Liga Inggris

Filip Jorgensen Ancam Robert Sanchez yang Blunder, Maresca Jelang Chelsea vs Gent: Salah Malo Gusto

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Chelsea, Filip Jorgensen dan Robert Sanchez. Kiper Chelsea, Filip Jorgensen, bisa mengancam sang kiper utama, Robert Sanchez, yang banyak blunder dalam laga melawan Brighton.

TRIBUNTERNATE.COM - Kiper Chelsea, Filip Jorgensen, bisa mengancam sang kiper utama, Robert Sanchez, yang banyak blunder dalam laga melawan Brighton.

Menjelang laga Chelsea vs Gent pada Jumat 4 Oktober 2024, sang pelatih, Enzo Maresca, menjawab potensi Filip Jorgensen sebagai kiper pelapis bakal bisa menggeser posisi Robert Sanchez.

Enzo Maresca menyebut keduanya tidak sedang dalam posisi memperebutkan tempat.

Baca juga: 2 Pemain Ini Cocok Jadi Kapten Versi Legenda Chelsea, Bukan Enzo Fernandez seperti Keinginan Maresca

Baca juga: Pat Nevin Heran Cole Palmer Sulit Starter di Timnas, Ex Chelsea: Padahal Ada Saka, Bellingham, Foden

Soal blunder di laga sebelumnya, Enzo Maresca juga turut menyeret Malo Gusto yang dianggap membuat kesalahan pertama.

"Itu salah Robert tapi kesalahannya dimulai dari Malo, karena kami kebobolan peluang lalu kami kebobolan gol."

"Tapi ini bukan masalah Robert atau Malo, kami terkadang juga berbuat kesalahan."

"Rasanya Filip tidak perlu membuat tekanan untuk Robert. Kami membutuhkannya untuk bermain bagus karena tim membutuhkan itu," tuturnya via football.london.

Cocok Jadi Kapten Chelsea

Dua pemain Chelsea ini disebut lebih pantas menjadi kapten The Blues versi sang legenda, John Obi Mikel atau Mikel Obi.

Selama ini, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memprioritaskan Enzo Fernandez sebagai kapten.

Meski jabatan kapten yang asli masih dipegang oleh Reece James yang kembali cedera.

Mikel Obi menyebut, sosok yang cocok menggantikan Reece James adalah Levi Colwill atau Moises Caicedo.

"Bagi saya, Levi Colwill, saya rasa ketiadaan Reece James dia harusnya jadi kapten klub itu saat ini."

"Antara dia atau Moises Caicedo," ujarnya via The Obi One Podcast.

Dua nama itu memang kerap dijagokan sebagai kapten Chelsea.

Meski Enzo Maresca lebih memprioritaskan Enzo Fernandez, sang bos juga sempat menyebut dua nama itu.

Mantan bos Leicester City itu menyadari bahwa Levi Colwill dan Moises Caicedo berpotensi menjadi kapten seperti Enzo Fernandez.

Enzo Maresca sebelumnya pernah menyebutkan alasan mengapa dirinya memilih Enzo Fernandez.

"Enzo itu adalah salah satu kapten dari tim, tidak cuma dia (yang jadi kapten). Kami punya Reece, kami punya kapten-kapten lain."

"Alasan kenapa (Fernandez jadi kapten) karena saya bisa melihat rekan-rekannya mengenali dia seperti contoh, sebagai seorang kapten."

"Dia juga sudah menjadi kapten di pramusim saat kami mencadangkan Reece," jelas Enzo Maresca via football.london.

Lebih lanjut, mantan bos Leicester itu juga mengungkit soal kasus tuduhan rasisme oleh Enzo Fernandez yang menurutnya sudah selesai.

"Kita semua pasti punya salah. Penting untuk menyadari bahwa Enzo memang berbuat salah, tapi (dia) menyadari perbuatannya dan ini sudah selesai," tandasnya.

Cole Palmer Harus Starter

Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin, mengaku kagum dengan permainan Cole Palmer bersama The Blues.

Cole Palmer kini telah mencatatkan enam gol dan empat assist dari delapan penampilannya di awal musim ini.

Meski membanggakan di Chelsea, namun Cole Palmer seperti belum "dianggap" di Timnas Inggris.

Pada EURO 2024, Cole Palmer tidak pernah bermain 90 menit penuh.

Saat laga persahabatan pun mantan pemain Manchester City itu hanya dimainkan dua dari enam laga.

Pat Nevin yang terkagum-kagum dengan empat gol Cole Palmer ke gawang Brighton pun heran akan hal itu.

"Sulit untuk memikirkan alasan kenapa dia tidak bisa mendapatkan tempat sebagai starter di Timnas Inggris sekarang."

"Bahkan di antara para pemain seperti Bukayo Saka, Phil Foden, Jude Bellingham, Jack Grealish, dan Eberechi Eze di sana," protesnya via BBC.

Ian Wright Puji Cole Palmer

Legenda Arsenal, Ian Wright, memuji betapa gacornya Cole Palmer di Chelsea.

Cole Palmer musim ini sudah menyumbangkan enam gol dan empat assist dari delapan penampilannya.

Ian Wright sampai menyebut, jika Cole Palmer bukan produk dari akademi Manchester City, pastilah Pep Guardiola akan mengincarnya.

Mengingat Pep Guardiola hampir selalu bisa teliti dan detail dalam mencari pemain berbakat.

"Cara dia muncul dengan apa yang dia bawa ke Chelsea, dengan gol-gol dan kreativitasnya, kalau dia bukan pemain yang berasal dari City, dia pasti menjadi pemain yang diminati City dengan performanya yang seperti itu," ujarnya via Optus.

Gaji Jadon Sancho Saingi Cole Palmer

Winger Chelsea, Jadon Sancho, baru saja dipinjamkan dari Manchester United di musim ini.

Meski baru bergabung dengan Chelsea, namun gaji Jadon Sancho mengikuti standar yang sudah ada.

Di mana standar gaji Jadon Sancho begitu tinggi dan kini termasuk pemain Chelsea dengan penghasilan paling tinggi.

Dikabarkan The Sun, dua pemain gaji tertinggi di Chelsea menerima sebanyak 250.000 poundsterling atau Rp 5 miliar per minggu.

Dua pemain itu adalah Reece James dan Jadon Sancho.

Di bawah mereka ada Wesley Fofana, Ben Chilwell, dan Christopher Nkunku.

Sementara sang bintang Cole Palmer berada di urutan kesembilan dengan 130.000 poundsterling atau Rp 2,6 miliar tiap minggu.

Sedangkan pemain gaji terendah saat ini adalah Cesare Casadei yang menerima 7.500 poundsterling atau Rp 151 juta per pekan.

Cole Palmer Bukan Kesayangan

Cole Palmer dianggap sebagai sosok yang menggendong The Blues pada musim lalu.

Musim ini, Cole Palmer semakin berkembang namun juga diimbangi perkembangan para pemain lain di bawah Enzo Maresca.

Meski demikian, ternyata Cole Palmer bukan pemain kesayangan sang pelatih, Enzo Maresca.

Hal ini diungkapkan oleh sang gelandang, Joao Felix, yang sempat ditanya dalam jawab cepat dari Sky Sports.

Sambil tertawa, Joao Felix menjawab "Moi" alias Moises Caicedo.

Ogah Tiru Cole Palmer

Enzo Maresca mengaku tidak mau jika putranya meniru sang bintang, Cole Palmer.

Diketahui, Enzo Maresca memiliki empat orang anak yang salah satunya laki-laki dan sudah berkecimpung di dunia sepak bola.

Setelah performa mengagumkan Cole Palmer dengan empat gol ke gawang Brighton, Enzo Maresca menceritakan soal anaknya.

"Saya ingin anak laki-laki saya menghadapi banyak hal tapi tidak membuatnya berubah, karena para bocah itu mudah sekali berubah."

"Yang terbaik bagi saya adalah dia menikmatinya, dia cinta sepak bola, dia selalu seperti itu dan itu adalah hal yang fantastis untuknya," ujarnya via football.london.

Meski mengakui kehebatan Cole Palmer, Enzo Maresca mengaku tiap individu punya keunikan masing-masing.

"Tidak (meniru Palmer), saya bilang ke putra saya untuk jadilah diri sendiri dan saya sudah bahagia dengan itu. Cole itu berbeda," jawabnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini