TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Hingga kini kesedihan masih meliputi keluarga almarhum Muhammad Dehan (19), Calon Siswa (Casis) bintara TNI Angkatan Darat (AD) asal Kota Ternate, Maluku Utara.
Muhammad Dehan meninggal saat mengikuti pendidikan militer di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Bandung, Jawa Barat.
Muhammad Dehan dikabarkan meninggal karena jatuh di kamar mandi. Kematian putra kedua pasangan Rusli Sahrun dan Nurlaila itu membuat keluarga syok berat.
Baca juga: Wali Kota Tidore Muhammad Sinen Pantau Sidang 11 Warga Maba Sangaji di Pengadilan Soasio
Informasi meninggalnya Muhammad Dehan didapat dari petugas Pusdikif TNI AD pada Senin (11/8/2025) sekitar pukul 07:00 WIT.
Kedatangan jenazah Muhammad Dehan di rumah duka di lingkungan Jan, RT 001/ RW 004, Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan, pada Selasa (12/8) disambut isak tangis.
Rumah duka dipenuhi warga hingga pejabat dan pihak TNI baik Korem 152 Baabullah Ternate maupun Kodim 1501 Ternate.
Setelah tiba di rumah duka, keluarga mengurus persiapan pemkaman jenazah Muhammad Dehan, mulai dari dimandikan hingga salat.
Sosok Muhammad Dehan di Mata Sang Ayah
Rusli Sahrun menceritakan, anaknya merupakan sosok penurut dan baik di lingkungan keluarga.
“Dia ini orangnya pendiam dan penurut,” kata Rusli dengan nada sedih, Rabu (13/8/2025).
Rusli juga mengaku menjadi TNI adalah kemauan Muhammad Dehan. Ia mengikuti tahapan tes pada bulan Juni 2025.
“Saat pengumuman pantukhir juga dia sempat telepon kalau nanti kami ke sana, tetapi dapat kabar seperti ini pasti kami juga syok,” jelasnya.
Informasi Awal Kematian Muhammad Dehan
Rusli Sahrun menyatakan Muhammad Dehan sedang mengikuti pendidikan militer dan bakal dilantik sebagai prajurit TNI pada 7 September 2025 mendatang.
Rusli mengungkapkan, dirinya dan keluarga sangat terpukul mendapatkan informasi ini.
Pasalnya, selama ini keluarga tak sabar melihat putranya menjadi prajurit TNI.
Menurutnya, selama ini tidak ada kabar bahwa anaknya menderita sakit saat mengikuti pendidikan.
“Petugas hanya memberi tahu jika Dehan terjatuh di kamar mandi,” kata Rusli saat mengutip informasi awal.
Baca juga: Pedagang Kawasan Kuliner Pardara Kananga Curhat ke DPRD Ternate: Biaya Sewa Mahal
Rusli mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Muhammad Dehan pada sabtu 12 Juli 2025 dan sang anak tidak mengeluh tentang penyakit.
Ditempat yang sama, Jimli Karim, paman Muhammad Dehan, mengungkapkan, keluarga berharap Pusdikif TNI AD bisa memberi penjelasan kronologi dan penyebab meninggalnya Muhammad Dehan.
“Harapan kami, pusat pendidikan itu terbuka juga ke kami soal kronologi kematian anak kami, sehingga tidak menimbulkan dugaan macam-macam," harap Jimli. (*)