Ini Alasan Pemkab Halmahera Selatan Tunda Wisata Religi Pendeta ke Yerusalem

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menunda agenda wisata religi para pendeta ke Yerusalem, Israel.

Agenda ini, direncanakan berlangsung tahun ini dan dibiayai Pemkab.

Kabag Kesra Setda Halmahera Selatan, Yudhi Eka Prasetia, mengatakan situasi keamanan di Yerusalem belum memungkinkan karena perang Israel dan Palestina masih berlangsung.

Baca juga: Fifian Adeningsih Mus Dilantik Jadi Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kepulauan Sula 

Meski begitu, ia memastikan program wisata religi bagi para pendeta akan tetap dijalankan meski tidak ke Yerusalem.

“Kita sedang mempertimbangkan destinasi lain agar program ini tetap berjalan, meski tidak ke Yerusalem,” kata Yudhi, Jumat (22/8/2025).

Sementara untuk program umrah gratis bagi pemuka agama Islam dan tokoh masyarakat, Yudhi memastikan tetap jalan.

Ia menyebut, sebanyak 65 calon jemaah akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada November 2025.

“Prosesnya sudah rampung, tinggal menunggu jadwal keberangkatan. Insyaallah November semua jamaah diberangkatkan,” ujarnya.

Yudhi menambahkan, total anggaran tahun ini yang melekat di Bagian Kesra Setda Halmahera Selatan sebanyak Rp2 miliar, dan sudah terserap 90 persen pada pertengahan Agustus.

Anggaran miliaran rupiah itu dipakai untuk berbagai program, mulai dari beasiswa pendidikan, biaya rujukan kesehatan, santunan kematian, hingga umrah gratis.

Sementara untuk santunan kematian, tahap pertama telah disalurkan untuk 200 penerima, disusul tambahan 250 paket pada tahap berikutnya. 

“Permintaan dari masyarakat desa cukup tinggi, jadi kita maksimalkan agar lebih banyak yang terjangkau,” ungkapanya.

Selain umrah dan santunan, Pemkab Halmahera Selatan juga menyiapkan kegiatan keagamaan dalam anggaran perubahan 2025.

Baca juga: RSUD Labuha Halmahera Selatan Dapat Bantuan CT Scan dari Kemenkes

Beberapa di antaranya lomba nuansa baka dan jambore masjid ta’lim yang akan dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi.

Yudhi berharap, seluruh program yang melekat di Bagian Kesra tahun ini benar-benar memberi manfaat nyata. 

“Bukan hanya untuk keagamaan, tapi juga pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat Halmahera Selatan,” pungkasnya. (*)