TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah fans rival Manchester City membandingkan dua peristiwa antara pelatih The Citizens, Pep Guardiola, dengan pemain Fulham, Aleksandar Mitrovic.
Di mana Pep Guardiola dalam laga melawan Brighton & Hove Albion sempat menarik jersey hakim garis gara-gara protes gol Erling Haaland yang dianulis.
Sedangkan Aleksandar Mitrovic mendorong lengan wasit utama dalam laga melawan Manchester United pada awal April 2023 lalu.
Baca juga: Guardiola Dicibir Cuma Kartu Kuning saat Tarik Wasit di Laga Brigton V City: Coba Kalau Jurgen Klopp
Baca juga: Pelukan Guardiola untuk Mac Allister setelah Laga Brighton Vs City, Jadi Gabung Skuad De Bruyne dkk?
Saat itu, Aleksandar Mitrovic memprotes gara-gara Manchester United diberi penalti dari pelanggaran Willian.
Akibatnya, Aleksandar Mitrovic mendapat kartu merah dan diskosrs selama delapan laga di seluruh kompetisi domestik.
Berbeda dengan Pep Guardiola yang hanya mendapat kartu kuning.
Para fans rival pun beranggapan FA memang pilih kasih dan berpihak kepada Manchester City.
Baca juga: Kembaran Jack Grealish di Ted Lasso Cuma Akting Bareng Guardiola: Andai Jamie Ketemu Winger Man City
@garytoryj**: Aleksandar Mitrovic dari Fulham harus diskors 8 laga gara-gara mendorong wasit. Guardiola cuma dapat kartu kuning gara-gara menarik hakim garis. Coba bilang ke saya apakah City tidak diperlakukan beda, Pep mendapat perlakuan istimewa seperti Fergie dulu. Keputusan buruk Liga Premier
@thescousemou**: Mitrovic diskors 8 laga untuk melawan petugas. Tidak ada pengecualian untuk yang Guardiola lakukan malam ini. VAR sudah benar menganulir gol itu dan reaksi Pep memalukan. Jika PL tidak bereaksi dengan adil maka akan menambah daftar kesalahan
@barettgask**: Apa bedanya si suci Guardiola mendorong dan menarik petugas dibanding Mitrovic?
@steview**: Pep Guardiola menyerang asisten wasit dan cuma dapat kartu kuning? Fulham dan Mitrofic sangat berhak untuk marah
Pep Guardiola Dibandingkan Jurgen Klopp
Pep Guardiola mendapat cibiran dari sejumlah fans rival gara-gara aksinya di laga melawan Brighton & Hove Albion.
Pep Guardiola hanya mendapatkan kartu kuning gara-gara menarik kaus hakim garis saat protes gol Erling Haaland yang dianulir pada menit ke-83.
Sejumlah fans rival membandingkan jika hal yang sama dilakukan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pasti akibatnya bisa lebih dari sekadar kartu kuning.
Diketahui, menjelang akhir babak kedua, assist dari Cole Palmer langsung disundul Erling Haaland ke gawang Jason Steele.
Namun sayang, setelah dicek oleh VAR, Erling Haaland disebut melakukan pelanggaran dengan menarik kaus Levi Colwill sebelum menyundul.
Sempat terjadi perdebatan antara Pep Guardiola dan para staf pelatih dengan wasit.
Hingga Pep Guardiola sempat terlihat menarik kaus sang hakim garis hingga kartu kuning dijatuhkan.
Para fans rival menyorot kejadian awal bulan ini, di mana Jurgen Klopp mendapat kartu kuning dalam laga melawan Tottenham Hotspur.
Jurgen Klopp melakukan selebrasi gol Diogo Jota dengan menghadap ke ofisial keempat, John Brooks.
Lebih lanjut, ia mengaku memang tengah marah karena pelanggaran tim lawan terhadap Mohamed Salah tidak dianggap.
Jika dibandingkan dengan kelakukan Jurgen Klopp, aksi Pep Guardiola dianggap harusnya lebih berdampak fatal gara-gara melakukan aksi fisik.
