TRIBUNTERNATE.COM - Winger Chelsea, Pedro Neto, tampil gacor dalam laga melawan Arsenal.
Pedro Neto membukukan gol penyeimbang yang menyelamatkan Chelsea dari kekalahan.
Meski sudah tampil bagus, tapi ternyata posisi Pedro Neto dianggap belum tepat.
Baca juga: Graham Potter Komentari Robert Sanchez saat Kebobolan Arsenal: Kiper Chelsea Bakal Kecewa Sendiri
Baca juga: Man City Disorot gegara Terpuruk sampai Kalah 4 Kali, Ruben Dias: Kami Senang Diragukan
Hal itu diungkapkan oleh mantan bintang Manchester City, Micah Richards.
Micah Richards beranggapan, Pedro Neto lebih baik jika dimainkan di sayap kanan dibanding kiri seperti yang diatur oleh Enzo Maresca.
"Dia lebih bagus di kanan ketimbang di kiri kan? Saya tahu dia Match of the Day, dan dia menendang bola yang luar biasa dari kiri."
"Dan saya berkata 'Dia harusnya main di kanan, dia harusnya main di kanan', tapi saya memang lebih memilih dia di kanan meski dia bisa main di kedua sisi."
"Masuk dengan kaki kirinya, saya pikir itu memberi keuntungan ke dia dan timnya," komentarnya di The Rest is Football.
Robert Sanchez Dikomentari
Mantan pelatih Chelsea, Graham Potter, menanggapi penampilan mantan anak asuhnya, Robert Sanchez, saat melawan Arsenal.
Kiper yang dibawa Graham Potter dari Brighton itu dianggap bertanggung jawab atas kebobolan Chelsea oleh Gabriel Martinelli pada menit ke-60.
Tendangan Gabriel Martinelli yang berada di dekat gawang seharusnya bisa dengan mudah dihalau oleh Robert Sanchez.
Bagi Graham Potter, Robert Sanchez kemungkinan akan kecewa dengan dirinya sendiri gara-gara hal itu.
"Yang akan dilakukannya adalah mundur untuk memberi dirinya sedikit lebih banyak ruang dan kemudian memberi dirinya kesempatan untuk menyelamatkan bola di tiang belakang juga."
"Saya pikir dalam kasus ini dia akan kecewa karena meskipun dekat dengan tubuhnya (tetap kebobolan), dia akan cukup kecewa dengan itu," kata Graham Potter via Sky Sports.
Pemain Chelsea Bertahan
Berikut daftar sembilan pemain Chelsea yang tidak ikut mewakili negaranya di jeda internasional.
Sembilan pemain itu akan berlatih bersama sang bos, Enzo Maresca, di Cobham.
Sementara itu sang bintang, Cole Palmer, ternyata masih dipanggil Timnas Inggris untuk mewakili di UEFA Nations League.
Padahal, meski sudah dimainkan saat melawan Arsenal, Cole Palmer sebenarnya belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut gara-gara tekel bek Manchester United, Lisandro Martinez.
Cole Palmer juga sudah tampak hadir bersamaan dengan para pemain Inggris lain.
Namun, kabar dari situs resmi Chelsea menyebut Cole Palmer dan Levi Colwill ditarik dari skuad Lee Carsley.
Mereka yang tetap tinggal di London adalah Marcus Bettinelli, Ben Chilwell, Axel Disasi, Benoit Badiashile, Tosin Adarabioyo, Reece James, Kiernan Dewsbury-Hall, Carney Chukwuemeka, dan Jadon Sancho.
Enzo Maresca Senang
Enzo Maresca begitu bangga gara-gara kini The Blues sudah kembali dekat di klasemen dengan klub besar lainnya.
Enzo Maresca senang lantaran sudah ada peningkatan dalam Chelsea dibandingkan dengan klub-klub yang sudah bersama pelatihnya bertahun-tahun.
Misalnya Manchester City bersama Pep Guardiola dan Arsenal bersama Mikel Arteta.
"Saya sangat senang. Bagi saya, (karena) kami di belakang klub-klub semacam City dan Arsenal."
"Alasannya kenapa, karena mereka itu bekerja setiap hari dalam lima atau sembilan tahun terakhir dengan pelatih yang sama, artinya kamu ada di belakang mereka," paparnya.
Dalam wawancara itu, Enzo Maresca juga menanggapi soal skuadnya kini berada di urutan ketiga klasemen setelah mengimbangi Arsenal.
Enzo Maresca mengaku senang karena mengingat nasib Chelsea dua musim lalu.
Mantan bos Leicester City itu mengaku, semua ini terutama untuk para fans yang sudah menanti adanya harapan di Chelsea.
Chelsea kini mengantongi 19 poin. Angka yang sama dengan Arsenal di urutan bawahnya.
"Mereka (staf) menunjukkan kepada saya setelah laga. Jujur saya, rasanya menyenangkan."
"Terutama untuk para fans karena musim lalu tidak hebat atau tidak sebagus klub ini dulu."
"Kami bahagia. Sekarang kami punya jeda internasional, kami bisa pemulihan energi dan kami akan kembali lalu berjuang lagi," ujarnya via football.london.
Pemain Chelsea Rundung Kai Havertz
Bintang Arsenal, Kai Havertz, sepertinya menjadi sasaran kekesalan para pemain Chelsea.
Dalam laga Chelsea vs Arsenal yang berakhir 1-1, Kai Havertz berkali-kali diteriaki oleh pemain tuan rumah.
Dengan kondisi kepalanya yang diperban gara-gara cedera saat melawan Inter Milan, mantan pemain Chelsea itu hanya bisa diam.
Misalnya saat menit ke-8 di mana Kai Havertz terjatuh di depan gawang Robert Sanchez.
Terlihat Pedro Neto seperti dengan gestur meledek ingin membantu bangun Kai Havertz.
Kemudian datanglah Moises Caicedo terlihat kesal dengan pemain Jerman itu menunjukkan gestur agar lawannya itu segera bangkit.
Pada menit ke-74, Wesley Fofana juga terlihat meneriaki Kai Havertz yang terjatuh di pinggir lapangan.
Di menit-menit akhir, terlihat pula Reece James seperti sengaja mendorong Kai Havertz sampai terjatuh.
Alasan Enzo Maresca
Apakah alasan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengganti Noni Madueke saat laga melawan Arsenal?
Keputusan Enzo Maresca mengganti Noni Madueke dengan Mykhailo Mudryk pada menit ke-68 membuat bintang Inggris itu marah.
Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 dengan gol Gabriel Martinelli (60') dan Pedro Neto (70') itu, Noni Madueke terlihat jelas kekesalannya saat berjalan menuju bangku cadangan.
Ternyata, Noni Madueke malah langsung berjalan ke terowongan dan bukannya bergabung bersama yang lain.
Enzo Maresca mengaku, sudah sewajarnya pemain kesal jika diganti, apalagi belum mencatatkan apa-apa.
Sang manajer pun menyinggung laga Wolves vs Chelsea, di mana Noni Madueke mencetak hattrick.
"Masalahnya kalau kalian mengganti pemain, pasti mereka tidak senang. Mungkin satu-satunya cara agar bisa senang itu saat laga Wolves ketika dia mencetak hattrick lalu kami menggantinya, pasti dia senang."
"Itu tidak cuma soal Noni, itu soal semua pemain," tegasnya via football.london.
Lebih lanjut, Enzo Maresca merasa Pedro Neto dan Mykhailo Mudryk lebih cocok dimainkan dengan situasi saat itu.
"Bagus (kalau marah) karena mereka pasti ingin main sampai akhir. Tapi di momen itu, kami punya pemikiran berbeda."
"Mungkin Pedro dengan (Jurien) Timber bisa agak lebih agresif, dan juga dengan Misha."
"Jadi itu adalah keputusan taktik, tidak lebih dari itu," jelasnya.
Menanggapi kelakuan pemainnya itu, para fans Chelsea merasa kesal pada sang winger.
@cfca**: Itu reaksi yang sangat memalukan, masa langsung masuk terowongan, dia harus dicadangkan gara-gara kelakuannya itu
@taiw**: Maresca harus cadangkan orang itu sekarang
@trey**: Kok bisa kamu main jelek tapi marah saat dicadangkan?
@davi**: Noni itu biasa saja. Dia harus menyadari itu. Dia tidak bisa diandalkan. Dan kalau dia tidak mau rendah hati, dia harus tinggalkan klub ini
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)