Ini Penyebab Harga Minyak Dunia Kembali Merosot

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kilang minyak

TRIBUNTERNATE.COM - Harga minyak mentah dunia kembali menjadi sorotan.

Sebab harga minyak mentah dunia ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (7/5/2020).

Dikutip dari MarketWatch, Jumat (8/5/2020), acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2020 turun 0,44 dollar AS atau 1,8 persen ke level 23,55 dollar AS per barel.

Hal serupa juga dialami harga minyak jenis Brent pengiriman Juni 2020 yang turun 0,26 dollar AS atau 0,9 persen ke level 29,46 dollar AS per barel.

Pelemahan ini utamanya terjadi akibat kekhawatiran masyarakat terhadap permintaan minyak dunia yang diproyeksi tidak akan membaik dalam waktu dekat.

Terendah Sepanjang Sejarah, Harga Minyak Mentah Anjlok di Bawah 0 Dollar AS Karena Corona

Catat! Ini Bahan Pokok yang Pembeliannya Dibatasi, Beras hingga Minyak Goreng

Tiga presiden bank sentral AS The Federal Reserve menyakini, aktivitas perekonomian tidak akan pulih dengan cepat meski pemerintahan melonggarkan kebijakan lockdown.

"Saya pikir, dalam jangka pendek (aktivitas perekonomian) benar-benar akan suram," ujar Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari.

Selain itu, pasar juga dibayang-bayangi kekhawatiran negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak bersama mitra (OPEC+) yang tidak akan memenuhi kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah.

Beberapa negara kecil yang tergabung dalam OPEC+, seperti Kazakhtan, disebut-sebut kesulitan untuk memangkas produksi minyak mentah, sebab berpotensi menimbulkan ketidakstabilan domestik.

Sebagai informasi, harga minyak sempat menguat pada perdagangan sesi Kamis.

Ini diakibatkan dengan diumumkannya kenaikan harga minyak Arab Saudi untuk pembelian Juni 2020. (Kompas.com/Rully R. Ramli)

Ini Penyebabnya, Harga Minyak Dunia Akhiri Penguatan Beruntun

Harga minyak mentah dunia akhirnya kembali ditutup melemah pada pada perdagangan Rabu (6/5/2020), setelah 5 hari berturut-turut mengalami penguatan.

Dikutip dari MarketWatch, Kamis (7/5/2020), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni turun 0,57 dollar AS atau setara 2,3 persen ke level 23,99 dollar AS per barel.

Hal serupa juga dialami minyak jenis Brent pengiriman Juni, turun 1,25 dollar AS atau setara 4 persen ke level 29,72 dollar AS per barel.

Bertemu di Istana, Jokowi Perintahkan Ahok dan Dirut Pertamina Turunkan Impor Minyak & Gas

Ini merupakan kali pertama harga minyak mentah dunia ditutup terkoreksi, setelah 5 hari berturut-turut berhasil menguat.

Bahkan dalam kurun waktu sepekan terakhir, harga minyak jenis WTI pengiriman Juni sudah menguat lebih dari 100 persen.

Reli penguatan tersebut mengakibatkan banyak pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung.

Hal ini menjadi sentimen utama penurunan harga minyak dunia.

"Penguatan harga minyak jenis WTI yang mencapai lebih dari 100 persen selama sepekan terakhir, mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung," ujar Co-editor Sevens Report Research, Tyler Richey, dikutip dari MarketWatch, Kamis.

Harga minyak tidak terkoreksi tajam akibat kekhawatiran terhadap oversupply yang mulai mereda.

Pasalnya, banyak prediksi analis yang meleset, terkait potensi stok penyimpanan minyak mentah.

Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat melaporkan, penyimpanan minyak mentah sampai dengan 1 Mei 2020, naik 4,2 juta barel.

Lebih rendah dari prediksi analis, yakni di kisaran 7 juta barel. (Kompas.com/Rully R. Ramli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Minyak Dunia Kembali Merosot, Apa Penyebabnya?" dan "Harga Minyak Dunia Akhiri Penguatan Beruntun, ini Penyebabnya"

Berita Terkini