TRIBUNTERNATE.COM - Berikut ini referensi kunci jawaban untuk mengerjakan Cerita Reflektif Modul 1 PPG 2025, Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (PMA).
Soal Modul 1 PPG 2025 ditujukan untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG 2025 Guru Tertentu di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Pertanyaan yang muncul adalah, "Apa tantangan yang bapak/ibu guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih?".
Selengkapnya, berikut referensi kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 1 PPG 2025.
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 Topik 4 PPG 2025: Apa yang Dimaksud School Well-being
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 1 PPG 2025
Pertanyaan:
Apa tantangan yang bapak/ibu guru hadapi dalam mengerjakan tugas aksi nyata terpilih? saat mengunggah jurnal PPG 2024.
Contoh jawaban:
Tantangan yang saya hadapi dalam menerapkan prinsip Understanding by Design (UbD) di mana prinsip tersebut dimulai dari menentukan tujuan, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.
Padahal saya ketika membuat modul ajar atau rancangan pembelajaran itu biasanya hanya melihat modul yang sudah ada baik di PMM mupun di internet yang kemudian saya modifikasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik saya.
Jawaban alternatif:
Tantang yang saya hadapi yaitu ketika saya harus mempelajari terlebih dahulu tentang pembelajaran atau keterampilan sosial emosional untuk diri saya sendiri kemudian saya terapkan di kelas saya dengan mengajak peserta didik untuk mengasah kemampuan sosial emosional.
Jawaban alternatif:
Tantangan yang saya hadapi adalah akses internet yang kurang stabil.
Jawaban alternatif:
Tantangan yang saya temukan adalah memikirkan asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang saya susun di awal.
Jawaban alternatif:
Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi:
Saya sangat bangga ketika berhasil menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Peserta didik merasa senang karena kebutuhan belajar mereka masing-masing bisa terpenuhi.
Peserta didik memiliki karakter vang berbeda-beda dan begitu juga dengan kebutuhan belajar mereka yang berbeda-beda pula. Namun, saya juga menyadari bawah dalam menstapkan proses pembelajaran berdiferensiasi terdapat tantangan yang saya hadapi yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan waktu yang cukup lama
Kebutuhan belajar peserta didik berbeda-beda, ada suka belajar dengan menonton video membaca buku teks, melihat gambar, diskusi kelompok dan lain. Sehingga guru memerlukan waktu untuk menyesuaikan konten materi dengan gaya belajar masing-masing peserta didik.
b. Keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah
Sarana dan prasaran di sekolah saya tidak lengkap. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi saya dalam menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi. Apalagi jika terjadi ketidakstabilan sinyal dan arus listrik. Hal ini membuat pembelajaran menggunakan listrik dan jaringan tidak bisa berjalan dengan baik.
c. Masih belum mahir dalam menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi
Mungkin hal ini disebakan karena saya baru belajar untuk menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Namun, saya tetap berusaha untuk membenahi diri dalam menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi dengan mengikuti pelatihan atau webinar.
*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bapak/ibu guru untuk menjawab pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.
Bapak/ibu guru dapat memodifikasi jawaban sesuai dengan pengalaman atau kondisi yang terjadi.