TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO- Program Pembangunan terminal angkutan umum di Kota Tobelo tak diakomodir pada 2023.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Utara, M Asri Tapi Tapi, Jumat (16/12/2022).
Padahal, menurut dia, pihaknya telah mengajukan program tersebut dan sudah dimasukan dalam APBD 2023.
Namun , program tersebut ternyata dipangkas
tim penyusun anggaran Daerah (TPAD).
"Dokumen sudah kami ajukan terkait rencana program terminal. Tapi tak diakomodir,"katanya.
Dia mengatakan, alasan tak diakomodir karena penyesuaian Dana Alokasi Umum (DAU).
Padahal, terminal angkutan di pusat kota itu penting, sebab kota Tobelo saat ini hanya menggunakan terminal bayangan.
"Mereka bilang DAU minim makanya dipangkas. Tetapi kami terus berusaha, supaya tahun berikut bisa dianggarkan,"janjinya.
Baca juga: Sambut Hari Juang TNI AD Ke-77, Kodim 1508 Tobelo, Halmahera Utara Sumbang Darah
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Halmahera Utara, Abd Azis Bopeng memaparkan, pemerintah daerah memang mengalami defisit sebesar Rp 100 miliar lebih di tahun 2022, sehingga program OPD harus harus di pangkas.
"Kami lihat paket kegiatan yang memang belum terlalu prioritas dari OPD itu di pangkas,"ujarnya.
Program OPD yang dipangkas akan menyesuaikan pada perencanaan anggaran 2024.
"Nanti kami lihat, kalau PAD sudah bagus, akan didorong," ucapnya.
Adapun, Rencana pembebasan lahan dan pembangunan terminal di pasar Buaele kecamatan Tobelo lanjut dia, waktu itu diusulkan sebesar Rp 14 miliar.(*)