Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Kenang Kedekatan Mendiang Benny Laos dengan GP Ansor

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELANTIKAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat mengenegakan jaket Banser di pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku Utara periode 2024-2028, yang dihadiri wakil Gubernur Sarbin Sehe, Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin, bertempat di Ballroom Hotel Bela Ternate, pada Sabtu (9/8/2025) malam, Minggu (10/8/2025)

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Suasana haru menyelimuti Ballroom Hotel Bela Ternate pada Sabtu (9/8/2025) malam saat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos mengenang mendiang suaminya Benny Laos di hadapan ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Momen itu terjadi di tengah acara pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku Utara periode 2024-2028, yang dihadiri Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharuddin, jajaran pengurus pusat dan para tokoh NU.

Dengan suara yang sesekali bergetar, Sherly Laos memulai kisahnya. 

"Mungkin seluruh undangan di ruangan ini sebelumnya pernah berhubungan dengan almarhum suami saya, Pak Benny Laos."

Baca juga: Tidore Ditetapkan Sebagai Kota Layak Anak oleh Kemen PPPA RI

"Saya sering melihat di ruang tamu rumah kami, para tokoh GP Ansor datang bersilaturahmi."

PELANTIKAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat mengenegakan jaket Banser di pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Maluku Utara periode 2024-2028, yang dihadiri wakil Gubernur Sarbin Sehe, Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin, bertempat di Ballroom Hotel Bela Ternate, pada Sabtu (9/8/2025) malam, Minggu (10/8/2025) (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

"Meski saya jarang ikut dalam pertemuan, saya tahu almarhum memiliki hubungan yang sangat baik dengan GP Ansor dan juga Muslimat NU, "ucap Sherly Laos mengawali sambutan.

Kata Sherly, hubungan itu bukan sekadar pertemanan biasa, melainkan persahabatan yang terjalin erat sejak lama. 

Menurutnya, mendiang Benny Laos selalu hadir untuk GP Ansor dalam berbagai momentum, baik di tingkat kabupaten saat ia sebagai Bupati Pulau Morotai maupun di tingkat provinsi.

"Apa pun kegiatan GP Ansor di Maluku Utara, suami saya selalu mendukung totalitas, tidak pernah setengah hati,"ucapnya.

Sherly pun mengaku memiliki niat kuat untuk melanjutkan jejak tersebut. 

Ia ingin memastikan hubungan baik yang sudah dibangun mendiang suaminya tetap terjaga dan berkembang. 

"Saya berencana untuk terus melanjutkannya secara langsung, baik kepada GP Ansor maupun kepada Muslimat NU,"

"Saya melihat GP Ansor bukan hanya sekadar organisasi, tapi bisa dikatakan sekolah kepemimpinan,"ujarnya.

Menurut Sherly, di dalam GP Ansor para anggotanya ditempa untuk berani berdiri dan mandiri. 

Ia bahkan mengaku kagum melihat Ketua GP Ansor Maluku Utara dan Ketua Umum GP Ansor Nasional, yang mampu berorasi dan memotivasi tanpa teks.

Sebuah kemampuan yang menurutnya menjadi modal penting bagi calon pemimpin masa depan.

"Saya percaya bahwa dari GP Ansor akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi"

"Karena GP Ansor tidak hanya menjaga akidah dan kebangsaan, tetapi juga berdiri tegak dalam kemandirian ekonomi,"kata Sherly.

Dalam sambutannya, Sherly juga mengutip pesan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang menurutnya relevan dengan misi GP Ansor.

"Tidak penting apapun agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik, untuk semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu,"

"Keberagaman adalah kekuatan kita, bukan alasan untuk terpecah,” ucapnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Ia lalu mengaitkan pesan tersebut dengan semboyan daerah Maluku Utara, 'Torang semua basudara'. 

Menurutnya, meski Maluku Utara adalah provinsi kecil, daerah ini memiliki kekayaan alam dan potensi ekonomi yang luar biasa.

"Kuartal pertama pertumbuhan ekonomi kita 34,5 persen, kuartal kedua 32 persen, tertinggi se-Indonesia,” ungkapnya.

Dengan capaian tersebut, Sherly berharap pemuda-pemuda Ansor di Maluku Utara bisa mengambil peran aktif, tidak hanya menjadi penonton.

Ia membuka peluang kolaborasi antara pemerintah provinsi dan GP Ansor untuk mengoptimalkan potensi generasi muda. 

"Pemerintah provinsi akan senang sekali berkolaborasi dengan GP Ansor, untuk memastikan para pemuda memiliki daya saing dan bisa mandiri secara ekonomi. Kita akan dorong kemandirian itu sampai ke pulau-pulau terluar dan perbatasan negeri," tegasnya.

Di akhir sambutan, Sherly menyampaikan selamat bertugas kepada pengurus GP Ansor Maluku Utara yang baru dilantik.

Baca juga: Wisata Maitara Jadi Salah Satu Penyumbang PAD Terbesar Kota Tidore

Ia menegaskan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.

"Boleh beda warna bendera organisasi, tapi kita semua berdiri di bawah satu bendera, Merah Putih. Untuk Indonesia yang berdaulat dan maju," tutupnya.

Momen itu tidak hanya menjadi ajang pelantikan pengurus baru, tetapi juga menjadi ruang untuk mengenang kontribusi seorang Benny Laos yang selama hidupnya memberikan dukungan penuh bagi gerakan kepemudaan, khususnya GP Ansor di Maluku Utara.(*)

Berita Terkini