Warga Boyolali Masih Ingat Ketemu Jokowi saat KKN UGM, padahal Sudah 40 Tahun Berlalu
Lokasi KKN Jokowi juga menjadi pembahasan menyusul polemik dugaan ijazah palsu.
Pernyataan Rismon tersebut langsung dibantah oleh Pemerintah Desa Ketoyan dan sejumlah warga.
Para warga setempat menyatakan pernah berinteraksi langsung dengan Jokowi saat KKN.
Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, juga membantah klaim Rismon yang menyebut desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an.
Tofan menegaskan Desa Ketoyan telah eksis sejak 1954 dengan struktur pemerintahan yang lengkap.
"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik, dan perangkat lainnya," jelas Tofan sambil menunjukkan dokumen autentik seperti buku Later C dan catatan pengangkatan lurah oleh Bupati Boyolali pada 13 September 1954, Jumat.
Menurut Tofan, pernyataan yang menyebut desa tersebut baru terbentuk pada 2000-an sebagai tidak akurat dan menyesatkan.
Sementara itu, Muh Huri (70), warga Desa Ketoyan, mengaku pernah bertemu langsung dengan Jokowi selama masa KKN yang berlangsung sekitar 3 bulan.
Meski sudah 40 tahun berlalu, Huri masih mengingat momen saat mereka bersama-sama ke Solo untuk membeli gitar dengan Vespa.
"Yang paling saya ingat, kami sempat mampir ke rumah saudaranya Pak Jokowi, rumahnya di dekat sungai dan banyak kayunya, seperti pabrik mebel," kenangnya.
Huri mengatakan gitar tersebut rencananya akan digunakan oleh Jokowi untuk menyanyikan lagu "Stuck on You" pada malam perpisahan KKN.
Tetapi, rencana itu batal karena pengiring musik tidak menguasai lagu tersebut.
Kesaksian lain datang dari warga bernama Zainal Muhizin (80) yang meyakini sekelompok mahasiswa UGM yang tinggal di rumah Lurah Djentoe Abdul Wahab kala itu adalah Jokowi dan teman-temannya.
Respons Jokowi
Menanggapi hal ini, Jokowi sebelumnya telah mempersilakan Rismon mendatangi Desa Ketoyan, Wonosegoro jika ingin membuktikan.
"KKN dicek aja di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali dicek ke sana. Tahunnya 1985 awal. Dekat aja dari sini bareng-bareng dari sini. Gampang banget," ucap Jokowi saat ditemui awak media di kediaman, Jumat (13/6/2025), dilansir TribunSolo.com.
Jokowi juga mempersilahkan siapa saja untuk menelusuri data-data yang bisa merekam KKN 40 tahun silam tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.