Ternate Andalan

Soal Polemik Sampah dan Air Bersih, 3 Pemater Pemkot Ternate Berikan Tips Penanganan

Penulis: Amri Bessy
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOLUSI: Suasana dialog Politik Sampah dan Air Bersih yang digelar di Keda Kopi Sabeba Ternate, Sabtu (8/4/2023).

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Polemik sampah dan air bersih, di Kota Ternate dikupas habis.

Oleh tiga pemateri saat melakukan dialog terbuka,  di Kedai Kopi Sabeba Ternate, Jumat (7/4) malam.

Dialog yang digelar oleh Komunitas England Squad Maluku Utara itu, mengungkap berbagai PR Pemkot Ternate.

Tiga pemateri yang hadir adalah Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.

Baca juga: Bersama Pemkot, Kejari Ternate Musnahkan Narkoba, Barbuk Tindak Pidana Triwulan I 2023

Plt Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale Ternate, Muhammad Syafei dan Kabid PPKL DLH Kota Ternsate, Syarif Tjan.

Dialog dipandu Ketua AJI Ternate, Fikram Salim. Pada kesepatan itu, Rizal Marsaoly memaparkan.

"Soal samapah ini bukan hanya pekerjaan pemerintah tetapi membutuhkan kolaborasi, bersama stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Rizal juga menyebutkan, bahwa sejak tahun 2012 lalu polemik ini tidak bisa terselesaikan.

Sehingga diera kepemimpinan Tauhid Soleman dan Jasri Usman kami terus melakukan berbagai pencapainu target.

Bahkan, kedua isu krusial itu berani dimasukkan dalam 14 program prioritas dan 8 visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate saat ini.

"Kita ketahui bersama sampah di Ternate tidak serta merta hanya pemerintah, namun ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujranya.

Oleh karena itu apa yang menjadi visi misi Wali Kota Ternate bisa diwujudkan melalui kendaraan dengan upaya pemerintah dan masyarakat.

Ia menyatakan, ada sebanyak 50 unit armada pengangkut sampah jenis motor viar pun, telah dibagikan di 3 kecamatan di Kota Ternate.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat penanganan sampah di Kota Ternate.

Diketahui bahwa Pemkot Ternate telah menggelontorkan miliaran rupiah untuk menangani sampah.

"Pemkot mengadakan puluhan viar itu melalui APBD Kota Ternate tahun 2022 sebesar Rp 2,5 miliar," ungkapnya.

Tak hanya itu, ada puluhan kelurahan mendapat bantuan dana, untuk membangun sampah tematik dengan anggaran sebesar Rp40 juta masing-masing kelurahan.

“Pemkot juga memberikan upah bagi operator viar dan lurah sebesar Rp1,5 juta per orang," ujra dia.

"Jadi kami berharap ini menjadi solusi, untuk meminimalisir membludaknya."

"Sampah rumah tangga yang sering terlewatkan oleh truk sampah, "tuturnya.

Sementara itu, Syarif Tjan menambahkan, sejauh ini DLH terus berupaya dalam menangani sampah di Kota Ternate.

"Jadi beberapa waktu lalu saya dan Pak Kaban bersama teman-teman lainnya ke Kota Malang, "katanya.

Di sana kami melakukan studi tiru dan melihat, cara pemerintah di Kota Malang.

Mengelola sampah menjadi bernilai ekonomi, dan ini sudah gencar dilakukan oleh Ibu Wali Kota Ternate.

Senada dengan kedua pemateri, Plt Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale Ternate, Muhammad Syafei juga menegaskan.

Bahwa persoalan sampah dan air adalah dua hal yang sangat sensitif di Kota Ternate.

Baca juga: Hindari Cuaca Buruk, KSOP Kelas ll Ternate Tunda 7 Rute Keberangkatan

Menurutnya, yang juga Kadisperkimtan Kota Ternate itu, pihaknya perlu memperbaiki banyak hal

Terutama soal pelayanan terhadap pelanggan atau masyarakat di Kota Ternate.

"Pastinya kita tidak akan tinggal diam, karena air bersih merupakan kebutuhan manusia dalam aktivitas sehari-hari," tandasnya.(*)

Berita Terkini