Liga Inggris

Brentford Vs Chelsea 0-0: Skuad Graham Potter Utang Budi pada Kepa Arrizabalaga, Mason Mount Ditarik

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga. Laga Brentford melawan Chelsea pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB berakhir seri 0-0.

TRIBUNTERNATE.COM - Laga Brentford melawan Chelsea pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB berakhir seri 0-0.

Skuad Graham Potter sekali lagi berutang budi pada sang kiper, Kepa Arrizabalaga, yang sudah mempertahankan gawangnya dengan kuat.

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, laga di Gtech Community Stadium itu membuat Chelsea meneruskan tren positif untuk tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan.

Baca juga: Chelsea Permalukan Aston Villa, Graham Potter Puji sang Kiper Kepa Arrizabalaga: Pemain Kelas Dunia

Baca juga: Brentford Vs Chelsea: Graham Potter Yakin, Thiago Silva Ragu gegara Cedera saat Lawan Aston Villa

Tuan rumah awalnya menguasai pertandingan, namun gagal bertahan saat sang tamu mulai menunjukkan perlawanan.

Kepa Arrizabalaga begitu berjasa bagi The Blues setelah dua kali menghalau tendangan dari Ivan Toney di babak pertama.

Baca juga: Curhatan Reece James pada Graham Potter soal Kondisinya, Bakal Absen Laga Aston Villa Vs Chelsea

Pelatih Chelsea, Graham Potter, sudah melakukan perubahan tiga kali namun tetap saja tak bisa meruntuhkan pertahanan Brentford.

Graham Potter mencadangkan pemain-pemain top seperti Raheem Sterling dan Ben Chilwell.

Mason Mount yang jadi andalan Graham Potter juga ditarik setelah satu jam.

Mungkin hanya Kepa sebagai kesayangan Potter yang sejauh ini masih kebal dari penggantian.

Nyatanya, tidak sia-sia Potter menjadikan mantan pemain Athletic Bilbao itu sebagai andalan nomor satunya.

Baca juga: Kelakar Graham Potter saat Disebut Wajahnya Makin Glowing sejak Jadi Pelatih Chelsea

Starting XI Brentford vs Chelsea

Brentford: Raya, Roerslev, Mee, Zanka, Pinnock, Henry, Janelt, Jensen, Onyeka, Mbeumo, Toney

Chelsea: Kepa, Azpiliculeta, Chalobah, Koulibaly, Cucurella, Gallagher, Jorginho, Loftus-Cheek, Mount, Broja, Havertz

Baca juga: Man United Bantai Tottenham Hotspur 2-0, Erik ten Hag Kegirangan: Kami Sadar Tak Selalu Main Bagus

Ajang Unjuk Gigi Carney Chukwuemeka

Laga seri Brentford melawan Chelsea yang berakhir skor kacamata menjadi ajang unjuk gigi bagi pemain muda The Blues, Carney Chukwuemeka.

Graham Potter senang dengan penampilan Carney Chukwuemeka dari bangku cadangan pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB tadi.

Pemain 19 tahun itu membawa pengaruh cukup besar dalam laga yang berakhir 0-0 tersebut.

Dikutip TribunTernate.com dari thechelseachronicle.com, dalam konferensi pers pascalaga, Graham Potter mengaku senang dengan penampilan Carney Chukwuemeka.

Baca juga: Brentford Vs Chelsea 0-0: Skuad Graham Potter Utang Budi pada Kepa Arrizabalaga, Mason Mount Ditarik

Serangkaian pergantian pemain di babak kedua membuat permainan cukup menguntungkan bagi tim tamu.

Pemain Chelsea, Christian Pulisic juga terlihat sangat menjanjikan setelah bangkit dari bangku cadangan.

Selain itu, impian Chukwuemeka untuk unjuk gigi juga terwujud meski tendangannya berhasil dihalau oleh David Raya.

Malam itu menjadi malam spesial bagi eks pemain Aston Villa lantaran ia berulang tahun yang ke-19.

Pujian dari Potter mungkin menjadi salah satu kado istimewa bagi Chukwuemeka.

Potter yakin Chukwuemeka punya potensi besar yang masih bisa dikembangkan.

"Dia bocah laki-laki bertubuh besar yang kuat dan bisa berlari, dia jago berlari dari kejaran lawan. Saya pikir dia dan Christian bermain cukup baik."

"Dia pemain muda tapi punya atribut menarik, kami hanya perlu membantunya mencapai potensinya," ujar Potter.

