Viral

Inul Daratista Meradang Liat Video Guru yang Doakan Muridnya Meninggal karena Ngeluh Belajar Online

Editor: Sansul Sardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inul Daratista

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang memperlihatkan dua orang wanita berseragam guru  bermain TikTok viral di media sosial.

Sebab, dua orang wanita yang diduga berprofesi sebagai guru itu tampak mengurai doa buruk untuk para siswa.

Dalam video berdurasi singkat di TikTok, dua wanita tersebut mendoakan para siswa yang kerap mengeluh saat belajar online agar dicabut nyawanya.

Doa buruk yang dilayangkan dua wanita berseragam guru tersebut sontak memicu cibiran dari khalayak.

Viral Video Ospek Unesa, Mahasiswa yang Ada di Video Tertekan Luar Biasa, Pihak Kampus Beri Terapi

Viral Video Ambulans Antre Masuk ke Wisma Atlet, Bukan karena Tak Ada Tempat Tidur, Ini Faktanya

Dikutip TribunnewsBogor.com dari akun unnie_update di Instagram, terlihat dua orang wanita berseragam guru kompak menampakkan wajahnya di depan kamera.

Mengikuti alunan musik, dua wanita tersebut tampak kompak mengangkat kedua tangannya.

Satu wanita tampak duduk di kursi, sementara wanita lainnya berdiri di kursi.

Melengkapi video bermusik tersebut, wanita berseragam guru tersebut pun menuliskan keterangan berupa doa.

Siapa sangka, wanita tersebut menuliskan caption berupa doa buruk untuk para siswa yang kerap mengeluh saat belajar online.

"Ketika para siswa mengeluh belajar online. Ya Allah cabut nyawa mereka," caption pada video.

Video yang pertama kali dibagikan oleh akun Tetey Wulandari itu kini sudah lenyap.

Pun dengan akun pengunggah pertama video tersebut yang tampak hilang.

Meski video pertama tersebut sudah tak ada, khalayak tampak geram.

Bahkan di kanal TikTok, masyarakat dari berbagai kalangan tampak geram dengan wanita berseragam guru tersebut.

Beberapa wali murid dari kalangan ibu rumah tangga, polisi hingga TNI turut memberikan reaksi atas video wanita berseragam guru tersebut.

Para wali murid itu pun meminta agar dua wanita pembuat video TikTok itu ditindak tegas.

"Saya selaku wali murid mencekam keras atas tindakan guru tersebut yang tidak layak dicontoh dan tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas," ucap wali murid.

Ikut menyoroti video viral tersebut, pedangdut Inul Daratista turut geram.

Viral Pria Indonesia Dibayar Adobe Rp 90 Juta Gegara Editan Fotonya, Berawal dari Ikut Kontes Foto

Iseng Berfoto Jadi Pengantin Waktu SMP, Pasangan Viral Ini Malah Nikah Sungguhan Ketika Dewasa

Dalam komentarnya di akun lambe turah, Inul Daratista menumpahkan amarahnya usai melihat video dua wanita berseragam guru tersebut.

Menurut Inul, dua wanita tersebut tak pantas disebut seorang guru.

"Sikaat guru model gini gak layak," pungkas Inul Daratista.

Inul Daratista geram lihat video guru doakan muridnya meninggal karena ngeluh sekolah online (Instagram akun gosip)

Tak cuma itu, Inul juga meminta agar dua wanita berseragam guru tersebut diusut keberadaannya.

"Usuuuuuuutttt !" tulis Inul Daratista.

Setuju dengan Inul Daratista, netizen tampak geram dengan dua wanita di video TikTok tersebut.

eva_m3va : Demi konten...saya juga seorang tenaga pendidik liat oknum yang nol attitude seperti ini sungguh terluka hati saya karena bagi saya "guru" adalah label paling dihormati...

fikrozzu : Kita orang ngajar waktu daring gini ga mudah, kudu vcall sampe 2jam buat jelasin ke murid itupun tiap hari. Lah guru yg ini malah begitu , malu-maluin seragam khaki nya buu

eko.pujiyono : Ujung2nya minta maaf sambil nangis2

kristianaastri : G ada ampun buat mereka,g ada akhlak sm sekali,g pantes jd guru sikapnya norak,memalukan,sy sebagai ortu sungguh miris dan marah melihat ini

christinaaoctavia : Bikin malu profesi guru aje niiiiih

Guru SMP Curhat ke Jokowi

Seorang guru di Padang curhat ke Jokowi lewat video call.

Guru SMPN 7 Padang bernama Rika Susi Waty (50) curhat ke Presiden Jokowi terkait kegiatan belajar mengajar.

Ia mendapat kesempatan langka video call dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, siapa kira awalnya banyak yang menganggap dirinya sedang bercanda.

Ada yang menganggap Rika Susi Waty bercanda bahkan siswanya mengatakan kalau dirinya sedang 'ngeprank'.

"Anak-anak mengatakan kalau saya ngeprank, dan setelah melihat video baru percaya," kata Rika, Sabtu (12/9/2020).

