TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO- Setelah dìdemo, menejemen PT Niko di Halmahera Utara berjanji akan memprioritaskan tenaga kerja dari desa Kupa-kupa Selatan dan desa Kupa-kupa, Kecamatan Tobelo Selatan.
Rita Susetiyo, Menejer HRD PT Niko mengaku, permintaan pendemo sudah dikomunikasikan.
Pihak perusahan akan memastikan terutama pemilik lahan, mereka akan diutaman sebagai tenaga kerja bila industri kelapa ini sudah mulai beroperasi.
"Kami pastikan akan pastikan para pemilik lahan akan diakomodir sebagai tenaga kerja,"janjinya, ditengah ratusan massa aksi pada, Jumat (27/1/2023).
Data yang diperoleh, kata Rita, lamaran yang sudah dimasukan warga dari dua desa itu tercatat sebanyak 600 orang.
Selanjutnya mereka akan mengikuti tes sebagaimana sesuai mekanisme yang ada.
"Proses pembangunan perusahan masih berjalan. Jika sudah seratus persen maka kami akan rekruitmen secara menyeluruh,"jelasnya.
"Kalau sudah operasi saya pastikan tenaga kerja di PT Niko akan kami utaman warga desa Kupa-kupa,"cetusnya.
Baca juga: Warga 2 Desa Kepung PT Niko di Halmahera Utara, Minta Utamakan Mereka dalam Rekruitmen
Baca juga: Demokrat Halmahera Utara akan Buka Sekretariat Perubahan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Sekadar diketahui, warga dari dua desa yaitu desa Kupa-kupa Selatan dan desa Kupa-kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, menggelar aksi menuntut agar mereka jadi prioritas dalam rekruitmen tenaga kerja di PT Niko.
"Kami minta PT Niko utamana kami warga lokal sebagai tenaga kerja,"teriak Korlap Piet Hein Rajawange dalam orasinya.(*)