Graham Potter Puji Kepa Arrizabalaga

Chelsea berhasil mempermalukan Aston Villa dengan skor 2-0 dalam laga pada Minggu (17/10/2022).

Graham Potter mengungkapkan kebanggaannya pada Kepa Arrizabalaga.

Menurut Graham Potter, performa Kepa Arrizabalaga dalam laga tandang Liga Inggris tersebut sudah selayaknya pemain kelas dunia.

Diketahui, gol ganda Chelsea dibukukan oleh Mason Mount pada menit ke-6 dan ke-65.

Baca juga: Liverpool Vs West Ham, Jurgen Klopp Belum Izinkan Pemain Muda Ini Tanding meski Bagus saat Latihan

Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Kepa Arrizabalaga digaet dari Athletic Bilbao pada 2018.

Chelsea memboyong Kepa Arrizabalaga dengan mahar 71 juta dolar poundsterling atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Kepa Arrizabalaga menjadi kiper termahal sejauh ini.

Pembelian Chelsea itu ternyata tak sia-sia, Kepa Arrizabalaga selalu bisa melakukan penyelamatan, menggagalkan upaya John McGinn dan Jacob Ramsey.

Selama ini, Kepa Arrizabalaga jarang menjadi starter.

Baru di era Graham Potter, sang pelatih selalu menunjuknya sebagai starter.

"Itu adalah penampilan kelas dunia, terutama di babak pertama," ujar Graham Potter.

"Saya sangat senang untuknya, dia mengalami masa sulit bersama kami tapi dia berkontribusi pada permainan," sambungnya.

Meski memuji Kepa Arrizabalaga yang memiliki clean sheet, Graham Potter juga turut bangga pada ketiga kiper Chelsea.

Thomas Frank Wawancara Graham Potter

Momen langka nan menggelikan terjadi sebelum laga Brentford melawan Chelsea.

Graham Potter dan pelatih Brentford, Thomas Frank, sempat saling mewawancarai satu sama lain.

Hal itu terjadi sebelum laga kedua skuad berakhir imbang 0-0.

Pelatih Chelsea, Graham Potter (kanan) dan pelatih Brentford, Thomas Frank, sempat saling mewawancarai satu sama lain. (Twitter.com/@primevideosport)

Dikutip TribunTernate.com dari dailymail.co.uk, Graham Potter dan Thomas Frank bergabung dengan wawancara Amazon Prime Sport.

Di sana sudah ada pembawa acara, Simon Thomas, bersama dua pakar, Gianfranco Zola dan Rachel Brown-Finnis.

Thomas mengaku takjub dengan momen langka kedua pelatih menyempatkan diri untuk wawancara bersamaan sebelum pertandingan.

"Jarang kami ada kesempatan di mana kedua manajer bergabung dengan kami sebelum pertandingan besar menjelang kick-off," ujar Simon Thomas.

Simon Thomas kemudian meminta Thomas Frank untuk bertanya apa saja kepada Graham Potter.

Thomas Frank pun tertawa atas permintaan itu dan kemudian bertanya mengenai Graham Potter yang suka gonta-ganti formasi Chelsea.

"Pertama-tama, saya akan memuji Graham," ujar Thomas Frank.

"Ini adalah perjalanan yang luar biasa yang telah dia jalani dan saya sangat senang seorang pelatih telah melanglangbuana mendapat kesempatan di klub enam besar."

"Dan saya pikir Graham telah menunjukkan kualitasnya dengan sangat baik dan saya yakin dia akan terus bekerja bagus di Chelsea," pujinya.

"Jika saya boleh bertanya satu pertanyaan kepada Anda, mengapa Anda mengubah formasi berkali-kali?" tanya Thomas Frank.

Pertanyaan Thomas Frank pun membuat orang-orang, termasuk Graham Potter, tertawa.

"Pertanyaan bagus!" seru Graham Potter.

Graham Potter kemudian menjelaskan alasannya, yakni betapa dia menghargai proses untuk menuju hasil maksimal sehingga ia melakukan semampunya selama proses tersebut.

"Ya, soal mengubah formasi, kami tidak melihatnya sebagai tujuan akhir, ini tentang bagaimana tim bermain. Tim harus terlihat konsisten apapun formasinya."

"Lalu tentang personel, bagaimana kalian ingin menyerang dan bertahan, ini adalah hal-hal yang kami pertimbangkan."

"Semoga ada hal-hal yang terlihat sama meskipun bentuknya berubah," paparnya.

(TribunTernate.com/Ifa Nabila)

Berita Terkini