Liputan Wisata

Sejarah Wisata Army Dock, Pangkalan Militer Sekutu saat Perang Dunia II di Morotai Maluku Utara

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Mufrid Tawary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu Dermaga yang di bangun olah tentara sekutu yakni Army Dock yang kini menjadi salah satu lokasi wisata yang ada di pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (29/7/2024)

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI- Wisata Army Dock di Pulau Morotai, Maluku Utara, memiliki cerita yang cukup panjang di masa lalu.

Army Dock terletak diantara Desa Darame dan Juanga, Kecamatan Morotai Selatan.

Sekitar tahun 1442 sampai 1445, dermaga Army Dock ramai didatangi kapal-kapal perang sekutu.

Sebab, dermaga tersebut jadi pusat berlabuhnya kapal penyuplai pasukan dan logistik saat perang dunia II.

Bahkan di dermaga Army Docklah Douglas MacArthur dan pasukannya pertama kali menginjakan kaki di Morotai.

Douglas MacArthur saat itu memimpin pasukan sekutu gabungan yakni,  Amerika, Inggris, Australia, belanda, Perancis, serta  Spanyol.

Kini, puing-puing dermaga Army Dock telah disulap jadi lokasi wisata sejarah.

Tribunternate.com, Minggu (28/7/2024), mengunjungi wisata Army Dock.

Lokasinya tak  jauh dari ibukota Daruba Daruba, Pulau Morotai.

Dermaga Army Dock memang tak lagi utuh.

Tampak Dermaga peninggalan tentara sekutu di Morotai Maluku Utara yang sudah terkikis Abrasi atau termakan usia, Senin (29/7/2024) (Tribunternate.com/ Fizri Nurdin)

Ada sekitar lima dermaga masih terlihat  puing-puingnya.

Tampak  beberapa beton bangunan dan tiang-tiangnya, masih berdiri kokoh.

Selain dijadikan dermaga, pasir putih sekitar   Army Dock juga dikenal  indah.

Itulah sebabnya tak heran jika banyak pedagang memanfaatkan lokasi tersebut untuk jualan beragam makanan

Berikut sejarah singkat  pangkalan militer  tentara sekutu di dermaga Army Dock Morotai.

Pulau Morotai terletak di Provinsi  Maluku Utara yang posisinya sangat  strategis sebagai jembatan udara antara Filipina dan Papua Nugini.

Pada 1944, Amerika Serikat mengambil alih Morotai dari tentara Jepang dalam Operasi Tradewind.

Setelah itu, Amerika Serikat membangun pangkalan militer di pulau ini dan menggunakannya sebagai basis untuk operasi militer mereka di wilayah Pasifik.

Army Dock adalah salah satu fasilitas militer yang dibangun di Pulau Morotai selama Perang Dunia II.

Pangkalan ini terdiri dari pelabuhan yang besar dan kokoh, serta fasilitas penyimpanan dan perbaikan kapal yang modern.

Pangkalan ini menjadi titik penting untuk operasi militer Amerika Serikat di Pasifik.

Selama Perang Dunia II, Army Dock Morotai menjadi pangkalan untuk kapal-kapal perang Amerika Serikat, termasuk kapal perusak, kapal selam, kapal angkut, dan kapal perbaikan.

Selain menjadi lokasi berlabuhnya kapal-kapal perang dan tempat beristirahat-nya tentara sekutu, dilokasi tersebut sebuah rumah sakit bagi tentara sekutu yang ditampung untuk mendapatkan bantuan medis.

Tim Medis, Army Medical Corps (AMC) adalah salah satu pasukan medis Angkatan Darat Amerika Serikat yang dikerahkan ke Morotai selama Perang Dunia II.

Terlihat jelas dermaga peninggalan sekutu tepat persis di Pantai Army Dock, Senin (29/7/2024) (Tribunternate.com/ Fizri Nurdin)

AMC di bawah komando Korps Kedokteran Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army Medical Corps) dan bertugas untuk memberikan layanan kesehatan di Morotai.

Mereka bertanggung jawab atas merawat para pasukan Amerika Serikat yang terluka atau sakit, serta memberikan perawatan medis bagi warga sipil yang terdampak perang. AMC menjadi bagian penting dari sejarah medis militer Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Pada September 1944, pasukan Amerika Serikat yang terdiri dari sekitar 15.000 orang mendarat di Morotai dan berhasil merebut pulau tersebut dari pasukan Jepang setelah pertempuran sengit.

Setelah pulau tersebut dikuasai, pasukan Army Medical Corps (AMC) juga dikerahkan ke Morotai untuk memberikan layanan medis kepada pasukan Amerika Serikat dan Sekutu yang terlibat dalam pertempuran di wilayah tersebut.

AMC merupakan pasukan medis militer yang terdiri dari dokter, perawat, dan personel medis lainnya yang bertanggung jawab untuk memberikan perawatan medis kepada pasukan militer Amerika Serikat di Morotai.

Mereka juga bertugas untuk membangun fasilitas medis, termasuk rumah sakit lapangan dan fasilitas kesehatan lainnya. Selain memberikan perawatan medis kepada pasukan Amerika Serikat, AMC juga membantu memberikan bantuan medis kepada penduduk setempat yang terkena dampak perang.

Mereka membantu mengobati luka-luka dan penyakit serta menyediakan obat-obatan dan peralatan medis yang dibutuhkan. Pasukan AMC terus bertugas di Morotai hingga akhir Perang Dunia II pada tahun 1945.

Setelah perang berakhir, pasukan Amerika Serikat meninggalkan Morotai dan AMC pun kembali ke Amerika Serikat.(*)

Berita Terkini