Baca tanpa iklan
TRIBUNTERNATE.COM - Maudy Ayunda bukan hanya dikenal sebagai artis dan penyanyi berbakat, tetapi juga pribadi yang pintar dan cerdas.
Seperti diketahui, pada bulan Juni 2021 lalu, Maudy Ayunda baru saja menyelesaikan pendidikannya di Stanford University, Amerika Serikat.
Tak main-main, wanita berusia 26 tahun ini lulus dari dua jurusan sekaligus, yakni Administrasi Bisnis dan Pendidikan, dengan gelar MA dan MBA.
Sebelumnya, Maudy juga telah menyabet gelar sarjana dari Oxford University di jurusan Filosofi, Politik, dan Ekonomi (PPE) pada tahun 2016.
Dua tahun menjalani perkuliahan magister, Maudy Ayunda pun berbagi tentang hal-hal apa saja yang ia pelajari selama menjadi mahasiswi Stanford University.
Baca juga: Bangga atas Kelulusan Maudy Ayunda, Sang Adik: You are An Inspiration to Me and Many Others
Baca juga: Bangga Buatkan Kebaya untuk Maudy Ayunda di Hari Wisuda S2, Didiet Maulana Ungkap Makna di Baliknya
Dirangkum TribunTernate.com dari tayangan video berjudul "My Stanford Graduation - What I learned", berikut 5 hal yang dipelajari Maudy Ayunda selama berkuliah di Stanford University, AS:
1. Belajar Adaptasi dan Berubah
Selama menjadi mahasiswa di Stanford University, Maudy Ayunda mempelajari satu hal yang juga dipelajari oleh siswa lain di seluruh dunia.
Pelajaran tersebut yakni tentang adaptasi dan perubahan sistem belajar selama pandemi Covid-19.
Seluruh pembelajaran dialihkan ke ruang kelas daring atau online dengan menggunakan aplikasi zoom.
Tidak ada lagi ruang kelas luring di mana ia bisa bertemu dengan teman-teman sesama mahasiswa.
Di sini, menurut Maudy, dirinya dipaksa dan harus belajar untuk berubah dan menyesuaikan.
2. Belajar Menghargai Alam Bebas
Selain adapatasi, selama berkuliah di Stanford University, Maudy Ayunda mengaku bahwa dirinya juga belajar untuk menghargai alam bebas.
Menurutnya, belum pernah ia bisa begitu nyaman berada di bawah terik matahari untuk beraktivitas.
Ia pun mulai belajar untuk mendaki dan membenamkan diri dalam dunia yang penuh dengan aktivitas.
Kata Maudy, Stanford University juga mengembalikan rasa cintanya pada aktivitas berlari.
Sebab, Stanford menyediakan banyak fasilitas outdoor yang memadai yang bisa mendukungnya menghabiskan 'me time' dengan cara berlari.
Maudy Ayunda juga mengaku memiliki tujuan spesifik di masa pandemi.
Tujuan tersebut yaitu menjadi seseorang yang aktif dan bisa berjalan paling tidak 10.000 langkah dalam sehari.
3. Belajar Mencari Inspirasi dari Orang-orang
Saat menjadi mahasiswa Stanford University, Maudy Ayunda memiliki kurang lebih 400 teman dalam satu kelas.
Teman-teman Maudy itu pun berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda-beda.
Dengan demikian, masing-masing dari mereka juga tentu menawarkan perspektif dan cerita yang berbeda-beda pula.
Beragam kisah dari teman-temannya itu lantas memicu keinginan Maudy untuk ikut membuat perubahan.
"Seperti quotes Stanford, ubahlah kehidupan orang, ubahlah organisasi, dan ubahlah dunia," tutur Maudy, dikutip dari kanal YouTube Maudy Ayunda, Senin (12/7/2021).
4. Belajar Memberi dan Menerima Kritik
Tidak hanya belajar tentang bisnis, Maudy Ayunda mengaku bahwa dirinya juga belajar hal-hal yang selama ini dianggap sederhana, padahal cukup rumit, yakni komunikasi.
Menurutnya, baru kali ini ia merasakan bahwa dirinya sangat nyaman mengkritik dan menerima kritik dari orang lain.
Lebih jauh, Maudy mengatakan, orang yang tidak bisa menerima kritik adalah orang yang benar-benar merugi.
Sebab, kritik adalah kesempatan bagi seseorang untuk tumbuh dan memperbaiki hal yang kurang atau tidak baik.
Baca juga: Rayakan Kelulusan Magister di Stanford University, Maudy Ayunda: I Am Grateful for Every Bit of It
Baca juga: Putus dengan Arsyah Rasyid setelah Hampir 5 Tahun Pacaran, Maudy Ayunda Ungkap Pengalaman LDR
5. Belajar bahwa Hidup Lebih dari Sekedar Pencapaian
Terakhir, Maudy Ayunda mengaku, dirinya belajar bahwa hidup lebih dari sekedar milestone atau pencapaian demi pencapaian.
Lebih dari itu, hidup justru adalah tentang bagaimana kita mensyukuri udara yang kita hirup.
Menurut Maudy, hidup adalah tentang langkah yang kita ambil serta kebahagiaan yang kita bagi bersama orang-orang yang kita cintai.
"Anehnya, setelah dua tahun ini aku merasa telah menjadi orang yang jauh lebih sederhana. Dua tahun yang lalu, aku datang ke Stanford ingin mengubah dunia, tetapi malah mengubah diriku sendiri secara personal."
"Aku sadar.. I just wanna be happy (aku hanya ingin bahagia), and I wanna being the reason of many smiles (aku ingin membuat banyak orang tersenyum)," tandas Maudy.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Ron)