Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Viral Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona, Ganjar Pranowo Minta Maaf: Ini Menyakitkan Hati!

Seorang perawat RS Kariadi Semarang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Kamis (9/4/2020).

KOMPAS.com/HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9). 

TRIBUNTENATE.COM - Kejadian penolakan pemakaman jenazah positif virus corona atau Covid-19 kembali terjadi dan viral di media sosial.

Kali ini, terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Penolakan terjadi pada jenazah perawat RSUD dr Kariadi Semarang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Kamis (9/4/2020).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf setelah mengetahui kejadian tersebut. 

Permintaan maafnya itu diunggah melalui akun Instagramnya, @ganjar_pranowo, Jumat (10/4/2020).

Ia mengaku terkejut ketika dilapori soal penolakan perawat.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati (sakit hati). Sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali. Dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh rasa kamanungsan (memakai rasa kemanusiaan) yang kita miliki," kata Ganjar.

Ganjar pun kembali menjelaskan prosedur pengurusan jenazah pasien corona sesuai SOP.

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah," imbuhnya.

Ia berharap agar kejadian penolakan tersebut tidak terulang lagi.

Ganjar juga meminta maaf kepada tenaga medis atas kejadian tersebut. 

"Saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali. Jangan ada lagi penolakan jenazah, apalagi seorang perawat yang seharusnya kita hormati atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan," ujarnya.

"Kepada perawat, dokter, tenaga medis, saya mewakili seluruh warga Jawa Tengah mengharap maaf dari panjenengan (Anda) semua, mari berjuang bersama-sama melawan Corona," tandasnya.

Untuk diketahui, jenazah perawat terpapar corona tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Sewakul, Kabupaten Semarang.

Namun, rupanya rencana keluarga untuk memakamkan jenazah di sana terhambat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved