TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah nama tokoh dikait-kaitkan soal peluang menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, hingga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Namun, kabarnya sosok yang peluangnya paling besar untuk mendampingi Prabowo adalah Gibran.
Baca juga: Siapa Istri Mahfud MD Cawapres Ganjar, Zaizatun Nihayat Kenal saat Kuliah, Pekerjaan Guru SMA
Baca juga: Gibran Tak Diundang Pengumuman Mahfud MD Cawapres Ganjar, Walkot Solo Optimis Menang Satu Putaran
Hal ini berdasarkan putusan MK serta pantun yang dibacakan oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Dari petunjuk-petunjuk yang ada, Gibranlah yang paling cocok.
Hal ini diungkapkan pengamat olitik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga.
Jika membaca kisi-kisi yang dilontarkan oleh Gerindra, Jamiluddin meyakini sosok tersebut bukanlah kandidat kuat lainnya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir.
"Gibran Rakabuming Raka tampaknya lebih berpeluang menjadi cawapres Prabowo daripada Erick Thohir," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/10/2023).
Menurut Jamiluddin, berdasarkan dua pantun yang dibacakan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengenai kisi-kisi cawapres Prabowo, terdapat dua indikasi kuat kenapa Gibran yang akan menjadi pendamping Prabowo.
Yang pertama adalah sosok pendamping Prabowo disebut berasal dari kalangan anak muda. Jamiluddin mengatakan, di Indonesia, usia pemuda kerap dibatasi maksimal 40 tahun.
"Batas usia tersebut ada pada Gibran, bukan Erick Thohir. Saat ini usia Gibran 36 tahun," ucap dia.
Lalu, yang kedua, di dalam pantun juga disinggung "Stasiun Balapan".
Jamiluddin meyakini pantun itu ingin memberitahu bahwa anak muda yang dimaksud berasal dari Stasiun Solo Balapan atau Solo.
"Pemuda dari Stasiun Balapan atau Solo tentunya Gibran, bukan Erick. Hal ini menegaskan, pantun petinggi Gerindra itu mengarah pada Gibran," kata Jamiluddin.
Kisi-kisi selanjutnya yang dilontarkan Sekjen Gerindra adalah berpengalaman di pemerintahan.
Jamiluddin menyebut baik Gibran maupun Erick sama-sama berpengalaman.
"Sedangkan sisi berpengalaman di pemerintahan, baik Gibran maupun Erick sama-sama memilikinya. Gibran berpengalaman menjadi Wali Kota Solo, sementara Erick Menteri BUMN. Karena itu, faktor berpengalaman di pemerintahan bukan menjadi pembeda antara Gibran dan Erick," jelasnya.
Maka dari itu, Jamiluddin meyakini kisi-kisi Gerindra mengindikasikan bahwa Prabowo akan memilih Gibran sebagai pendampingnya.
"Jadi, kata anak muda dan Balapan mengindikasikan cawapres Prabowo jatuh pada Gibran, bukan Erick," imbuh Jamiluddin.
Kisi-kisi Gerindra
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membocorkan kisi-kisi cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Muzani memilih untuk membeberkan kisi-kisi cawapres Prabowo melalui pantun.
Pantun pertama, Muzani mengindikasikan cawapres Prabowo berasal dari kalangan anak muda.
"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi cawapres Pak Prabowo hanya dengan dua pantun," ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) malam.
"Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya," sambungnya.
Lalu, di pantun yang kedua, Muzani menyampaikan bahwa sosok cawapres Prabowo adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan.
Dia memastikan cawapres Prabowo segera diumumkan.
"Beli pisang sambil sepedahan. Pulangnya mampir Stasiun Balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan. Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," imbuh Muzani.
Rumor Gibran
Setelah putusan MK yang menyebut bahwa individu di bawah 40 tahun bisa mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung menjadi sorotan.
Gibran yang masih 36 tahun digadang-gadang akan memanfaatkan putusan MK itu sebagai jalan untuk bisa maju menjadi cawapres untuk Pilpres 2024.
Padahal, PDIP sebagai partai yang menaungi Gibran sudah memiliki bakal capres dan cawapres, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang baru saja diumumkan pada Rabu (18/10/2023).
Muncullah rumor bahwa Gibran akan pindah partai demi bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Golkar menjadi partai yang disebut-sebut berpotensi menjadi tempat Gibran berlabuh.
Sang adik, Kaesang Pangarep, yang baru saja diangkat menjadi Ketum PSI juga mengajak Gibran untuk gabung ke partainya.
Gibran juga disebut bakal mendampingi Prabowo Subianto dan bergabung dengan Golkar di Kabinet Indonesia Maju (KIM), berkebalikan dengan sang ayah.
Terkait keterlibatan keduanya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto enggan berbicara banyak.
Dia hanya ingin berfokus menerima kedatangan Kaesang Pangarep bersama PSI ke singgasananya di DPP Partai Golkar hari ini, Senin (18/10/2023).
"Jadi ada persaingan ya, kalau yang satu disebut yang satu tidak," kata Airlangga berguyon usai pertemuan dengan Kaesang di Kantor DPP Golkar, Senin (18/10/2023).
Sementara ketika ditanya terkait apakah ada komunikasi antara Golkar dengan Gibran, Airlangga bungkam seribu bahasa.
"Kami hari ini lagi berkomunikasi dengan Mas Kaesang. Dan karena Mas Kaesang punya competitiveness dengan Mas Gibran, jadi saya enggak sebut Mas Gibran," kata dia.
Berbeda dengan Airlangga, Kaesang Pangarep menanggapi isu Gibran yang akan diGolkarkan dengan guyonan.
"Ya kami lihat aja nanti, tapi balik lagi besok kebetulan saya satu hari full shooting buat podcast saya. Gitu aja. Nonton ya," kata Kaesang dengan senyum tipis di wajah datarnya itu.
Dia pun mengaku tak mempermasalahkan apabila Gibran ikut bergabung menjadi tim kuning sama seperti dirinya.
Bahkan, putra bungsu Jokowi itu menawari Gibran jika hendak masuk ke partainya.
"Ya udah, ya enggak apa-apa (masuk Golkar), tapi kalau mau gabung PSI juga boleh haha," kata Kaesang di akhir kalimatnya.
(Wartakota.com) (Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompascom dengan judul "Menerka Kisi-kisi Gerindra: Gibran Cawapres Prabowo, Bukan Erick Thohir"