Pemimpin Redaksi Narasi, Zen RS, yang merupakan rekan kerja Najwa Shihab terungkap satu momen terakhir yang justru begitu membekas sebelum kepergian Ibrahim Sjarief.

Baca juga: Begini Riwayat Kesehatan Suami Najwa Shihab, Adik Ibrahim Sjarief Assegaf Ungkap Sakit

Baca juga: Sempat Dikabarkan Stroke, Ini yang Dialami Ibrahim Sjarief Suami Najwa Shihab sebelum Meninggal

Sore itu, sebelum berbuka puasa di bulan Ramadhan tahun 2025, Ibrahim Sjarief berada dalam rapat bersama tim redaksi Narasi. 

Ibrahim Sjarief mengikuti percakapan serius selama satu setengah jam—substantif, fokus, dan khas dirinya: setiap kata yang diucapkan tak ada yang sia-sia.

Namun, sebelum rapat berakhir, Ibrahim Sjarief mengangkat satu hal kecil tapi menggelitik: karpet di ruangan itu, menurutnya, sudah waktunya diganti. 
"Karpet di ruangan ini kayaknya perlu diganti," kata Ibrahim Sjarief dengan nada rendah, hampir tanpa intonasi, dikutip Kamis (22/5/2025). 

Bukan pernyataan yang besar. Bukan permintaan yang mendesak. 

Tapi bagi yang mengenalnya, kalimat itu seperti penanda: hal paling sederhana pun layak diberi perhatian.

Sesudah berbuka, Ibrahim Sjarief turun menggunakan lift, seperti biasa untuk sebat sejenak. 

Di bawah, ia bicara tentang hal-hal besar: tentang Everest, tentang pentingnya bekerja dengan kesadaran taktis. 

Salah seorang koleganya sempat berseloroh, “Urusan karpet itu taktis berarti?” Ibrahim Sjarief hanya tertawa. “Kagak. Emang kayaknya udah waktunya diganti,” jawabnya santai.

Siapa sangka, itu menjadi permintaan terakhir Ibrahim Sjarief sebelum berpulang. 

Ibrahim bukanlah figur publik yang tampil di layar. Namun, bagi banyak orang yang pernah bekerja dengannya, ia adalah penentu arah. 

Dalam kenangan Zen RS, Ibrahim Sjarief adalah sosok yang selalu menyisihkan waktu untuk obrolan kecil di sela rapat.

Tentang sepeda, tentang gunung, tentang putranya Izzat, tentang diving. Tak ada nasihat panjang, hanya potongan kalimat yang cukup untuk dikenang lama setelah rokok padam dan agenda selesai. 

“Kalau masih sempat saya bicara kepadanya, mungkin hanya satu kalimat pendek yang ingin saya ucapkan—datar, tanpa heroisme, tapi buat saya terasa sangat Baim: 'Karpetnya udah diganti, ya. Bukan karena taktis, tapi karena sepertinya lu benar: memang sudah waktunya',” tulis Zen RS.

Ibrahim Sjarief Assegaf dimakamkan Rabu (21/5/2025), dalam hujan yang cukup deras, seolah semesta ikut bersedih. 

Hujan yang membuat tanah terasa berat, dan entah bagaimana, kembali mengingatkan soal karpet. 

Riwayat Kesehatan Ibrahim Sjarief Assegaf

Beginilah riwayat kesehatan mendiang suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, sebelum meninggal dunia.

Riwayat kesehatan mendiang diungkapkan oleh sang adik, Rifqi Sjarief Assegaf, setelah pemakaman pada Rabu, 21 Mei 2025.

Menurut Rifqi, suami jurnalis Najwa Shihab itu memang memiliki kondisi diabetes. 

"Beliau punya penyakit gula, tapi rutin dirawat. Emang modelnya harus pakai insulin begitu. Dia selalu melakukannya," kata Rifqi di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Rifqi memastikan kakaknya tidak mengalami darah tinggi. 

Ibrahim yang biasa disapa Baim pun aktif berolahraga, seperti berlari, bersepeda, hingga naik gunung.

Dari pertama terserang stroke hingga mengembuskan napas terakhir tergolong cepat.

“Prosesnya sangat cepat, 5-6 hari. Tapi kami punya waktu yang cukuplah untuk menemani beliau di rumah sakit," ujar Rifqi. 

Rifqi mengungkapkan bahwa Najwa setia mendampingi selama Ibrahim dirawat di rumah sakit sejak awal. 

Ia juga menyebut sang kakak ipar dan keponakannya, Izzat, sangat kuat dalam menghadapi kejadian ini.

"Ini kan keputusan yang harus diambil, adalah apakah mau melanjutkan penggunaan alat atau tidak. Dengan ikhlas, Mbak Nana dan keluarga memutuskan untuk mengembalikan beliau kepada pemiliknya," jelas Rifqi. 

Keputusan untuk tidak melanjutkan perawatan dikarenakan kondisi Ibrahim sudah parah. 

"Memang kondisinya sudah secara medis tidak ada tindakan lain yang bisa dilakukan," tutur Rifqi.

Ibrahim sempat dirawat di RS Pondok Indah dan terakhir di RS PON saat wafat.

Najwa Shihab Salat Jenazah

Beginilah potret jurnalis Najwa Shihab setelah menyalatkan jenazah suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf.

Diketahui, jenazah Ibrahim Sjarief disalatkan di Masjid Albarkah, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Masjid itu hanya berjarak beberapa meter dari kediamannya.

Mengenakan baju gamis dan pashmina hitam, Nana berjalan kembali ke rumah setelah shalat selesai. 

Ia didampingi para kerabatnya yang perempuan.

Hujan deras turun sehingga mereka pun berjalan dengan memakai payung. 
Meski matanya sembab, Najwa tampak tetap berusaha tegar. 

Najwa dan para pelayat perempuan tak ikut ke pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Mereka kembali ke rumah setelah jenazah diberangkatkan.

Ibrahim meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025) pukul 14.29 WIB di RS PON, Jakarta Timur.

Unggahan Terakhir Najwa Shihab

Inilah unggahan atau postingan terakhir jurnalis Najwa Shihab, bersama sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf.

Ibrahim Sjarief dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025.

Pria kelahiran 1977 itu meninggalkan istri dan satu anaknya karena sakit.

Foto terakhir Ibrahim Sjarief di media sosial istrinya adalah pada saat momen Idulfitri.

Di mana dalam foto itu, Najwa Shihab bersama keluarga kecilnya kompak memakai baju serba putih.

Tampak anaknya, Izzat Ibrahim Sjarief menggendong kucing mereka yang berwarna abu-abu.

Sedangkan sang ayah terlihat menggendong kucing berwarna oranye dan putih.

Terlihat keluarga harmonis itu berpose sambil tersenyum ke arah kamera.

Unggahan Terakhir Anak Najwa Shihab

Begini unggahan putra dari jurnalis Najwa Shihab, yakni Izzat Ibrahim Assegaf, sebelum sang ayah meninggal dunia.

Baru saja dikabarkan bahwa suami Najwa Shihab alias ayah dari Izzat, yakni Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025.

Dari pantauan TribunTernate.com pada Selasa sore, beluma da unggahan baru dari Izzat di Instagram @izzatassegaf.

Adapun unggahan terakhir dirinya saat bersama sang ayah yakni pada 10 Februari 2025.

Tampak foto itu diunggah oleh Najwa Shihab dan menandai akun putranya saat ulang tahun.

Terlihat di slide pertama ada foto Izzat saat masih bayi dan Izzat yang kini sudah menjadi pria dewasa.

Sedangkan di slide kedua ada Izzat bersama ayah dan ibunya sedang makan di sebuah restoran.

 

 

Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegah dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB.

Ibrahim Sjarief sempat dirawat di RS PON Jakarta Timur hingga mengembuskan napas terakhirnya.

Kabar ini dikonfirmasi oleh media Narasi yang didirikan oleh Najwa Shihab.

Adapun Ibrahim Sjarief sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi.

"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku komisaris utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur.

Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," tulis Narasi.

Penyebab Meninggal Dunia

Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil. 

“Betul,” ujar Gus Ulil saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Menurut Gus Ulil, Ibrahim meninggal karena sakit stroke. 

“Kena stroke,” tuturnya. 

Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara. 

Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.

Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.

Sosok Pengacara yang Low Profile 

Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai seorang pengacara yang memiliki reputasi kuat di bidang hukum korporasi, perbankan, restrukturisasi, dan kepailitan. Ia merupakan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Public (Hukumonline), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan hukum berbasis teknologi. 

Di tengah kesibukannya sebagai profesional hukum, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian. 

“Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujar Najwa sambil tertawa dalam sebuah podcast. 

“Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya,” lanjutnya.

Latar Belakang Pendidikan 

Ibrahim lahir di Surakarta (Solo) pada tahun 1977. 

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 

Setelah itu, ia menjadi rekan peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2002 hingga 2003. 

Pendidikan lanjutannya ia tempuh di University of Melbourne, Australia, dengan gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 2009. 

Studi tersebut ia jalani berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.

Kisah Cinta dan Kehidupan

 Keluarga Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu semasa kuliah. Saat itu, Ibrahim merupakan senior Najwa. 

Mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan menikah pada tahun 1997. 

Meski sempat harus menjalani hubungan jarak jauh karena Ibrahim melanjutkan studi ke luar negeri, keduanya merasa semakin dekat. 

Najwa bahkan menyebut Ibrahim sebagai teman diskusi terbaik yang selalu memberinya perspektif dan solusi dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak: Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah Assegaf, yang meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan. 

Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia hukum Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok cerdas, berdedikasi, namun tetap rendah hati dan jauh dari sorotan.

(TirbunTernate.com) (Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved