TRIBUNTERNATE.COM - Ada sejumlah perubahan yang bakal terjadi jika mantan pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, melatih Chelsea menggantikan Graham Potter.
Perubahan tak hanya akan dirasakan dalam tubuh Chelsea, namun juga klub rivalnya, di antaranya adalah Arsenal.
Julian Nagelsmann yang berumur 35 tahun tergolong masih sangat muda untuk pelatih klub papan atas.
Baca juga: Kejadian di Markas Man City Terulang, Fans Chelsea Nyanyikan Lagu Terlarang saat Lawan Liverpool
Baca juga: Hakim Ziyech Dicadangkan Saja Tidak, Starter Chelsea Lawan Liverpool Racikan Bruno Saltor Diprotes
Meksi demikian, pengalamannya di Bayern Munich yang ia berhasil bawa sebagai juara Bundesliga tentu tak bisa diragukan.
Karena usianya yang masih sangat muda, jika Julian Nagelsmann masuk ke Liga Premier, maka ia akan menjadi pelatih termuda di liga.
Pelatih asal Jerman itu akan menggeser pelatih Bournemouth, Gary O'Neil yang berumur 39 tahun ke posisi dua.
Kemudian, pelatih Arsenal, Mikel Arteta yang berumur 41 tahun berada di posisi tiga.
Tentunya efek usia pelatih ini tak terlalu berpengaruh untuk Arsenal, mengingat pelatih muda itu justru yang berhasil mengangkat derajat The Gunners.
Namun, ternyata persoalan usia pelatih bisa jadi masalah tersendiri untuk Chelsea.
Baca juga: Legenda MU Sadar Man City Pengalaman Juara tapi Pilih Jagokan Arsenal: Skuad Arteta Mengesankan
Julian Nagelsmann juga baru saja dipecat sepihak oleh Bayern Munich pada pertengahan Maret 2023.
Sejumlah nama pelatih digadang-gadang cocok untuk menggantikan Graham Potter dan nama Julian Nagelsmann berada di posisi puncak.
Meski demikian, ada satu hal yang mungkin membuat Chelsea pikir-pikir terlebih dahulu sebelum menunjuk Julian Nagelsmann sebagai pengganti Graham Potter.
Dikutip tribunTernate.com dari Sky Sports, hal yang membuat khawatir Chelsea adalah umur Julian Nagelsmann yang masih 35 tahun.
The Blues khawatir bagaimana perlakuan para pemain terhadap pelatihnya yang kelewat muda.
Pasalnya, salah satu faktor yang membuat Graham Potter dipecat adalah para pemain yang kurang menghormatinya.
Chelsea pun khawatir sejarah bakal terulang lagi.
Namun, meski Graham Potter sudah berumur 47 tahun, bisa dibilang ia memang kurang berpengalaman di level elit.
Sedangkan sang pelatih asal Jerman meski masih muda namun sudah berpengalaman mengelola Bayern Munich dan RB Leipzig.
Ia berhasil membawa Bayern Munich menjadi juara Bundesliga musim lalu.
Graham Potter Ditawari ke Leicester City
Baru saja resmi meninggalkan Stamford Bridge, Graham Potter langsung ditawari untuk menjadi pelatih Leicester City.
Adapun Brendan Rodgers juga baru saja hengkang meninggalkan posisi pelatih Leicester City pada akhir pekan.
Dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT, Leicester City memang sudah lama mengagumi sosok mantan bos Brighton tersebut.
Namun, Graham Potter kini lebih memilih untuk istirahat sejenak dari dunia sepak bola.
Graham Potter sempat mengawali kepelatihannya di Chelsea dengan hasil positif, memenangkan lima dari enam pertandingan pertama dan tak terkalahkan dalam sembilan laga pembuka.
Chelsea semakin memburuk di klasemen Liga Premier, tersingkir di Piala FA dan Piala Carabao.
Hingga yang terakhir adalah kekalahan kandang 2-0 oleh Aston Villa, membuat Chelsea turun ke posisi 11 klasemen.
Sedangkan Leicester City kini berada di posisi 19 setelah kalah 2-1 dari Crystal Palace.
The Foxes mencatatkan enam kekalahan dan satu imbang dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi hingga kini berada di zona degradasi.
Sama seperti Graham Potter, Brendan Rodgers juga meninggalkan klubnya atas persetujuan bersama, bukan pemecatan sepihak.
