Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Timnas Indonesia

Siapa Edy Mulyadi Ayah Emil Audero Kiper Timnas Indonesia, Ternyata Pengusaha dari Lombok

Simak profil Edy Mulyadi, ayah dari pemain Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi.

Editor: Ifa Nabila
TribunLombok.com/ Ist.
SIAPA EDY MULYADI - Potret Edy Mulyadi (kiri) saat hadir dalam perayaan juara putranya, kiper Timnas Indonesia Emil Audero Mulyadi. Simak profil Edy Mulyadi ayah kandung Emil Audero Mulyadi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Simak profil Edy Mulyadi, ayah dari pemain Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi.

Nama Edy Mulyadi menjadi sorotan setelah kemenangan Timnas Indonesia melawan China pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ternyata Edy Mulyadi adalah warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Tertawakan Arsenal gegara Kejar Kepa Arrizabalaga, Fans Chelsea Ternyata Tolak: Jangan Pergi

Baca juga: Masih Ungkit Victor Osimhen, Legenda Chelsea: Ya Semoga Liam Delap Bisa seperti Bintang Napoli

Edy Mulyadi dikenal sebagai pengusaha sukses di Lombok.

Ia menggeluti bidang properti serta memiliki kecintaan terhadap dunia olahraga.

Tak heran, semangat Edy Mulyadi menurun pada putranya, Emil Audero yang pernah bergabung dengan Timnas Italia U-15.

Dilansir TribunPadang.com dari TribunLombok.com, berikut selengkapnya sosok Edy Mulyadi.

Profil Edy Mulyadi

Edy Mulyadi diketahui tinggal bersama keluarganya di Jalan Melur Prayitna Praya, Lombok Tengah.

Ia merupakan sosok yang dikenal sederhana meski dikenal sebagai pengusaha kaya.

Saat menikah dengan Antonella, ibunda Emil, segala pekerjaan pernah dilakoni Edy Mulyadi

Edy membawa Emil Audero yang kala itu berusia 9 bulan ke Italia, kampung halaman Antonella.

Beragam pekerjaan dilakoni Edy untuk memenuhi keluarganya. 

Mulai dari menjadi tukang bersih-bersih hingga bekerja di restoran.

Kini Edy menjadi pengusaha sukses bidang properti perhotelan di Kuta Mandalika. 

Rupanya, kecintaan Emil Audero kepada dunia olahraga ternyata tak lepas dari peran Edy Mulyadi yang menekuni berbagai bidang olahraga. 

Edy hingga saat ini sangat menyukai surfing yang masih kadang ia sempat lakukan di tengah kesibukannya. 

Edy muda dulunya juga sempat menekuni tenis, bola basket, hingga sepeda gunung.

Putranya kini mendapat kepercayaan untuk membawa lambang Garuda di lapangan sepakbola level internasional.

Edy punya pandangan khusus soal peluang Timnas Indonesia mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

"Dengan euforia (fans sepak bola) Indonesia, Insya Allah mudah-mudahan ya. Saya juga berdoa untuk timnas, dan semua bangsa juga berdoa untuk Indonesia," jelas Edy. 

Bagi Edy, jika nantinya Indonesia berhasil lolos Piala Dunia tentu bukan kerja keras satu orang melainkan kerja kolektif. 

Baginya, kemenangan merupakan milik semua pemain, semua bangsa Indonesia. 

"Tidak hanya individual karena ini olahraga tim. Jadi semua berjasa bareng-bareng. Pelatih, pengurus, masyarakat, bangsa akan semakin bersatu karena sepakbola adalah pemersatu," demikian Edy. 

Emil Audero di Mata Edy Mulyadi

Menurut sang ayah, Emil Audero lahir di Klinik Utama Akasia, Mataram, NTB, 18 Januari 1997.

Teringat jelas diingatan Edy Mulyadi saat itu istrinya Antonella baru pulang dari Italia. 

"Pada saat itu mamanya hamil besar, kami baru pulang dari Italia ke Lombok. Pada saat itu saya ingat betul, Kota Praya hujan besar menuju ke Klinik Akasia Mataram. Begitu kami nyampe jam 4 WITA pagi sekitar jam 5 pagi Emil kecil lahir," jelas Edy di kediamannya di Kauman, Praya, Lombok Tengah, Rabu (4/6/2025). 

Emil Audero tak banyak menghabiskan waktunya di kampung halamannya di Prayitna dan Kauman Praya Lombok Tengah. 

mil Audero kecil hanya berumur 9 bulan di Praya, selanjutnya kembali menuju kampung halaman ibunya di Cumiana Italia tahun 1998.

Masa kecil Emil Audero tumbuh di Italia. Seperti kebanyakan orang tua lainnya, Edy Mulyadi memfasilitasi Emil Audero yang suka dengan sepak bola. 

Bakat Emil Audero di sepak bola terlihat pada usia 5 tahun meskipun saat itu Emil Audero menimba ilmu di klub kampung. Emil Audero termasuk istimewa dengan segala kemampuannya sebagai kiper padahal syarat masuk klub kampung tersebut harus pada usia 6 tahun. 

"Setelah dia berada di Klub Kampung lalu Juventus Academy waktu itu seperti biasa memberikan peluang kepada anak-anak berbakat untuk bergabung. Salah satunya Emil ikut, tes dan diuji," jelas Edy. 

Edy bersyukur dari sekian ratus peminat salah satunya adalah Emil Audero yang berhasil masuk dan tidak dieliminasi. Semenjak itu, Emil Audero berada pada akademi Juventus pada usia 12 tahun. 

Saat berada di Akademi Juventus, kemampuan menjaga mistar gawang semakin terlihat. Emil Audero dipanggil timnas Itali U-15 melawan Prancis. 

"Saat itu Emil dimainkan di babak kedua dan menang satu kosong. Nah itulah titik balik Emil ditengah kompetitifnya persaingan meskipun pada usia anak-anak. Kompetitifnya berada pada level yang berbeda," jelas Edy. 

Emil Audero Raih The Most Young Talented

Emil Audero meraih penghargaan The Most Young Talented Italia pada usia 14 tahun. Emil Audero menjadi orang paling berbakat di Italia. 

"Itu sepertinya titik lonjakan dan dikenal di Italia. Emil Audero terus dipanggil hingga Italia U-21," demikian Edy Mulyadi

(TribunLombok.com/Sinto)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sosok Edy Mulyadi Ayah Pemain Timnas Emil Audero: Pengusaha Sukses yang Hidupnya Bersahaja dan Cerita Emil Audero Kecil di Mata Ayahnya, Kenang Titik Balik Karier Taklukkan Sepak Bola Eropa

 

 

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved