Kontingen bulutangkis Indonesia berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan membawa pulang trofi juara Piala Thomas 2020.
Kemenangan ini mengakhiri penantian 19 tahun Indonesia untuk membawa pulang trofi tersebut.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan China di laga final.
Kemenangan yang diraih Jonatan Christie pada laga ketiga membuat Indonesia berhasil menuntaskan paceklik gelar Piala Thomas sejak 2002 silam.
Dalam laga final Piala Thomas 2021, sejumlah pemain tidak turun ke lapangan, salah satunya Marcus Fernaldi Gideon.
Lalu, bagaimana tanggapan pasangan Kevin Sanjaya Sukamulyo itu yang tidak turut main dalam laga final tersebut?
Sang ayah, Kurniahu Gideon, mengungkapkan respon Marcus Gideon saat diwawancarai khusus oleh Tribunnetwork, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Anggota DPR & Mantan Atlet Lempar Kritik ke Kemenpora, Buntut Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup
Baca juga: Deretan Foto Momen Kemenangan Indonesia di Final Thomas Cup 2021
Baca juga: Jadwal Turnamen BWF World Tour 2021 Pasca-Thomas & Uber Cup: Denmark Open hingga Indonesia Masters
"Nggak Apa-apa Saya Nggak Main, yang Penting Kita Juara"
Kata Kurniahu Gideon, Marcus Fernaldi Gideon tak mempermasalahkan dirinya yang tidak bermain di laga pamungkas Thomas Cup 2021.
Kurniahu Gideon mengatakan, Marcus Gideon masih terus merajut mimpi untuk meraih juara dunia dan juara olimpiade.
"(Mimpi dia itu) Dia kan ingin juara dunia dan juara olimpiade," ujar Kurniahu.
Kurniahu menuturkan sang putra memang sudah meraih kemenangan di berbagai turnamen.
Akan tetapi, kejuaraan dunia dan olimpiade masih terus membuat Marcus penasaran karena kekalahan yang didapat.
“Kalau super series, All England, ASIAN Games, SEA Games, semuanya sudah berakhir. Kalau mungkin dia juara dunia dan juara Olimpiade, saya pikir mungkin itu sudah cukup untuknya. Pokoknya mimpinya jadi juara dunia dan juara dunia. Juara olimpiade,” katanya.
Oleh karena itu, dia berharap Marcus nantinya bisa menjadi juara dunia dan olimpiade seperti yang diimpikan.
Selain itu, Kurniahu mengharapkan Marcus tetap menjadi sosok yang takut dengan Tuhan meski sudah berhasil meraih segalanya.
"Supaya dia jadi, kalau bisa ya, diharapkan jadi juara dunia dan olimpiade. Kemudian jadi orang yang takut sama Tuhan, hidup benar dan hidup baik. Itu harapan saya. Pokoknya takut sama Tuhan yang penting," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Raih Piala Thomas 2021, Marcus Gideon: Nggak Apa-apa Saya Nggak Main, yang Penting Juara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah Marcus Gideon Sebut Anaknya Masih Bisa Berlaga di Olimpiade 2024 Meski Sudah Kepala Tiga