Rika berharap apa yang telah disampaikannya terkait proses belajar mengajar dapat dilaksanakan secara langsung dapat direalisasikan.

Karena, ia ingin sekali pembelajaran tersebut dilaksanakan secara tatap muka walaupun dibuatkan shift secara bergantian.

"Mungkin satu shift berisi 15 murid saja. Kadang ada anak-anak yang memang tidak paham, dan itulah harapan besar saya," sebutnya.

Selain itu, suaminya juga tidak percaya dan menganggapnya sedang bercanda pada saat menceritakan kisahnya.

Namun, akhirnya percaya setelah melihat video percakapannya dengan Presiden Joko Widodo.

Diberitakan sebelumnya, viral video seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Padang video call dengan Presiden Joko Widodo.

Video tersebut diposting oleh akun Youtube Sekretariat Presiden dengan judul 'Saat Presiden Jokowi Video Call Dengan Bu Rika, Guru SMPN 7 Padang'.

Guru tersebut bernama Rika Susi Waty umur 50 tahun dan videonya dipublikasikan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden pada tanggal 11 September 2020.

Percakapannya dengan Presiden menceritakan terkait proses belajar di masa pandemi.

Rika Susi Waty merupakan seorang guru Matematika yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 7 Padang.

Perempuan asal Bukittinggi ini tidak menyangka akan mendapat panggilan video call langsung dari Presiden Joko Widodo.

Berbicara mengenai proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19, Rika Susi Waty menceritakan keinginan siswa serta para ornag tua dalam proses belajar mengajar.

Rika tinggal bersama suami dan anaknya di Aspol Lolong, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Saya melakukan video call (melalui WhatsApp) dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu tanggal 2 September 2020," kata Rika yang ditemui di rumahnya, Sabtu (12/9/2020).

Rika tidak mengetahui akan ditelepon melalui panggilan video oleh Presiden Joko Widodo.

"Tidak tahu dan kaget juga bisa ditelpon beliau (Joko Widodo). Setahu saya yang menghubungi hanya dari Kementerian, dan saya kira hanya dari Kementerian yang menelpon," kata dia.

Saat ditelepon Presiden Jokowi, Rika sedang berada di ruangannya di sekolah.

Saat itu juga sedang ada tamu orang tua murid.

Dirinya, pertama kali ditelepon sekitar pukul 13.00 WIB dari nomor yang tidak diketahui karena tidak muncul namanya.

"Saya angkat, dan saya tanyakan dengan siapa dan ada apa. Ia mengatakan kalau dapat nomor saya dari Kementerian dari Jakarta, dan dia meminta izin untuk melakukan video call," sebutnya.

Karena nomor yang ditelpon tidak terhubung dengan WhatsApp, Rika pun mengirimkan nomor HP yang terhubung dengan aplikasi WhatsApp.

Selanjutnya, ia minta izin karena ada tamu dan hendak salat dulu.

Rika diminta untuk sedikit rapi, tapi belum dikatakan akan berbicara dengan siapa.

Setelah pukul 13.30 WIB ditelpon lagi dan dikatakan sinyal kurang bagus sehingga direncanakan untuk diulangi lagi.

"Sekitar pukul 14.00 WIB ditelpon lagi, dan dikatakan ada yang mau berbicara sama saya. Pemikiran saya orang dari Kementerian dan ternyata langsung bapak Jokowi. Baru kaget saya, saya katakan kaget Pak," kata dia.

Ia kaget setelah Joko Widodo membuka masker, selanjutnya baru bercerita terkait belajar daring seperti yang ada di video Youtube.

"Pembicaraan saya dengan bapak Jokowi sesuai yang ada di dalam Youtube, yaitu bagaimana pembelajaran daring yang ada di Padang. Ditanya apa kendalanya, apakah ada anak-anak memiliki HP android semuanya," ujarnya.

Lalu, ia bercerita kalau ada dua muridnya yang tidak memiliki HP Android, dan dilakukan pengecekan langsung ke rumah untuk dicarikan solusinya.

Pihaknya, akhirnya memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu agar dapat belajar daring.

Ia juga mengatakan dalam minggu ini ada orang tua murid yang datang sambil menangis kepada dirinya akibat kesulitan belajar daring.

Orang tua murid tersebut mempunyai HP satu dan dipakai oleh 3 orang anaknya.

Namun, HP tersebut sudah mulai bermasalah karena sudah lama dipakai.

"Akhirnya kita dapat beasiswa dari Bank BRI, dan Alhamdulillah ada 20 anak kita yang dapat. Satu anak Rp 2 juta, dan itu kita bagikan. Yang penting murid saya punya Android," ungkapnya.

Beasiswa tersebut dibelikan HP Android yang harganya murah, tapi dapat dipakai anak-anak untuk belajar daring.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Heboh Video Guru Doakan Muridnya Meninggal Karena Ngeluh Belajar Online, Inul Daratista Geram : Usut
Penulis: khairunnisa
Editor: Vivi Febrianti

Berita Terkini