Liga Inggris

Kacau Ruang Ganti Chelsea: Yang Punya Jiwa Pemimpin Cuma Thiago Silva, Lainnya Bocah Masih Belajar

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Chelsea, Reece James dan Thiago Silva. Sang bek veteran, Thiago Silva, disebut sebagai satu-satunya pemain yang punya jiwa kepemimpinan.

TRIBUNTERNATE.COM - Ruang ganti Chelsea disebut semakin kacau setelah kekalahan melawan Wolves.

Sang bek veteran, Thiago Silva, disebut sebagai satu-satunya pemain yang punya jiwa kepemimpinan.

Sedangkan para pemain lainnya masih seperti bocah yang sedang dalam tahap belajar.

Baca juga: Pochettino Bisa Dipecat setelah Chelsea Memalukan Dikalahkan Wolves, Todd Boehly dkk Mulai Bahas

Baca juga: Moises Caicedo Tantrum Dicadangkan Pochettino saat Lawan Wolves, Gelandang Chelsea Pantas Ngamuk

Baca juga: Wesley Fofana Ga Mungkin Balik ke Skuad Chelsea Musim Ini padahal Sudah Janji, gara-gara Hal Ini

Kabar ini diungkapkan oleh seorang sumber terdekat dengan Chelsea, dikabarkan Daily Mail.

Sumber itu menyebut, sebenarnya Chelsea sudah merekrut beberapa pemain yang berbakat.

Namun, para pemain itu masih belum menyatu sebagai satu kesatuan tim.

Sang sumber menegaskan bahwa keberadaan Mauricio Pochettino sebagai pelatih bukan yang membuat kehancuran Chelsea.

"Suasana ruang gantinya bukan yang kacau sekali penuh dengan ego masing-masing, tapi bukan ruang ganti yang baik-baik saja juga."

"Mereka mayoritas adalah bocah laki-laki yang masih belajar. Satu-satunya pemimpin sejati adalah Thiago Silva, yang istrinya baru saja bilang bahwa pelatih harus dipecat! Ini kacau," tuturnya.

Istri Thiago Silva

Istri bek Chelsea, Thiago Silva, yakni Isabelle Silva, diduga turut angkat bicara terkait kekalahan melawan Wolves.

Isabelle Silva disebut-sebut juga berharap pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, agar segera dipecat.

Rumor itu gara-gara cuitan terbaru Isabelle Silva setelah kekalahan memalukan di Stamford Bridge tersebut.

Isabelle Silva menyarakan perubahan dan menyinggung soal terlambat.

Tidak ada konteks jelas dari cuitan Isabelle Silva, ke mana istri Thiago Silva itu merujuk.

Namun, terdapat emoji hati warna biru yang identik dengan The Blues.

"Ini saatnya untuk berubah. Kalau kamu menunggu lebih lama lagi, maka ini akan terlambat," cuitnya dari akun @bellesilva.

Sejumlah fans memuji Isabelle Silva gara-gara berani angkat bicara yang diduga terkait isu di klub.

Namun, sebagian lainnya malah kesal lantaran penampilan Thigao Silva pun tak terlalu bagus meski menyumbang satu gol.

@cfcdu**: Kami mencintaimu

@thelampa**: Inilah The Blues sejati

@emena**: Terima kasih sudah menyuarakan pemikiranmu

@cfca**: Suamimu juga berperan sampai kebobolan tiga gol

@cfcki**: Suamimu juga harus pergi

@cfc_te**: Bilang ke suamimu untuk memperbaiki penampilannya

Graham Potter Kembali Disinggung

Mantan pemain Chelsea, Chris Sutton, menanggapi soal polemik Mauricio Pochettino.

Mauricio Pochettino dituntut mundur oleh sejumlah fans setelah kekalahan memalukan melawan Wolves.

Chris Sutton menyebut bahwa pemilik Chelsea, Todd Boehly, pasti kembali memikirkan situasi musim lalu bersama Graham Potter.

Graham Potter akhirnya dipecat setelah separuh musim melatih Chelsea.

Kemudian digantikan Bruno Saltor kemudian Frank Lampard.

Kini, Todd Boehly mungkin akan mengevaluasi kembali situasi sekarang dengan situasi musim lalu.

"Saya rasa kita sekarang berada di tingkat di mana perbandingannya dengan Graham Potter, dan Graham Potter sudah dipecat."

"Pasti terlintas di pikiran Todd Boehly dan kritikan kepada Chelsea ada di semua aspek."

"Pertanyaannya adalah bagaimana semua ini bisa berubah dan apa katalisator perubahannya? Apakah pelatihnya? Apakah pemainnya?"

"Pelatih tidak akan memecat dirinya sendiri. Jadi, yang penting adalah apakah mereka siap untuk tetap bersama Pochettino dan apakah dia mendapatkan perhatian yang cukup dari para pemainnya," paparnya, dikutip dari thechelseachronicle.com

Kandidat Pengganti

Nama sejumlah tokoh muncul dalam pembahasan pengganti pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino.

Sejumlah pelatih disebut-sebut cocok untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Misalnya pelatih Girona, Michel Sanchez, serta bos Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.

Michel Sanchez melatih Girona sejak Juli 2021 dan punya kontrak sampai Juni 2026.

Girona berhasil menjadi saingan berat raksasa La Liga seperti Real Madrid dan Barcelona di klasemen.

Sedangkan Xabi Alonso yang dikontrak pada Oktober 2022 akan mengakhiri kontraknya sampai Juni 2026.

Mantan bintang Bayern Munich itu berhasil membawa Bayer Leverkusen menjadi klub tak terkalahkan musim ini.

Jose Mourinho Disebut

Sejumlah fans Chelsea di Stamford Bridge meminta agar mantan pelatihnya, Jose Mourinho, kembali untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Teriakan-teriakan itu terdengar dalam laga kekalahan Chelsea melawan Wolves di kandang.

Jose Mourinho yang baru saja dipecat dari AS Roma diharapkan segera kembali ke Chelsea untuk melatih Cole Palmer dan kawan-kawan.

Mantan pelatih Crystal Palace, Alan Pardew, turut menanggapi soal ini.

Bagi Alan Pardew, adalah persoalan mudah bagi Jose Mourinho untuk kembali ke London.

"Dengar, Jose Mourinho tidak akan peduli (soal masalah di tubuh Chelsea). Tapi kalau dia dapat telepon (dari Chelsea, untuk penawaran), maka dia bakal langsung kembali," ujarnya kepada talkSPORT.

Karier Mauricio Pochettino

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, kini disebut-sebut sudah di penghujung kariernya bersama The Blues.

Ancaman pemecatan bakal sulit dihindari setelah kekalahan memalukan melawan Wolves di Stamford Bridge.

The Byline mengabarkan bahwa setelah kekalahan 4-2 itu, segala aspek di tubuh Chelsea semakin kacau.

Dalam beberapa minggu terakhir, para pemain Chelsea disebut sangat sulit untuk menerima masukan.

Sesi latihan disebut-sebut sebagai momen yang mengerikan.

Sementara itu, Mauricio Pochettino sendiri menyadari bahwa kini nasibnya di ujung tanduk.

Bahkan, ada sumber menyebut mantan bos Tottenham Hotspur itu bagaikan mayat berjalan lantaran tidak ada harapan.

Disebut pula, di luar soal hasil laga, Mauricio Pochettino ternyata tidak menikmati pekerjaannya di Chelsea.

Pelatih asal Argentina itu ternyata memiliki hubungan kurang baik dengan beberapa orang penting dalam Chelsea.

Mungkin, kini nasib Mauricio Pochettino tinggal menunggu keputusan para petinggi, atau mungkin sang pelatih sendiri yang akan mundur.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini