TRIBUNTERNATE.COM - Graham Potter akhirnya resmi meninggalkan Chelsea pada Minggu (2/4/2023) waktu setempat.
Kepergian Graham Potter dari Chelsea ini setelah kekalahan 2-0 oleh Aston Villa yang membuat The Blues keluar dari posisi 10 besar klasemen Liga Premier.
Tiga nama pelatih yang digadang-gadang bakal menggantikan posisi Graham Potter adalah Julian Nagelsmann dan Antonio Conte.
Baca juga: Thomas Tuchel Blak-blakan Masih Sakit Hati Dipecat Chelsea, Bos Bayern: Seperti Keluarga Sendiri
Baca juga: Bek Chelsea Reece James Jadi Prioritas Utama Real Madrid, Masih Nyaman Bareng Graham Potter?
Julian Nagelsmann juga baru saja dipecat oleh Bayern Munich dan digantikan oleh Thomas Tuchel.
Sedangkan Antonio Conte yang meninggalkan Tottenham Hotspur digantikan Cristian Stellini.
Kemudian Mauricio Pochettino sudah sejak Juli 2022 lalu dipecat oleh PSG.
Pernyataan resmi Chelsea ini dipublikasikan melalui media sosial mereka.
Pemilik Chelsea, Todd Boehly, menyebut bahwa keputusan ini keputusan bersama dan bukan berupa pemecatan sepihak.
Untuk sementara, posisi Graham Potter digantikan oleh sang asisten, Bruno Saltor.
Baca juga: Graham Potter Santai Chelsea Kehilangan Jorginho ke Arsenal dengan Harga Murah, Kai Havertz Terpukul
"Chelsea FC has announced that Graham Potter has departed the club. Graham has agreed to collaborate with the Club to facilitate a smooth transition. In his time with the club, Graham has taken us to the quarter final of the Champions League, where we will face Real Madrid. Chelsea would like to thank Graham for all his efforts and contribution and wish him well for the future.
Bruno Saltor will take charge of the team as Interim Head Coach.
Co-controlling owners Todd Boehly and Behdad Eghbali said: 'On behalf of everyone at the club, we want to thank Graham sincerely for his contribution to Chelsea. We have the highest degree of respect for Graham as a coach and as a person. He has always conducted himself with professionalism and integrity and we are all disappointed in this outcome.
'Along with our incredible fans, we will all be getting behind Bruno and the team as we focus on the rest of the season. We have 10 Premier League games remaining and a Champions League quarter final ahead. We will put every effort and commitment into every one of those games so that we can end the season on a high.'" tulis akun Instagram @chelseafc.
Sementara itu, pakar transfer Fabrizio Romano membeberkan bahwa Julian Nagelsmann adalah kandidat terfavorit untuk menggantikan Graham Potter.
Belum ada kabar dari pihak Antonio Conte serta Mauricio Pochettino.
Meski Mauricio Pochettino sempat mengklaim dirinya siap untuk menjadi pelatih Chelsea.
"Julian Nagelsmann, favorite candidate to replace Graham Potter as new Chelsea head coach
German coach was already mentioned yesterday during internal discussions — considered a ‘top talented coach’.
Understand there have been already approaches to proceed with contacts on Nagelsmann and Chelsea side.
No confirmation on Pochettino links at this stage.
Reminder: Nagelsmann is still under contract at Bayern until 2026, clubs agreement would be needed." tulis Fabrizio Romano.
Thomas Tuchel Masih Sakit Hati
Pelatih baru Bayern Munich, Thomas Tuchel, blak-blakan mengaku masih sakit hati kala dipecat Chelsea pada September 2022 lalu.
Thomas Tuchel tak menyangka saat itu dirinya tiba-tiba bakal tak bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang ada di Chelsea yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.
Meski sudah lebih dari setengah tahun berlalu, pemecatan itu masih meninggalkan luka di benak Thomas Tuchel.
Diketahui, Thomas Tuchel baru saja terpilih menjadi pelatih Bayern Munich menggantikan Julian Nagelsmann yang juga dipecat tiba-tiba.
Thomas Tuchel bakal debut bersama Bayern Munich saat menghadapi Borussia Dortmund pada Sabtu (1/4/2023).
Menjelang laga tersebut, Thomas Tuchel sempat curhat soal pemecatannya dahulu.
"Itu sangat mengejutkan. Anehnya, saya sudah merasakannya ketika saya berkendara menuju pusat pelatihan."
"Rapat kami terasa tidak biasa, ternyata sangat singkat, cuma tiga sampai lima menit."
"Keputusan sudah dibuat dan jujur saja itu mengejutkan kami semua. Saya juga sedang tidak mood untuk bicara lebih lama," paparnya.
Pergantian kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich ke Todd Boehly memang membawa banyak perubahan, termasuk terpilihnya Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel.
Thomas Tuchel tak bisa membayangkan secara dadakan ia bakal tak bisa bertemu orang-orang yang ia cintai di pekerjaannya.
"Masih sakit hati," aku Thomas Tuchel.
"Saya tidak bisa lagi bertemu orang-orang ini setiap hari. Saya meyukai pekerjaan ini. Saya ada semangat untuk menjalainya."
"Kami membangun ikatan yang luar biasa dalam berbagai situasi. Kami mulai di sana selama Covid, selama Brexit, lalu ganti kepemilikan."
"Kami adalah tim yang sangat sangat kuat, tapi bukan saya yang ambil keputusan. Saya sudah bukan bagian dari tim ini, tim yang terasa seperti keluarga," tuturnya.
Pep Guardiola Bela Graham Potter
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menanggapi keterpurukan Graham Potter selama melatih Chelsea.
Pep Guardiola berharap, Graham Potter diberi waktu oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.
Jika ada kesempatan bicara pada Todd Boehly, Pep Guardiola berharap Graham Potter masih diberi kesempatan.
"Saya akan bilang kepada Todd Boehly, beri dia waktu," ujar Guardiola, dikutip dari dailymail.co.uk.
"Saya tahu di klub-klub besar, hasil itu penting tapi menurut saya tetap beri dia waktu."
"Periode kedua adalah cerminan dirinya. Apa yang sudah dia lakukan di Brighton luar biasa, tapi kita butuh waktu di musim pertama," paparnya.
Guardiola kemudian membandingkan dengan saat dirinya berkarier di Barcelona.
Di mana saat itu ada sang megabintang, Lionel Messi.
Guardiola merasa, dirinya tak perlu berlama-lama di Barcelona karena di sana sudah ada Lionel Messi.
"Saya punya Messi di Barcelona musim pertama saya, jadi saya tidak membutuhkan dua musim karena Messi ada di sana," ucapnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)