Bruno Saltor Diprotes
Laga Chelsea melawan Liverpool pada Rabu (5/4/2023) dini hari WIB berakhir dengan 0-0.
Laga ini sekaligus menjadi debut Bruno Saltor setelah menggantikan Graham Potter sebagai pelatih interim Chelsea.
Namun, pertandingan pertama Chelsea tanpa Graham Potter ini masih saja memancing emosi para fans.
Bagaimana tidak, pemain sehebat N'Golo Kante yang baru saja kembali ke skuad malah diganti Conor Gallagher.
Para fans pun menyebut bahwa meski sudah diganti Bruno Saltor, namun jiwa sang pelatih tetap saja Graham Potter yang kerap membuat keputusan aneh.
Di babak pertama, Chelsea termasuk agresif dengan beberapa kali membuat peluang namun gagal dalam penyelesaian akhir.
Babak pertama diakhiri dengan dua peluang emas yang dimiliki Liverpool melalui tendangan jarak jauh Darwin Nunez dan Joe Gomez yang masih bisa diselamatkan Kepa Arrizabalag.
Babak kedua, Chelsea kembali mengulang kesalahan dengan membuang peluang, kali ini dari tendangan Mateo Kovacic yang terlalu tinggi.
Chelsea memiliki dua tendangan ke gawang Liverpool yang sayangnya dianulir, yakni gol Reece James di mana Enzo Fernandez yang sebelumnya sudah offside, kemudian gol Kai Havertz yang kedapatan handball.
Bagian yang cukup mengejutkan adalah kala N'Golo Kante digantikan oleh Conor Gallagher di menit ke-70 yang membuat para fans frustasi.
Mereka berpendapat bahwa Bruno Saltor sama saja dengan Graham Potter yang membuat keputusan aneh, terutama soal mencadangkan pemain.
@martineznero8: Gallagher gantikan Kante, apakah Potter ada di bangku cadangan?
@jackmutuku103: Kok bisa Kante digantikan? Si asisten punya jiwa seperti Potter
@code_aarondot1: Kenapa pilih Gallagher? Ini era Potter lagi
@make_east: Potter jelas-jelas masih jadi pelatih
@firmcruise: Graham Potter masih melatih, lihat saja yang dicadangkan dan kenapa Kai Havertz masih main???
@dwainaina56: Tidak ada bedanya pria ini dengan Potter, perubahan apa ini? Gallagher gantikan Kante?
Starter XI Chelsea vs Liverpool
Chelsea: Kepa Arrizabalaga; Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella; Reece James, Enzo Fernandez, N'Golo Kante (Conor Gallagher 70'), Ben Chilwell (Mykhailo Mudryk 78'); Kai Havertz, Joao Felix (Raheem Sterling 85'), Mateo Kovacic.
Liverpool: Alisson; Joe Gomez, Ibrahima Konate, Joel Matip, Konstantinos Tsimikas (Andrew Robertson 65'); Curtis Jones (ames Milner 79'), Fabinho, Jordan Henderson; Diogo Jota, Roberto Firmino (Mohamed Salah 65'), Darwin Nunez (Cody Gakpo 79').
Nama Luis Enrique Trending
Nama mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, trending di Twitter sebagai calon pengganti Graham Potter di Chelsea.
Sebelumnya, nama mantan pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann berada di posisi teratas yang paling potensial melatih Chelsea.
Kini, nama Luis Enrique ikut disinggung-singgung para penggemar sepak bola.
Dikutip TribunTernate.com dari akun Twitter @AbsoulteChelsea, The Blues bakal mewawancarai setidaknya lima kandidat.
Ada tiga nama yang kemungkinan bakal diwawancara, yakni Julian Nagelsmann, Mauricio Pochettino, dan Luis Enrique.
Luis Enrique sendiri yang pernah melatih Timnas Spanyol sempat menyebut belum ada pihak klub Liga Inggris yang menghubunginya.
Luis Enrique juga sempat digadang-gadang bakal menggantikan Antonio Conte di Tottenham Hotspur.
"Saya mengikuti semua perkembangan Liga Premier karena saya ingin bekerja di Inggris," ungkapnya pada akhir Maret lalu, dikutip dari espn.com.
"Saya tidak pilih sembarang tim, saya hanya mau ke klub di mana saya bisa melakukan hal yang penting, berarti ada banyak klub (yang tidak masuk kategori). Saya tidak berharap tinggi-tinggi, sungguh, karena ada banyak kandidat," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)