Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025: Pendidikan Budi Pekerti Harus Selaras

Berikut referensi jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025.

Editor: Primaresti
TribunTernate.com/ Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi cover kunci jawaban PPG, diunggah Selasa (12/8/2025). Berikut referensi jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini referensi kunci jawaban untuk mengerjakan Latihan Pemahaman Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 3 PPG 2025, di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Soal Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025 ditujukan untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu.

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah "Pendidikan budi pekerti harus selaras dengan nilai-nilai pancasila. Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang budi pekerti?"

Selengkapnya, inilah soal kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 3: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 3 PPG 2025: 5 Tantangan dan Solusi Kode Etik Guru

Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 3

2. Pendidikan budi pekerti harus selaras dengan nilai-nilai pancasila. Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang budi pekerti?

A. Karakter seseorang yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor keadaan
B. Kemampuan seseorang dalam menangkap fenomena alam dengan panca inderanya
C. Budi pekerti berkaitan dengan kemampuan kognitif atau berpikir dalam mengambil keputusan
D. Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga menghasilkan karse (psikomotorik)
E. Kemampuan kodrat manusia atau individu yang tidak berkaitan dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang

Jawaban: D

Pembahasan:

Menurut Ki Hadjar Dewantara, budi pekerti bukan hanya sekadar pengetahuan atau perilaku yang baik secara sosial, tetapi merupakan kesatuan dari tiga unsur utama manusia, yaitu:

  • Cipta (pikiran atau kognitif) – kemampuan berpikir, menimbang baik-buruk, dan menganalisis.
  • Rasa (perasaan atau afektif) – kemampuan untuk merasakan, memiliki empati, dan kepekaan sosial.
  • Karse (kemauan atau psikomotorik) – dorongan untuk bertindak atau mengamalkan apa yang dipikirkan dan dirasakan.

Budi pekerti dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara adalah hasil dari harmonisasi antara cipta, rasa, dan karse. Jadi, pendidikan budi pekerti seharusnya tidak hanya fokus pada pengetahuan (kognitif), tetapi juga harus menyentuh perasaan (afektif) dan perilaku nyata (psikomotorik) dalam kehidupan sehari-hari.

Relevansi dengan Nilai Pancasila:

Pemikiran Ki Hadjar ini sangat selaras dengan nilai-nilai Pancasila, yang mengajarkan keseimbangan antara akal

sehat, hati nurani, dan perilaku nyata yang baik, seperti:

  • Nilai kemanusiaan → rasa
  • Nilai keadilan sosial → karse (tindakan nyata)
  • Nilai Ketuhanan → cipta dan rasa (iman & takwa yang diwujudkan dalam tindakan)

Jawaban D paling tepat karena sesuai dengan konsep pendidikan holistik Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang membentuk manusia secara utuh, tidak hanya pandai berpikir, tapi juga berperasaan dan bertindak dengan budi pekerti luhur.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved