Baca tanpa iklan
TRIBUNTERNATE.COM - Winger Manchester City, Savinho, baru saja mengunggah foto dirinya hendak latihan di Etihad Campus.
Savinho dan rekan-rekannya akan menghadapi West Ham United pada Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 23.30 WIB.
Sebelum bertandang ke London Stadium, unggahan Savinho dibanjiri komentar para fans, terutama yang menganggapnya seperti Riyad Mahrez yang kini membela Al Ahli.
Baca juga: Savinho seperti Tidak Dibutuhkan Siapa-siapa, Ally McCoist: Lagi-lagi Man City Rekrut Pemenang
Baca juga: Tony Cascarino Terkesima Nonton Savinho: Winger Baru Man City Bikin Para Bek Chelsea Berjatuhan
Sejak hari pertama debut bersama Manchester City, Savinho memang langsung mengingatkan orang-orang pada Riyad Mahrez.
Bahkan, Riyad Mahrez sendiri menyadari bahwa dirinya dimirip-miripkan dengan pemain Brasil itu.
Dalam unggahan terbarunya, Savinho memamerkan momen dirinya mengenakan setelan training warna biru muda sambil menenteng tas dan ponsel.
Tatapannya tampak tegas memandang ke depan.
Savinho juga memamerkan foto saat dirinya sedang latihan di lapangan.
Sejumlah fans Manchester City langsung ramai berkomentar.
@voc_**: Saya lihatnya Mahrez
@vict**: Ini regenerasi Mahrez
@chap**: Saya kira Mahrez hengkang dari City
@lero**: Mahrez yang baru
@last**: Mahrez versi lite
Rating Savinho
Telah bocor angka dari kartu rating pemain Manchester City, Savinho.
Savinho yang musim lalu mendapatkan kartu silver dari EA FC 24 kini mendapatkan kartu gold.
Savinho yang sempat membela Troyes dan Girona mencatatkan peningkatan rating yang drastis.
Dikabarkan sportbible.com, EA Sports yang awalnya memberi rating hanya 70 kini menjadi 82.
Kemampuan menembak pemain Brasil itu naik dari 62 menjadi 72, sementara skill dribble naik dari 71 menjadi 84.
Selain Savinho, rating Rodri juga bocor dengan angka tertinggi di EA FC 25, yakni 91.
Ben Foster Puji Savinho
Mantan kiper Manchester United, Ben Foster, tercengang melihat pemain baru Manchester City, Savinho.
Savinho tampil bagus sejak pramusim bersama Manchester City.
Kehadirannya langsung terkoneksi dengan Kevin De Bruyne dan kawan-kawan.
"Savinho itu pemain baru di Man City kan, mungkin dia belum sepenuhnya memahami cara bermain di Man City."
"Tapi bagi saya, dia sudah seperti punya modal bawaan dalam dirinya, dia tahu persis apa yang harus dilakukan, orang-orang lain tahu persis apa yang harus dilakukan."
"Begitu dia melakukan sentuhan kedua kepada (Arijanet) Muric, semua mata pemain Man City langsung berbinar," ungkapnya melalui YouTube.
Savinho Tidak Dibutuhkan
Savinho menuai pujian dari mantan pelatih Rangers, Ally McCoist.
Ally McCoist beranggapan, yang bisa melihat potensi besar dari diri Savinho hanyalah Manchester City.
Hal itu disampaikan Ally McCoist setelah penampilan Savinho di final FA Community Shield melawan Manchester United dan kemenangan melawan Chelsea di laga perdana Liga Premier.
"Saya rasa dia itu sempurna. Dia tampaknya akan menjadi rekrutan yang hebat, rekrutan yang fantastis."
"Ketika yang lain di Liga Premier selain Manchester City tidak membutuhkannya, tapi dari sudut pandang City, mereka lagi-lagi berhasil mendapatkan pemenang di sini," pujinya via talkSPORT.
Pujian untuk Savinho
Mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino, terskesima menonton penampilan pemain baru Manchester City, Savinho.
Savinho tampil memukau dalam kemenangan 2-0 melawan Chelsea serta 4-1 melawan Ipswich Town.
"Betapa nikmatnya menyaksikan dia lari ke arah pertahanan Chelsea di debut Liga Premier, membuat lini pertahanan berjatuhan ke tanah."
"Dia sudah terlihat sebagai rekrutan yang hebat," pujinya via The Times.
Sementara itu, legenda Arsenal, Paul Merson, juga memuji penampilan Savinho.
Dalam pujiannya itu, Paul Merson juga menyinggung bintang muda Barcelona, Lamine Yamal.
Savinho langsung bisa menempatkan diri di skuad Pep Guardiola dengan baik hingga disebut-sebut sebagai titisan Riyad Mahrez.
Paul Merson yakin bahwa suatu saat nanti Savinho akan menjadi megabintang Manchester City.
"Bocah yang bernama Savinho itu? Ya Tuhan, dia itu adalah bintang. Dia bakal menjadi megabintang."
"Dia lari dengan bola tapi pengambilan keputusannya sulit dipercaya. Dia mengingatkan saya pada Yamal, bocah muda dari Spanyol."
"Mereka bisa dribble, pengambilan keputusan, keberaniannya, mereka membuat operan yang tepat di waktu yang tepat dan dribble di saat yang tepat juga."
"Dia bakal menjadi megabintang, saya belum pernah melihat yang seperti dia dalam waktu lama ini," pujinya via Sky Sports.
Savinho Banjir Pujian
Dua pemain muda Manchester City, Savinho dan Rico Lewis, tampil bagus dalam laga melawan Ipswich Town.
Savinho begitu cerdas dalam bermain, memancing penalti, memberi assist, dan begitu gigih dalam merebut bola.
Sementara itu, Rico Lewis juga tampak cemerlang dalam menyerang.
Meski Rico Lewis sempat luput dalam menendang ke gawang berjarak delapan yard karena membentur tiang.
Bintang muda Inggris yang menempati posisi Kyle Walker itu juga berperan dalam gol ketiga Erling Haaland.
Tidak heran Savinho memujinya "pemain yang hebat" dalam unggahan terbaru Rico Lewis.
Pujian Savinho di kolom komentar itu justru dibanjiri pujian untuk sang pemain Brasil.
@klee**: Kamu juga luar biasa untuk dilihat, sobat
@arey**: Kamu adalah megabintang
@itzz**: Kamu adalah winger terbaik yang pernah saya lihat
Savinho Diperlakukan Istimewa
Savinho seolah mendapat perlakuan istimewa dalam laga melawan Ipswich Town.
Hal ini diungkapkan oleh mantan pemain Arsenal, Martin Keown.
Sang pundit BBC itu menganggap bahwa Savinho mendapat keuntungan dari insiden di kotak penalti.
Diketahui, Ipswich Town yang mencetak gol pembuka melalui Sammi Szmodics pada menit ke-7.
Manchester City langsung membalas tiga gol dalam lima menit melalui penalti Erling Haaland (12') yang disusul Kevin De Bruyne (14') dan ditutup oleh sang bintang Norwegia (16').
Di penghujung babak terakhir, Erling Haaland mencatatkan hattrick pada menit ke-88.
Kesempatan penalti itu diberikan gara-gara Davis menjatuhkan Savinho di kotak penalti.
Setelah diperiksa VAR, Erling Haaland berhasil mengeksekusinya dengan baik.
Namun, keputusan berbeda muncul saat Davis yang dijatuhkan oleh Savinho di babak pertama.
Wasit tidak memberikan kesempatan penalti untuk Ipswich Town.
Hal itulah yang membuat Martin Keown kesal dan merasakan ketidakadilan.
"Itu seperti lawak. Itu harusnya penalti untuk Ipswich. Ironis sekali dua pemain yang sama terlibat, yang diberikan (penalti) hanya Man City."
"Savinho datang melanggar Davis dan saya pikir ada kontak lebih di sana dibanding yang pertama."
"Saya bingung dengan keputusan itu," ujarnya via BBC Sport.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)