Liga Inggris

Frank Lampard Ngaku Berat Latih Chelsea: Saya Tidak Ingin Selesaikan Semua Masalah dalam Sehari

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer interim Chelsea, Frank Lampard, mengalami debut yang mengecewakan saat melawan Wolves, Sabtu (8/4/2023).

TRIBUNTERNATE.COM - Manajer interim Chelsea, Frank Lampard, mengalami debut yang mengecewakan saat melawan Wolves, Sabtu (8/4/2023).

Frank Lampard mengakui bahwa bukan hal yang mudah untuk melatih klub dengan nama besar seperti mantan klubnya itu.

Mantan pelatih Everton itu menyadari bahwa tidak mungkin untuk langsung bisa membangkitkan Chelsea yang sedang terpuruk.

Baca juga: Debut Lampard Lawan Wolves, Fans Chelsea Emosi Havertz dan Callagher Starter, Kante untuk Madrid?

Baca juga: Alasan NGolo Kante Tak Dimainkan Lampard Lawan Wolves, Disiapkan untuk Real Madrid atau Cedera?

"Ini adalah tugas yang berat untuk melatih Chelsea. Kami sadar kami tidak sedang dalam posisi yang kami inginkan. Tapi selalu ada alasan untuk ini."

"Saya tidak berharap untuk bisa menyelesaikan semuanya dalam sehari," ungkapnya.

Frank Lampard menyebut masih banyak aspek yang bisa dikembangkan dari para pemain.

"Anda harus lebih agresif dalam permainan, lebih cepat, dan lebih kompetitif untuk meraih tujuan."

"Para pemain harus sadar hal itu, karena tanpa kesadaran ini kita tidak bisa memenangkan laga," tuturnya.

Baca juga: Haaland Cetak Gol Akrobatik untuk Man City, Guardiola: Dia Sudah di Level Lionel Messi dan Ronaldo

Debut Mengecewakan Frank Lampard

Para fans Chelsea lagi-lagi dibikin kecewa tak hanya dengan hasil tapi sejak awal dengan susunan pemain racikan Frank Lampard.

Mereka terheran-heran mengapa Kai Havertz dan Conor Callagher masih saja dijagokan sebagai starter.

Sedangkan pemain sekaliber N'Golo Kante malah tidak jadi starter dan tidak ada dalam daftar pemain cadangan.

Laga tersebut berakhir dengan kekalahan tim tamu dengan 1-0, gol satu-satunya dicetak oleh Matheus Nunes di menit ke-31 yang menjadikannya Man of the Match.

Berikut starter XI pilihan Frank Lampard: Kepa, James, W. Fofana, Koulibaly, Cucurella, Enzo, Kovacic, Gallagher, Joao Felix, Havertz, dan Sterling.

Sedangkan di bangku cadangan ada Mendy, Chilwell, Badiashile, Chalobah, Loftus-Cheek, Zakaria, Mudryk, Pulisic, dan Aubameyang.

Baca juga: Guardiola Sebut Messi Lebih Baik, Bos Man City: Tapi Haaland dan Ronaldo Sama-sama seperti Mesin

Para fans Chelsea kesal Kai Havertz dan Conor Gallagher diandalkan sejak menit awal oleh sang pelatih baru.

Sedangkan pemain yang mereka harapkan, Hakim Ziyech, Benoit Badiashile, dan N'Golo Kante malah namanya tidak ada.

Sebagian berpendapat bahwa N'Golo Kante tidak ada karena harus istirahat sebelum melawan Real Madrid di Liga Champions.

@its_lewy_: Saya sangat butuh jawaban, ke mana Ziyech?

@just_cfc: Kante istirahat untuk Madrid kan?

@teamnigeriauk3: Stop mainkan Havertz sebagai false 9. Ini tidak berguna. Kenapa Lampard lakukan hal ini lagi? Ke mana Fofana?

@wizard_hziyyec: KE MANA ZIYECH??

@reneabena: Ke mana Kante?

@businessmayne: Kenapa Badiashile tidak jadi starter?

@bryce.nicholls_: Tidak ada Kante dan tidak ada Badiashile tapi Havertz jadi starter. Kok bisa?

@marv.peee: Mengistrahatkan pemain untuk Madrid adalah alasan yang bagus, sampai kalian lihat Gallagher jadi starter saat lawan Madrid

@sammyro_: Havertz, Cucurella, Gallagher adalah keraguan besar bagi saya

Kai Havertz termasuk pemain dengan rating terendah di laga ini, yakni 3/10.

Perannya seperti tak terasa di babak pertama dan baru mulai terlihat di babak kedua hingga digantikan Christian Pulisic.

Sedangkan Conor Gallagher dengan rating 5/10 juga berjuang untuk bisa berperan dalam permainan dengan penampilannya yang sibuk mesi tetap saja tidak membawa dampak.

Soal N'Golo Kante, kekhawatiran para fans terjawab. N'Golo Kante memang diistirahatkan untuk menghadapi Real Madrid pada perempat final Liga Champions, Kamis (13/4/2023) WIB.

