TRIBUNTERNATE.COM - Arsenal yang dipunyai oleh Stan Kroenke menjadi bukti bahwa uang bukanlah segalanya untuk melaju jauh di Liga Premier, terlebih jika dibandingkan dengan Chelsea.
Chelsea, yang dimiliki oleh pebisnis Amerika, Todd Boehly, justru mengalami nasib buruk pada musim 2022-2023 ini.
Adapun Stan Kroenke telah menyaksikan bahwa Arsenal bangkit berkat pengambilan keputusan yang cerdas, kesabara, dan investasi yang nominalnya mengalahkan pengeluaran jor-joran yang dilakukan Todd Boehly di Chelsea
Saat ini, Arsenal menjadi penantang besar bagi Manchester City.
Hingga pekan ke-33, The Gunners masih duduk di peringkat teratas klasemen sementara Liga Premier dengan total 75 poin.
Sementara itu, Chelsea malah terus terperosok ke bawah klasemen.
The Blues kini berada di peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris dan baru mengumpulkan 39 poin.
Arsenal dan Chelsea akan dipertemukan dalam pertandingan Matchday 34 Liga Premier, kick-off Rabu (3/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Dinilai Gegabah, Bek Ini Jadi Titik Lemah Tottenham Hotspur yang Bisa Dimanfaatkan Liverpool
Baca juga: Borussia Dortmund Imbang 1-1 vs Bochum: Peluang Emas Bayern Munich dan Polemik Soal Penalti
Arsenal sendiri telah melakukan investasi yang signifikan dalam skuat mereka, tetapi besarnya injeksi finansial oleh Todd Boehly ke Chelsea relatif jauh lebih besar daripada pengeluaran The Gunners.
Stan Kroenke juga dikenal tidak terlalu ingin mengumbar uang.
.Dikutip dari Football London, Arsenal juga melakukan perombakan eksekutif sejak 2018 silam dengan sangat signifikan.
Mikel Arteta bergabung menjadi pelatih,, Edu Gaspar menjadi direktur teknis sebelum dipromosikan menjadi direktur olahraga.
Mereka telah melakukan perubahan besar bagi staf klub.
Baca juga: Update Cedera Liverpool: Jamu Tottenham Hotspur, Jurgen Klopp Sebut Ibrahima Konate Kembali
Baca juga: Memikat Julian Nagelsmann Bukan Urusan Mudah, Petinggi Tottenham Hotspur Punya Strategi Khusus
Sementara itu, Todd Boehly saat ini tengah mengincar pelatih kepala yang keempat untuk Chelsea dalam waktu kurang dari setahun.
Memecat Thomas Tuchel demi Graham Potter, yang pada akhirnya juga diberhentikan, dan digantikan sementara oleh mantan pelatih kepala Frank Lampard.
Kemudian, Chelsea menaruh harapan untuk mendapatkan Mauricio Pochettino musim depan.
Tak cuma drama pergantian pelatih, klub London bagian barat itu juga menggelontorkan uang bernilai fantastis dalam dua bursa transfer musim 2022-2023.
Chelsea telah menghabiskan total 550,8 juta poundsterling atau setara Rp10,1 triliun dalam berbelanja 17 pemain baru pada musim ini.
Di antara uang selangit yang dibelanjakan itu, transfer termahalnya meliputi Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk dan Wesley Fofana.
Namun, tim itu malah tumpul, dan hanya mampu mencetak 1 gol dalam 7 pertandingan terakhir.
Sementara itu, Arsenal bahkan tidak memecahkan rekor pengeluaran transfer musim panas mereka pada tahun 2022 dengan pemain seperti Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko dan Fabio Vieira menjadi kesepakatan utama.
Leandro Trossard, Jakub Kiwior, dan Jorginho tiba di Januari 2023 untuk memperkuat tujuan dan masa depan skuad Meriam London.
Bahkan jika dibandingkan pengeluaran si pemeringkat 2, Manchester City, Arsenal telah meningkat menjadi salah satu tim terbaik di dunia.
Namun mereka, tidak seperti Chelsea, berhasil melakukannya dengan pengambilan keputusan, penunjukan, dan perekrutan yang cerdas.
Arsenal sekarang ingin menahan kemerosotan tahun-tahun sebelumnya menjelang akhir era Arsene Wenger dan periode Unai Emery dengan proyek di bawah Mikel Arteta.
(TribunTernate.com/Rizki A.)