@seeingred**: Kalian gila jika berpikir FA bakal mengambil tindakan untuk Guardiola yang menyerang fisik hakim garis malam ini. Dia dapat kartu kuning, sama seperti Klopp, tapi perbedaan mencolok dan hal yang terpenting adalah, dia itu Pep Guardiola dan bukan Jurgen Klopp
@anfield_ora**: Guardiola dengan kartu kuning, ada perdebatan bersama para staf dan manajer lawan, tidak ada yang bisa diharapkan dan tidak mungkin diberitakan di media
@guccim**: Klopp bisa dipenjara jika dia mendorong wasit. Tapi Pep Guardiola bisa berlalu begitu saja dengan kartu kuning
Manchester City Tampil Kurang Prima
Manchester City tampil tidak terlalu prima saat menghadapi Brighton & Hove Albion di laga tandang, Rabu (24/5/2023) WIB.
Sejumlah fans Manchester City menyebut para idolanya masih terkena efek mabuk gara-gara selebrasi juara Liga Premier 2022/2023.
Namun, para fans lain memilih untuk mengakui bahwa Brighton memang tampil memukau.
Laga tunda pekan ke-32 Liga Premier yang diselenggarakan di Amex Stadium itu berakhir dengan skor 1-1.
Gol pembuka dicetak oleh Phil Foden pada menit ke-25 dan diimbangi tuan rumah melalui tendangan Julio Enciso pada menit ke-38.
Manchester City sudah bertengger kokoh di puncak dengan 89 poin dan laga itu tidak berdampak apa-apa.
Sedangkan untuk Brighton, meski masih menduduki peringkat keenam dengan 62 poin, mereka dinyatakan lolos untuk ikut Liga Europa musim 2023/2024.
Fans Manchester City awalnya sudah menebak bahwa ketidakhadiran sejumlah pemain kunci seperti Ruben Dias, Jack Grealish, Nathan Ake, Manuel Akanji, dan Aymeric Laporte ada kaitannya dengan selebrasi.
Ditambah melihat performa para pemain yang tidak seperti biasanya, membuat sebagian dari mereka berasumsi soal kebanyakan pesta.
Namun, sebagian lainnya bersikap objektif dan menyebut bahwa skuad Roberto De Zerbi memang hebat.
@erlingro**: Pemain kita kebanyakan mabuk dan kita bisa lihat dengan jelas
@friend84**: Tidak ah, Brighton memang sedang tampil terbaik di laga ini yang belum pernah saya lihat sebelumnya di musim ini
@skybluefootb**: Kita harus mengapresiasi Brighton, main seperti itu melawan kita, dengan banyak rotasi di tim itu sangat mengagumkan. Tidak ada tim di liga ini yang bisa seperti itu
@verndrug**: Kita akui saja bahwa Brighton sedang berapi-api. Pep agak meremehkan mereka dengan tidak menjadikan starter pemain kunci yang biasanya.
@theo_com**: Pujilah betapa brilian permainan Brighton, jelas poinmu juga berpengaruh tapi tim Brighton sangat wow
Jalannya Pertandingan
Pada menit-menit awal, Manchester City menunjukkan dominasinya di kandang Brighton.
Hingga pada menit ke-25, Phil Foden mendapat assist dari Erling Haaland lalu tercetaklah gol pembuka.
Tak tinggal diam, Brighton membalasnya dengan tendangan Kaoru Mitoma pada menit ke-32 namun dianulir lantaran posisi bola yang masuk gawang berada di antara tangannya.
Perjuangan tak berhenti sampai di situ, gawang Stefan Ortega kali ini benar-benar kebobolan dengan tendangan Julio Enciso pada menit ke-38.
Gol Brighton lagi-lagi dianggap tidak sah, yakni tendangan dari Danny Welbeck yang ternyata offside.
Di babak kedua, kini giliran gol anulir yang menimpa skuad Pep Guardiola.
Assist dari Cole Palmer langsung disundul Erling Haaland ke gawang Jason Steele.
Namun sayang, setelah dicek oleh VAR, Erling Haaland melakukan pelanggaran dengan menarik kaus Levi Colwill sebelum menyundul.
Pertandingan berlangsung begitu sengit hingga berakhir dengan berbagi poin.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)