Penjelasan ini diungkapkan oleh jurnalis Fabrizio Romano dalam akun Twitter @FabrizioRomano.

Ia menyebut, Frank Lampard sendiri yang mengungkapkan N'Golo Kante serta beberapa pemain penting diistirahatkan untuk Liga Champions.

Diketahui, Frank Lampard menerapkan skema 4-3-3, sedangkan dulu Graham Potter 4-2-3-1 atau 3-4-3 dan Bruno Saltor 3-4-3.

Pemain Chelsea yang kemungkinan belum beradaptasi akhirnya tampil dengan tidak jelas.

Meski penguasaan bola lebih dominan dibanding tuan rumah, namun Chelsea hanya punya shot on target.

Chelsea masih saja kesulitan untuk mencetak gol meski melawan tim papan bawah yang rawan kena degradasi.

Chelsea kini bertahan di posisi 11 klasemen dengan 29 poin dengan Wolves tepat di bawahnya dengan 24 poin.

Frank Lampard Jadi Tumbal

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, disebut-sebut menjadikan pelatih interim pilihannya, Frank Lampard, sebagai "tumbal".

Hal ini diungkapkan oleh jurnalis sepak bola dailymail.co.uk, Ian Herbert.

Kehadiran Frank Lampard bagaikan perisai terluar yang melindungi Chelsea, sehingga segala serangan dan cobaan berat yang muncul bakal langsung mengenai sang legenda.

Sedangkan Todd Boehly bisa dengan mudah berlindung di baliknya setelah 11 bulan melucuti segala kekuatan Chelsea.

Todd Boehly sudah hampir setahun mengikis segala unsur kekuatan Chelsea, dari para staf hingga pemain.

Kini seolah-olah Frank Lampard yang dikorbankan untuk bertanggung jawab pada hal-hal tersebut.

"Saya ingin memberi klub dan para fans dengan rencana yang jelas dan stabil untuk sisa musim ini," ujar Todd Boehly saat mengumumkan kembalinya Frank Lampard.

Setelah menerima pekerjaan sebagai pelatih sementara, Frank Lampard tampak sudah mulai melatih anak asuhnya di Cobham Training Centre.

Frank Lampard harus menyiapkan taktik jitu untuk menghadapi Wolves pada Sabtu (8/4/2023).

Dengan kondisi Chelsea tertatih dan tersingkir ke posisi 11 dengan 39 poin.

Belum lagi cobaan Liga Champions, Chelsea harus bertandang ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid di Liga Champions pada Rabu (12/4/2023) waktu setempat.

Di era Graham Potter, Chelsea disebut-sebut tak punya harapan di Liga Champions.

Entah apa yang akan terjadi pada Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard.

Frank Lampard Tak Cocok Latih Chelsea

Frank Lampard dinilai tak cocok mengisi pekerjaan untuk kembali melatih The Blues.

Frank Lampard disebut melakukan kesalahan gara-gara menerima pekerjaan untuk menjadi pelatih interim Chelsea.

Dikutip TribunTernate.com dari talkSPORT.com, hal ini diungkapkan oleh mantan pemilik Crystal Palace, Simon Jordan.

Simon Jordan menyebut, seharusnya Frank Lampard tidak masuk ke radar kandidat pelatih interim Chelsea.

Kini, pelatih pecatan Everton itu sudah ada persetujuan dengan Chelsea untuk melatih sampai akhir musim 2022/2023.

Bagi Simon Jordan, posisi Frank Lampard ini tidak baik bagi dirinya sendiri serta klub.

Chelsea harus segera menunjuk pelatih dengan nama besar yang terbukti berpengalaman di klub besar.

"Kenapa Frank ingin kembali? Padahal ini merendahkan dirinya."

"Menurutnya, dia bakal menyenangkan semua orang dengan muncul dan tampil, yang kedua, karena dia sudah ada pengalaman (melatih Chelsea)."

"(Chelsea harus) melanjutkan penunjukkan pelatih dengan nama besar," tegasnya.

Chelsea Siap-siap Jadi Bahan Tertawaan

Simon Jordan menyebut, Chelsea bisa semakin menjadi bahan tertawaan jika Frank Lampard gagal mengangkat performa The Blues.

"Saya pikir ini bakal menggelikan. Menurut saya, Frank Lampard adalah kegagalan besar menjelang akhir jabatannya di Everton," ujar Simon Jordan.

Bagi Simon Jordan, sosok Frank Lampard memang baik namun penunjukkannya sebagai pelatih interim Chelsea seperti tidak nyambung dengan tujuan yang akan dicapai klub.

"Saya pikir di beberapa aspek, Chelsea adalah bahan tertawaan. Mengapa mereka ingin memperumit itu dan menjadikan diri mereka bahan tertawaan yang lebih parah dengan memboyong Frank Lampard ke kursi pelatih."

"Maaf, Frank orang yang baik, tapi ini tidak relevan," tegasnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini