TRIBUNTERNATE.COM - Pemain baru Bayern Munich, Michael Olise, diledek gara-gara harapannya untuk kariernya bersama raksasa Bundesliga itu.
Sebelum bergabung dengan Bayern Munich, Michael Olise begitu erat dikait-kaitkan dengan Chelsea.
Chelsea yang sudah lama mengejar Michael Olise selama di Crystal Palace memutuskan untuk menghentikan pengejaran sang bintang.
Baca juga: Jamal Musiala Ungkit soal Chelsea saat Sambut Michael Olise di Bayern: Kami Dulu Main Bareng
Baca juga: Fans Chelsea Kesal Southgate Puji Cole Palmer setelah Penalti: Sudah Tahu Bagus Masih Dicadangkan
Selain itu, muncul kabar jika ada hal yang membuat Michael Olise keberatan jika bergabung dengan Chelsea.
Kini, Michael Olise resmi merapat ke Bayern Munchen dengan kontrak sampai 2029.
"Pembicaraan dengan Bayern sangatlah positif. Saya sangat senang untuk bisa bermain di klub besar ini."
"Ini adalah tantangan yang besar, ini jelas yang saya cari selama ini. Saya ingin membuktikan diri saya di level ini dan menang banyak gelar," ujarnya via Fabrizio Romano.
Harapan pemain Prancis itu malah dipertanyakan sejumlah fans rival, mengingat Bayern Munich sekarang mengandalkan Harry Kane di lini depan.
Seperti diketahui, Harry Kane memang dicap sebagai pemain yang kurang beruntung jika bicara soal trofi atau gelar meski kehebatannya tak perlu diragukan.
Bayern Munich yang sudah 11 musim menang Bundesliga berturut-turut harus puas di posisi ketiga klasemen dan Harry Kane menjadi top-scorer.
@htfc**: Menang gelar bersama Kane?
@karli**: Apakah dia tahu ada Kane di tim?
@addi**: Dia bilang soal menang gelar padahal ada Harry Kane main untuk klubmu
@karl**: Menang gelar bersama Kane? Tolong yang serius
Jamal Musiala Sambut Michael Olise
Bintang Bayern Munich, Jamal Musiala, mengenang soal masa lalunya di akademi Chelsea.
Hal ini diungkapkan Jamal Musiala saat menyambut Michael Olise dari Crystal Palace.
Michael Olise kini resmi bergabung dengan Bayern Munich.
Jamal Musiala merasa senang bisa reuni dengan mantan rekannya di akademi itu.
Diketahui, Jamal Musiala dan Michael Olise bermain bersama untuk akademi Chelsea sekitar lima tahun.
"Kami dulu main bersama di akademi Chelsea, rasanya menyenangkan! Dia itu sangat bertalenta, bakatnya hebat sekali."
"Dia mencetak banyak gol di Palace, jadi saya senang dia bergabung dnegan Bayern," ujarnya via Abendzeitung.
Sebenarnya, Chelsea juga turut dalam perebutan tanda tangan Michael Olise.
Namun, pemain Prancis itu akhirnya memilih hijrah ke Bundesliga.
Crystal Palace menerima 45 juta poundsterling ditambah bonus 5 juta poundsterling atau total senilai Rp 1 triliun.
Kontrak yang berlaku sampai Juni 2029 juga berisi klausul penjualan.
Penyebab Tolak Chelsea
Ada penyebab krusial yang membuat bintang Crystal Palace, Michael Olise, batal ke Chelsea.
Padahal, Chelsea adalah klub yang difavoritkan untuk memboyong bintang Prancis itu.
Malahan, Michael Olise kini akan menjalani tes medis sebagai pemain Bayern Munich.
Chelsea dikabarkan mundur gara-gara enggan untuk menggelontorkan dana besar sesuai permintaan Crystal Palace.
Kini terungkap alasan lain yang membuat sang pemain keberatan untuk ke Stamford Bridge.
Jurnalis Simon Phillips dalam Substack mengklaim bahwa Michael Olise keberatan jika sampai senasib dengan gelandang Chelsea Enzo Fernandez.
Nasib yang dimaksud adalah larangan dari Chelsea untuk mewakili Timnas Argentina di Olympics.
Chelsea kemungkinan akan melarang juga Michael Olise untuk mewakili Timnas Prancis.
Sedangkan Michael Olise menanti untuk bisa bergabung ke skuad legenda Arsenal, Thierry Henry.
Gara-gara larangan itu, Enzo Fernandez sampai harus minta maaf kepada timnas negaranya.
Ben Chilwell Terancam
Bek Chelsea, Ben Chilwell, kini menghadapi masa depan yang tidak jelas.
Ben Chilwell yang masih punya kontrak sampai Juni 2027 kini terancam gara-gara Chelsea mengincar bek Bologna, Riccardo Calafiori.
Dikabarkan The Telegraph, Riccardo Calafiori adalah bek yang fleksibel di berbagai posisi, sedangkan Ben Chilwell kurang dalam hal itu.
Sementara itu, pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca, akan lebih mengandalkan pemain yang versatile.
Marc Cucurella sudah mulai unjuk gigi di penghujung musim lalu di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Jadilah sang bek Inggris yang kini nasibnya dipertanyakan, ditambah dengan rekor cedera yang panjang.
Selain Ben Chilwell, rekan senegaranya, Conor Gallagher juga terancam gara-gara kedatangan Kiernan Dewsbury-Hall.
Penyebab Riccard Calafiori Ga ke Juventus
Apa yang menyebabkan bek Bologna, Riccardo Calafiori, batal ke Juventus padahal sudah ada diskusi?
Diketahui, Riccardo Calafiori diincar sejumlah klub papan atas di bursa transfer musim panas ini.
Selain Juventus, ada Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Bayern Munich.
Arsenal dan Juventus adalah klub yang sudah melakukan diskusi dengan pihak terkait.
Hanya saja, Juventus memutuskan untuk mundur dari perebutan bek muda bertalenta itu.
Pakar transfer, Fabrizio Romano, menyebut bahwa Bologna tidak mau menjual ke klub rival.
Apalagi sebenarnya pihak Bologna pun masih ragu untuk menjual sang pemain, berdasarkan kabar beberapa hari yang lalu.
"Ada diskusi dengan Juventus dan tim-tim lain. Untuk saat ini kami akan mencoba untuk mempertahankannya," ujar direktur teknis Giovanni Sartori.
Untung kalau Gaet Riccardo Calafiori
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, akan sangat diuntungkan jika bek Bologna, Riccardo Calafiori, jadi bergabung ke skuadnya.
Arsenal dan Bologna kini tengah bernegosiasi untuk transfer Riccardo Calafiori setelah sang pemain memberi lampu hijau untuk kepindahan ke Inggris.
Riccardo Calafiori adalah pemain yang versatile dan sangat cocok dengan kriteria yang dibutuhkan oleh Arsenal.
Sang bek Italia kuat di kaki kiri dan bisa dimainkan sebagai centre-back atau di sisi kiri back four.
Tak cuma itu, Riccardo Calafiori juga punya kemampuan untuk main di sistem tiga bek, dikutip dari Football London.
Kelebihannya ini akan memberikan Mikel Arteta banyak pilihan dengan Riccardo Calafiori bisa di berbagai posisi.
Nantinya, jajaran empat pertahanan ada Riccardo Calafiori, Gabriel Magalhaes, William Saliba, dan Ben White akan menjadi terobosan baru memperkuat lini belakang.
Itu adalah skenario impian Arsenal, dengan Jakub Kiwior, Oleksandr Zinchenko, Jurrien Timber, dan Takehiro Tomiyasu menajadi back-up.
Kenapa Riccardo Calafiori Pilih Arsenal
Apa alasan yang membuat bintang Bologna, Riccardo Calafiori, memilih ke Arsenal padahal banyak klub lain yang menginginkannya?
Riccardo Calafiori akhirnya memberi lampu hijau kepada Arsenal dan kini The Gunners tengah berdiskusi langsung dengan Bologna.
Juventus memilih mundur dari pengejaran sang bek muda, sedangkan Chelsea yang juga mengincar belum melakukan tindakan konkret.
Dikabarkan goal.com, Arsenal mengiming-imingi pemain 22 tahun itu dengan pandangan jangka panjang soal masa depannya.
Visi tersebut yang membuat bek bertubuh bongsor itu tertarik ketimbang tawaran dari klub lain.
Diketahui, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memang mengidolakan Riccardo Calafiori.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Arsenal sudah memasang syarat pemain yang kuat di kaki kiri, main di posisi bek kiri dan juga bek tengah.
"Calafiori sangat cocok dengan yang Arsenal butuhkan di posisi itu, dan yang diinginkan Arsenal adalah untuk merekrutnya di jendela transfer musim panas," ujarnya via Football London.
Arsenal sudah ada diskusi langsung dengan Bologna setelah sang bek muda memberi lampu hijau.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)