TRIBUNTERNATE.COM - Tottenham Hotspur mengalami sedikit kebangkitan setelah kekalahan memalukan 1-6 di tangan Newcastle United.
Kekalahan tersebut membuat Cristian Stellini dipecat dari kursi pelatih meski baru menjabat dalam waktu singkat.
Kebangkitan Spurs terjadi saat Ryan Mason menjadi manajer interim, meski sempat goyah.
Ketika menjamu Manchester United pada Kamis (27/4/2023) malam, Tottenham berupaya mencari kemenangan kedua mereka dalam enam pertandingan terakhir.
Akan tetapi, pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium itu hanya berakhir imbang.
Mulanya, The Lilywhites memulai laga dengan buruk, kebobolan dalam 10 menit karena serangan Jadon Sancho.
Ketika baru mendapat ritme permainan, Spurs kembali terpukul saat Marcus Rashford membuat skor jadi 2-0 jelang akhir babak pertama.
Pada babak kedua, Spurs di bawah asuhan Ryan Mason bisa bangkit dari ketertinggalan, hingga akhirnya mendapat hasil imbang 2-2 berkat gol dari Pedro Porro dan Son Heung-min.
Baca juga: Dinilai Gegabah, Bek Ini Jadi Titik Lemah Tottenham Hotspur yang Bisa Dimanfaatkan Liverpool
Baca juga: Bertahan di Tottenham Hotspur Disebut Kesalahan Besar Harry Kane: Seharusnya Bisa ke Tim Besar Lain
Dalam hasil imbang itu, ada satu momen yang jadi sorotan.
Yakni kala Victor Lindelof melakukan pelanggaran terhadap Son Heung-min.
Saat itu, skor masih 2-1 dan sisa waktu pertandingan 18 menit.
Son Heung-min mencoba berbalik dan berlari ke depan sekitar 35 yard dari gawang.
Victor Lindelof menyeret pemain Korea Selatan itu ke rumput, padahal sebelumnya ia sudah dapat kartu kuning.
Insiden ini memang dinyatakan sebagai pelanggaran oleh wasit Anthony Taylor.
Namun, tak ada hukuman lebih lanjut yang diberikan.
Padahal, kapten Spurs Harry Kane sudah berusaha melontarkan pendapatnya terhadap sang wasit.
Tak lama kemudian, Manchester United menggantikan Victor Lindelof dengan Fred.
Rupanya, itu menjadi alasan Anthony Taylor tidak mengeluarkan kartu merah.
Membaca gerakan bibir Anthony Taylor, ia mengatakan kepada Harry Kane, "Dia [Lindelof] akan diganti Fred."
Itu merupakan keputusan yang benar dari wasit.
Son Heung-min: Tottenham Hotspur Balik Melawan karena Marah
Perlawanan Tottenham Hotspur hingga bisa bangkit melawan Manchester United didorong oleh "kemarahan" setelah kekalahan "yang tidak dapat diterima" akhir pekan lalu.
Hal ini disampaikan oleh pemain depan Son Heung-min.
"Kami ingin memberikan segalanya dan itu sudah jadi topik pidato di ruang ganti," kata Son seusai pertandingan. dikutip dari BBC.
Hasil imbang 2-2 di Tottenham Hotspur Stadium ini merupakan hasil pertandingan pertama Ryan Mason sebagai pelatih interim Spurs.
Hasil ini pun sudah mampu mengangkat Spurs di atas Liverpool dan Aston Villa ke posisi kelima.
Mereka kini terpaut enam poin dari Manchester United yang berada di urutan keempat dengan lima pertandingan tersisa.
Kemudian, Son Heung-min mengaku, timnya tidak terima karena ketinggalan 0-2 di babak pertama.
"Kami tidak bisa melepaskan permainan. Kami benar-benar marah karenanya, kami tidak pantas tertinggal 2-0 di babak pertama," tambahnya.
"[Hasil] Minggu lalu tidak dapat diterima dan kami tidak ingin mengulanginya. Kami merasa sangat, sangat menyesal atas kinerja dan hasil itu, dan hari ini kami ingin memberikan energi yang baik."
"Kami sangat menghargai dukungan [para penggemar] dan mereka berjuang bersama kami." pungkasnya.
Sumber: Football London, BBC
(TribunTernate.com/Rizki A.)