Plaza Gamalama Ternate
Dinding Aluminium Gedung Lepas, Jalan Sekitar Plaza Gamalama Ternate Ditutup
Pengendara dilarang lewat di area Gedung Plaza Gamalama karena kondisi dinding aluminium yang masih menempel terlihat mudah lepas
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Jalan menuju Plaza Gamalama Ternate sementara ditutup, karena dinding aluminium gedung lepas dan membahayakan pengendara.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) bertepatan waktu solat Jumat, sekitar pukul 12.50 WIT.
Tampak dinding aluminium gedung yang sejak dibangun tidak difungsikan tersebut sudah banyak lepas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dinding Aluminium Plaza Gamalama Ternate Lepas
Kini, sisi yang baru lepas karena angin kencang tepat berada di bawah tulisan Plaza Gamalama.
Dinding-dinding aluminium yang lepas ini bertebaran di jalan serta menimpa satu tiang lampu merah di depan gedung.
"Ini karena angin kencang, mungkin juga karena bangunannya asal jadi, makanya mudah lepas seperti ini," ujar salah satu warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Atas kejadian ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ternate yang ditemui di lokasi menutup akses jalan sekitar.
Pengendara dilarang lewat di area Gedung Plaza Gamalama karena kondisi dinding aluminium yang masih menempel terlihat mudah lepas dan membahayakan.
"Selamat siang kepada masyarakat Kota Ternate, untuk sementara jangan dulu melintas ke depan Plaza Gamalama,"
"Karena ada kejadian di sini, jadi untuk sementara jangan dulu melintas di sekitar sini," imbau salah satu Satlantas yang bertugas.
Alih Fungsi Plaza Gamalama Ternate jadi Rumah Sakit Daerah
Pada pemberitaan sebelumnya, Pemkot Ternate, Maluku Utara, berencana untuk mengalihfungsikan Plaza Gamalama Ternate menjadi Rumah Sakit Daerah (RSD).
Namun hingga saat ini, rencana tersebut belum beranjak dari tahap awal.
Perihal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fathiyah Suma pada Kamis (10/7/2025).
Dikatakan, saat ini pihaknya masih fokus menyusun dokumen feasibility study sebagai dasar pengambilan keputusan lebih lanjut.
"Anggarannya masih di masing-masing OPD teknis, untuk persiapannya, kita masih fokus pada feasibility study dan lainnya, "ujarnya.
Lanjutnya, tanpa dokumen lengkap dan kajian matang, proses alih fungsi belum bisa dimulai.
"Jadi ini masih dalam tahap persiapan, kita masih menunggu, "beber dr. Fathiyah Suma.
Meski begitu, pihaknya berharap alih fungsi ini menjadi solusi atas layanan kesehatan di pusat kota. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.