14 Nakes di Papua Barat Dapat Ancaman dari KKB, Ini Kata Kata Kapolres Tambrauw dan Dinkes Setempat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

14 dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan peserta program Nusantara Sehat Kemenkes yang bertugas di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, dievakuasi ke Sorong pasca-pengancaman dari KKB.

TRIBUNTERNATE.COM - Kabar mengenai ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Papua Barat Daya tengah menyeruak.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, 14 nakes program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertugas di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, diancam oleh KKB Papua.

Akibatnya, para nakes tersebut dievakuasi ke Sorong, Sabtu (10/6/2023) dini hari.

Proses evakuasi juga dilakukan dengan menggandeng pemerintah daerah serta aparat setempat.

Baca juga: Balita di Samarina Positif Narkoba seusai Dites Urine: Keringat Dingin dan Hiperaktif, Kok Bisa?

Baca juga: Cemburu Soal PIL, Pria di Ogan Komering Ulu Bunuh Istrinya Setelah Minta Password FB tapi Ditolak

Baca juga: Keajaiban di Balik Kecelakaan Pesawat di Hutan Amazon: 4 Bocah Bertahan Hidup Lebih dari Sebulan

"Pagi ini rekan sejawat kita telah dibawa ke Sorong setelah mendapat ancaman dari KKB. Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda dan aparat setempat yang dengan sigap membantu evakuasi," ucap Arianti.

Pihaknya juga meminta pemerintah daerah untuk tetap menjaga keamanan para nakes yang ditugaskan dalam program Nusantara Sehat.

"Karena mereka nakes sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Arianti.

Diketahui, pada Jumat (9/6/2023) siang telah terjadi pembentukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) oleh KKB di Distrik Bamus Bama, Kabupaten Tambrauw.

Pertemuan tersebut pun dibubarkan oleh TNI-Polri. 

Lokasi kejadian tersebut berada di wilayah kerja yang terdapat 14 nakes peserta program Nusantara Sehat.

Hal tersebut membuat kondisi keamanan para nakes yang bertugas kurang kondusif, sehingga Dinkes Tambrauw meminta untuk mengevakuasi tenaga kesehatan.

Tidak Ada Pengancaman

Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorrongan juga membenarkan hal tersebut.

"Mereka itu turun ke Kota Sorong, Papua Barat Daya, karena mengantisipasi hal yang tidak diinginkan setelah adanya penangkapan kemarin," ujar Otto kepada TribunSorong.com, Minggu (11/6/2023).

Ia juga mengatakan, setelah kondisi aman, para nakes akan kembali bertugas.

"Mereka saat ini telah berada di Sorong, menunggu situasi sudah aman baru akan kembali ke Tambrauw," tuturnya.

Selain itu, Otto meluruskan, bahwa nakes tersebut bukan diancam.

"Dari 4 nakes yang turun ke Sorong, berasal dari Puskesmas Syujak dan Puskesmas Yembun," ungkapnya.

"Mereka turun bukan karena diancam, namun para nakes ini takut," katanya.

Kata Kapolres Tambrauw

Hal senada turut disampaikan Kapolres Tambrauw, AKBP Bendot Dwi Prasetyo.

Bendot meluruskan, bahwa tak ada pengancaman terhadap tenaga kesehatan.

"Kalau pengancaman terhadap tenaga kesehatan dan yang dievakuasi pun tidak ada sampai sekarang," ujar Bendot kepada TribunSorong.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/6/2023).

"Kalau mereka yang takut dan turun sendiri ke Sorong, Papua Barat Daya, kami tidak tahu sampai situ," pungkas Bendot. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Nakes di Papua Barat yang Dapat Ancaman KKB, Ini Kata Kemenkes hingga Pejabat Setempat

Berita Terkini