Liga Jerman

Benjamin Pavard Nyetir di Bawah Pengaruh Alkohol, Julian Nagelsmann: Dia Sudah Akui Kesalahannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO Benjamin Pavard dan Julian Nagelsmann.

TRIBUNTERNATE.COM - Bek Bayern Munich, Benjamin Pavard, tersandung masalah karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol (driving under influence/DUI) beberapa pekan lalu.

Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, mengonfirmasi bahwa pihak klub telah menjatuhkan hukuman kepada Benjamin Pavard atas kelakuannya.

Benjamin Pavard, pemain asal Prancis berusia 26 tahun, baru saja mencetak 1 gol dalam kemenangan 2-0 Bayern Munich atas Inter Milan, dalam Matchday 6 babak fase Grup C Liga Champions 2022-2023, Selasa (1/11/2022) lalu.

Sejauh ini, Benjamin Pavard yang akrab disapa Benji itu telah menyumbangkan 4 gol dalam 18 penampilannya untuk Bayern Munich di semua kompetisi.

Sebuah laporan menyebutkan bahwa Benjamin Pavard ketahuan mengemudi dalam keadaan mabuk.

Akibatnya, surat izin mengemudinya dicabut dan ia dijatuhi denda senilai 5 digit oleh Bayern Munich.

Selain itu, Benjamin Pavard dilarang mengemudi untuk sementara waktu, dan harus diantar oleh sopir ke tempat latihan.

Update terbaru dari BILD menyebutkan bahwa kadar alkohol dalam darah Benjamin Pavard adalah 1.3‰.

Menurut aturan, kadar alkohol dalam darah di atas 1.1‰ sudah dianggap pelanggaran kriminal, sehingga hukuman individu akan dijatuhkan oleh pengadilan.

Baca juga: Liga Champions - Ada Kemungkinan Bayern Munich Hadapi Liverpool, Sadio Mane: Itu Bakal Istimewa

Baca juga: Kata Pelatih Bayern Munich Soal Handball Sadio Mane Lolos Penalti: Itu Kan Sudah Keputusan Wasit

Baca juga: Kiper Bayern Munich Manuel Neuer Ungkap Dirinya Idap Kanker Kulit dan Jalani 3 Kali Operasi

KOLASE FOTO Benjamin Pavard dan Julian Nagelsmann.

Julian Nagelsmann telah mengonfirmasi insiden yang dialami Benjamin Pavard kepada Amazon Prime Video, setelah kemenangan atas Inter Milan, Selasa, dikutip dari Goal.com.

"Menurut saya, pihak klub telah memberikan reaksi yang benar. Dia [Benjamin Pavard] telah mengakui kesalahannnya. Ketika sesuatu terjadi, kamu harus membiarkannya berhenti sejenak di beberapa titik. Jika hukuman yang diperlukan telah dijatuhkan, maka itu bagus," kata Julian.

Sementara itu, Direktur Olahraga untuk Bayern Munich, Hasan Salihamidzic menjelaskan bahwa itu terjadi sekitar dua bulan yang lalu, dan sudah selesai.

Kemudian, Hasan Salihamidzic menilai bahwa Benjamin Pavard memberikan performa yang baik setelah insiden ketahuan mengemudi dalam pengaruh alkohol dan dijatuhi sanksi.

“Itu [terjadi] delapan minggu yang lalu. Kami sudah membereskannya pada hari yang sama atau dua hari kemudian. [Sejak itu Benjamin Pavard] membuat permainan yang luar biasa, hari ini [melawan Inter Milan] dia membuktikan kepadamu, pemain seperti apa dia dan memainkannya dengan percaya diri. Kami telah mengklarifikasinya sejak lama. Itu sebabnya, insiden tersebut tidak layak disinggung lagi," terang Hasan.

Baca juga: Kalah 0-2 dalam Matchday 6 Liga Champions, Pelatih Inter Milan: Bayern Munich Punya Skuad Fantastis

Baca juga: Taklukkan Inter Milan 2-0, Bayern Munich Raih Poin Sempurna Jawara Grup C Liga Champions 2022-2023

Masa Sulit

Sebelumnya, Benjamin Pavard pernah mengalami masa sulit di Allianz Arena.

Dengan berani, pemain kelahiran Maubeuge, Perancis 28 Maret 1996 itu mengakui bahwa dirinya menderita depresi selama masa lockdown Covid-19.

Saat pembatasan sosial, Benjamin Pavard menginginkan bisa menjalin kontak dengan orang lain seperti saat sebelum pandemi melanda.

"Seperti orang lain, saya juga cuma manusia, dan bahkan jika saya sudah memiliki rumah yang indah dengan gym, saya membutuhkan kontak dengan sesama. Saya bangun di pagi hari, saya tidak punya nafsu makan. Saya mencoba untuk menjaga diri saya sendiri, memasak, menonton serial TV. Saya tidak suka kata depresi, tapi ternyata memang itu yang terjadi," papar Benjamin.

Baru-baru ini, Benjamin Pavard juga menghadapi tekanan di skuad asuhan Julian Nagelsmann.

Ia merasa kurang waktu bermain, dia dicadangkan dalam dua laga berturut-turut.

Tekanan ini pun ditambah adanya kompetisi dengan Noussair Mazraoui yang didatangkan ke Bayern Munich dari Ajax pada musim panas 2022 lalu dengan status bebas transfer.

Masa depan Benjamin Pavard pun masih menjadi tanda tanya.

Kontraknya dengan Bayern Munich berakhir pada 2024, tetapi dia telah dikaitkan dengan kabar kepindahan ke  FC Barcelona.

Selain itu, Benjamin Pavard juga sempat 'pundung' alias ngambek, di mana ia meninggalkan ruang ganti dan stadion lebih awal setelah laga melawan Mainz, Sabtu (29/10/2022) lalu.

Menurut laporan jurnalis SPORT1 Kerry Hau, rasa frustrasi Benjamin Pavard disebabkan oleh kekecewaannya karena tidak punya peran permanen sebagai bek tengah di starting XI Bayern dan adanya kompetisi dengan Noussair Mazraoui.

Sementara itu, meski belum ada pembicaraan langsung mengenai perpanjangan kontrak, Benjamin Pavard tetap menikmati apresiasi dari Julian Nagelsmann.

Sumber: Goal.com, Twitter/@iMiaSanMia

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkini