TRIBUNTERNATE.COM - Acara penghargaan bergengsi sepak bola, Ballon d'Or, akan diselenggarakan pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Sejauh ini, ada dua pemain yang mengerucut menjadi nominasi terkuat.
Yakni bintang Manchester City, Rodri dan bintang Real Madrid, Vinicius Jr.
Baca juga: Penyebab Sebenarnya Kenapa Phil Foden Jarang Dimainkan Guardiola, Bos Man City Ungkap Kesulitan
Baca juga: Pedro Neto Ternyata Minta Ini ke Axel Disasi, Bek Chelsea Bocorkan Jelang Laga Lawan Panathinaikos
Dalam acara CBS Sports Golazo, para legenda yang menjadi pundit berdebat untuk memilih antara dua pemain itu.
Mantan bintang Manchester City, Micah Richards dan legenda Arsenal, Thierry Henry, lebih memilih Rodri.
Sedangkan legenda Liverpool, Jamie Carragher, memilih Vini Jr.
"Rodri bakal tetap mendapat voting dari saya," ujar Micah Richards.
"Vini Junior," jawab Jamie Carragher.
"Vini Junior tidak tampil di Copa America, (saya pilih) Rodri," sahut Thierry Henry.
Jamie Carragher berpendapat, Vini Jr adalah pemain terbaik di dunia.
"Real Madrid kira, mereka sedang membeli pemain terbaik di dunia, padahal mereka sudah punya pemain terbaik di dunia, nikmati Ballon d'Or-mu Vini," kata Jamie Carragher.
Ederson Dukung Vinicius Jr
Bisa-bisanya kiper Manchester City, Ederson, malah mendukung bintang Real Madrid, Vinicius Jr, untuk memenangkan gelar Ballon d'Or 2024.
Padahal dalam nominasinya, sejumlah fans Manchester City begitu menjagokan Rodri.
Ternyata, Ederson malah lebih memilih rekan senegaranya itu untuk menang.
"Saya mendukung Vinicius, dia berhak mendapatkannya setelah apa yang sudah dia capai musim lalu. Saya tidak tahu cara votingnya."
"Kalau yang dihitung semusim adalah gelarnya, jumlah gol, assist. Saya mendukung Vinicius, Rodri juga atau siapa pun yang memenangkannya, mereka bakal berhak mendapatkannya."
"Tapi saya rasa Vini berhak mendapatkannya setelah semua yang dia lakukan di Liga Champions, untuk segalanya yang dia lakukan musim lalu, tapi kalau Rodri yang menang, saya juga senang," ujarnya via TNT Sports Brazil.
Pep Guardiola soal Ballon d'Or
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memuji bintang Inter Milan, Lautaro Martinez, cocok untuk memenangkan Ballon d'Or.
Hal itu diungkapkan Pep Guardiola menjelang laga Manchester City vs Inter Milan.
Meski demikian, Pep Guardiola tetap lebih memilih pemain Manchester City yang akan memenangkannya.
Diketahui, dari Inter Milana da dua pemain yang masuk nominasi, yakni Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.
Sementara itu dari Manchester City, ada Ruben Dias, Phil Foden, Erling Haaland, dan Rodri.
"Lautaro Martinez pasti bisa memenangkan Ballon d’Or, meski saya lebih suka pemain Man City yang memenangkan penghargaan itu, tetapi dia adalah pemain yang sensasional."
"Jika Anda seorang kapten, penyerang, dan bermain bersama Argentina, juara Piala Dunia dan pemenang Copa America, Anda harus menjadi pemain yang istimewa, jika tidak, akan sulit," ujarnya via sportskeeda.com.
Cole Palmer Bisa Menang Ballon d'Or
Direktur olahraga Chelsea, Paul Winstanley, mengungkapkan kelakuan bintang The Blues, Cole Palmer, saat latihan.
Menurutnya, Cole Palmer memiliki kepribadian yang lain dari yang lain.
Kepribadiannya itu yang bisa membawa Cole Palmer untuk memenangkan Ballon d'Or suatu saat nanti.
"Tidak ada keraguan (dia menang Ballon d'Or). Dia punya kepribadian yang agak lain dari yang lain di lapangan, kalian bisa lihat itu."
"Kalian juga bisa lihat saat latihan, kalian bisa lihat saat dia berlaha. Dia punya kemampuan itu," ujarnya via The Telegraph.
Senang tanpa Rodri
Pep Guardiola mengungkapkan perasaan soal skuadnya berjuang tanpa sang gelandang bertahan, Rodri.
Sejak laga melawan Arsenal, Rodri dinyatakan cedera ACL dan harus absen sampai akhir musim.
Kini, menjelang laga Manchester City vs Sparta Praha di Liga Champions, Pep Guardiola malah mengaku bahagia tanpa Rodri.
Bagi Pep Guardiola, sejauh ini Ruben Dias dan kawan-kawannya masih bisa menyiasati kekurangan untuk bisa menang meski dengan terseok-seok.
"Lebih dari bahagia. Ada banyak sekali hal yang sangat saya suka. Dalam momen-momen buruk, mereka paham apa yang harus mereka lakukan."
"Memang tidak bagus, itulah yang harus diperbaiki dan kami masih berusaha memperbaiki," ujarnya dalam jumpa pers.
Hikmah Manchester City
Winger Manchester City, Jack Grealish, mengaku Wolves menjadi mengubah permainan saat melawan timnya.
Sedangkan penampilan Wolves saat melawan Chelsea dan Liverpool berbeda.
Diketahui, Manchester City baru saja menang 2-1 melawan Wolves di Molineux Stadium.
Gol pembuka dicatatkan oleh Jorgen Strand Larsen ('7) yang kemudian dibalas oleh Josko Gvardiol (33').
Manchester City kesulitan menambah keunggulan gara-gara skuad Gary O'Neil mengandalkan pertahanan di area mereka sendiri.
Jose Sa dan kawan-kawan berkali-kali melakukan penyelamatan dari teror tim tamu.
Hingga akhirnya skuad Pep Guardiola unggul di menit terakhir dengan sundulan John Stones.
Di awal musim, Wolves sempat kalah telak 2-6 melawan Chelsea serta kalah tipis 2-1 kontra Liverpool.
Jack Grealish menganggap bahwa pertahanan Wolves lebih diandalkan kuat-kuat untuk menghadapi Manchester City ketimbang di laga-laga mereka sebelumnya.
Sang winger menganggapnya sebagai hikmah karena seperti pujian bagi skuad Manchester City yang kuat dalam menyerang.
"Kami tampaknya membuat tim-tim lawan jadi lebih banyak mengandalkan pertahanan di belakang bola."
"Wolves main melawan Chelsea dan Liverpool, dan di kedua laga itu mereka bermain dengan sangat terbuka."
"Lalu mereka main melawan kami dan mereka menaruh banyak orang untuk bertahan di belakang bola."
"Kami akan menganggap itu sebagai pujian!" ujar Jack Grealish.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)