TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Pembangunan jalan rabat beton dari Salati-Lede, Pulau Taliabu belum selesai dikerjakan.
Pasalnya, pekerjaan tersebut belum ada progres seperti yang terlihat di sekitar area Lise, Kecamatan Lede.
Padahal, proyek itu mulai dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu dengan anggaran sebesar Rp 16 miliar.
Wakil Ketua I DPRD Pulau Taliabu, Muhammad Taufik Toib Koten mengatakan, mengenai masalah ini.
Pihaknya juga sudah memanggil pihak dinas untuk menanyakan progres pekerjaan jalan tersebut.
Menurut Taufik, mengutip keterangan Kepala Bidang Perencanaan PUPR Taliabu waktu itu bahwa salah satu persoalan tidak selesai jalan tersebut lantaran ada kekeliruan dalam penetapan nilai material lokal.
"Ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan PUPR, waktu itu kami rapat dan disampaikan seperti itu," ungkapnya belum lama ini.
Lanjut Taufik bahwa, pembangunan jalan rabat beton Salati-Lede tetap akan dikerjakan.
Baca juga: Awas! Jangan Ngebut Jika Turun di Tanjakan Kantor Bupati Taliabu
Sesuai dengan anggaran yang sudah dibayarkan Pemerintah Daerah kepada kontraktor sebesar 30 persen lebih.
"Rapat hari itu keterangannya adalah, pihak rekanan akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dana yang sudah dicairkan," timpal Taufik.
Sehingga meski pekerjaan jalannya berjalan lambat, namun pekerjaan pembangunannya terus dilaksanakan.
"Jadi walaupun pekerjaannya agak lambat, tapi mereka tetap berupaya untuk menyelesaikan jalan itu. Itu keterangan dari pihak PUPR waktu kami rapat," pungkasnya. (*)